Mudik Aman

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, angka kecelakaan selama mudik Lebaran 2022 menurun 31% dibandingkan pada 2019. Padahal jumlah kendaraan yang melintas mencapai 170.078 unit, naik 1,2% dibandingkan 166.444 unit pada tahun 2019. Cedera lalu lintas sudah dapat ditekan. Apa lagi yang harus ditingkatkan?

 

Sekitar 1,3 juta orang meninggal setiap tahun secara global akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Lebih dari setengah dari semua kematian tersebut menimpa pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor. Sekitar 93% kematian dunia di jalan terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, meskipun di negara ini memiliki sekitar 60% kendaraan dunia. Cedera lalu lintas jalan adalah penyebab utama kematian anak, remaja dan dewasa muda yang berusia 5-29 tahun.

Faktor risiko kecelakaan lalu lintas adalah usia, jenis kelamin, kecepatan, penggunaan zat adiktif dan alat keselamatan, fasilitas keamanan kendaraan, perawatan medis paska kecelakaan, dan penegakan hukum yang kurang tegas. Cedera lalu lintas jalan adalah penyebab utama kematian anak, remaja, dan dewasa muda berusia 5-29 tahun, karena mobilitas mereka lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Berdasarkan jenis kelamin, anak dan remaja laki-laki lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan lalu lintas daripada perempuan. Sekitar tiga perempat (73%) dari semua kematian lalu lintas di jalan terjadi pada laki-laki muda di bawah usia 25 tahun, yang hampir 3 kali lipat lebih mungkin meninggal dalam kecelakaan lalu lintas dibandingkan perempuan muda.

Peningkatan kecepatan kendaraan secara langsung berhubungan dengan kemungkinan terjadinya kecelakaan dan tingkat keparahan akibat dari kecelakaan tersebut. Misalnya, setiap 1% peningkatan kecepatan rata-rata menghasilkan 4% peningkatan risiko kecelakaan fatal dan 3% peningkatan risiko kecelakaan serius. Risiko kematian pejalan kaki yang tertabrak bagian depan mobil meningkat pesat (4,5 kali pada peningkatan kecepatan dari 50 km/jam menjadi 65 km/jam). Pada benturan samping mobil ke mobil, risiko kematian bagi penumpang mobil adalah 85% pada kecepatan 65 km/jam.

Penggunaan helm yang benar oleh pengendara sepeda motor dapat mengurangi risiko cedera fatal sebesar 42% dan pengurangan risiko cedera kepala sebesar 69%. Mengenakan sabuk pengaman mengurangi risiko kematian di antara pengemudi dan penumpang kursi depan mobil  sebesar 45 – 50%, dan risiko kematian dan cedera serius di antara penumpang kursi belakang mobil sebesar 25%. Penggunaan kursi pengaman anak dapat menurunkan 60% kematian.

Pengemudi yang menggunakan ponsel kira-kira 4 kali lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan. Menggunakan telepon cerdas saat mengemudi memperlambat waktu reaksi, terutama waktu reaksi pengereman, tetapi juga reaksi terhadap sinyal lalu lintas, dan menyulitkan untuk tetap berada di jalur yang benar, dan menjaga jarak kendaraan yang aman. Telepon hands-free tidak jauh lebih aman daripada perangkat telepon genggam.

 

Sumber: https://dokterwikan.com/

Baca juga link terkait:
https://pantirapih.or.id/rspr/klinik-anak-terpadu/
https://pantirapih.or.id/rspr/layanan-klinik-ibu-dan-anak-rs-panti-rapih/

 

Artikel ini ditulis oleh:
DR. dr. FX. Wikan Indrarto, Sp.A
(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Medical Check Up
Lantai 1 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta
Telepon : 0274 – 563333 ext 1125
WA : 08112945893
Senin – Sabtu, pk 07.00 – 14.00 WIB
Hari Minggu dan tanggal merah : Tutup

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Apa Itu Neuropati?

Setiap minggu ketiga Bulan Mei merupakan Neuropathy Awareness Week, merupakan minggu yang didedikasikan untuk kewaspadaan terhadap Neuropati, belum banyak orang yang tahu tentang neuropati sehingga banyak orang masih mengabaikan keluhan neuropati.

Neuropati atau kadang dikenal dengan Neuropati perifer merupakan gangguan di serabut saraf tepi, artinya saraf yang berada diluar otak dan sumsum tulang belakang. Saraf memiliki 3 fungsi utama yaitu motorik untuk bergerak, sensorik untuk merasakan/sensibilitas dan otonom untuk mengatur organ dalam tanpa kendali sadar (involunter), neuropati dapat mengenai ketiga jenis saraf tersebut.

Bila terkena neuropati maka gejalanya sangat beragam, keluhan umunya dirasakan di tangan atau kaki, gejala yang umum bila neuropati mengenai serabut saraf sensorik antara lain adalah rasa baal atau kebas, rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk, rasa disayat, rasa terbakar, hipersensitif dengan sentuhan ringan dan kurangnya koordinasi. Bila neuropati mengenai serabut saraf motorik maka akan menimbulkan gejala berupa kelemahan otot.

Neuropati dapat mengenai serabut saraf otonom walaupun kasusnya tidak banyak, serabut saraf otonom ini berfungsi menjalankan organ dalam dari manusia maka keluhan yang dapat muncul bila terjadi neuropati adalah keringat berlebihan atau tidak bias berkeringat, gangguan pencernaan seperti gangguan BAB dan BAK dan  tekanan darah yang turun.

Keluhan gejala neuropati ini tidak menutup kemungkinan mengenai lebih dari 2 extremitas, sehingga dapat disebut dengan polineuropati. Keluhan neuropati ini kadang sering diabaikan karena kadang dirasakan hanya suatu keluhan yang ringan. Neuropati muncul karena berbagai macam kondisi medis antara lain Penyakit autoimun seperti Lupus, Rheumatoid Artritis, Gullain Barre. Penyakit Infeksi seperti Herpes zoster, lepra dan HIV. Penyakit keganasan terutama pada sindrom paraneoplastic, myeloma dan limfoma. Dan Gangguan endokrin seperti hipotiroid dan diabetes.

Neuropati diabetes merupakan neuropati yang paling banyak dari seluruh neuropati dan bias mencapai 60% dari seluruh kasus neuropati, hal ini dikarenakan jumlah penderita diabetes yang semakin banyak, kurang lebih 30-60% pasien diabetes mengalami neuropati.

Defisiensi vitamin B, paparan bahan kimia dan logam berat (timbal dan merkuri), penggunaan obat kemoterapi atau paparan radioterapi pada kasus kanker, cedera saraf karena trauma berat maupun trauma mekanik repetitif  semuanya dapat menjadi faktor eksternal yang menyebabkan neuropati

Neuropati membutuhkan kewaspadaan agar gejala yang muncul dapat segera ditangani dan tidak muncul progresifitas dari neuropati serta kompilkasinya, apabila neuropati ini tidak dikelola dengan baik maka akan muncul komplikasi yang lebih serius seperti trauma kulit (terbakar) karena tidak dapat merasakan permukaan yang panas, luka terbuka dan ulkus terutama pada pasien diabetes dan jatuh pada lansia. Neuropati tidak dapat diabaikan karena pengelolaan neuropati secara dini memberikan hasil yang baik dan kewaspadaan terhadap gejala neuropati sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang berat dan timbulnya kecacatan.

Artikel ini ditulis oleh:
dr. Esdras Ardi Pramudita, M.Sc, Sp.N
(Dokter Spesialis Neurologi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

Klinik Penyakit Saraf Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

 

Rating untuk artikel/halaman ini : [mr_rating_result]

Solusi Alergi

Gejala urtikaria biasanya terlihat bentol, kemerahan dan rasa gatal. Bila penyebabnya diketahui, misalnya dari makanan (susu, telur, ikan laut, kacang-kacangan) berarti harus menghindari makanan tersebut.

Salah satu pengobatan yang dianjurkan adalah pemberian obat antihistamin. Alergi sering dianggap sepele karena tidak menimbulkan kematian seperti penyakit infeksi. Padahal jika terus dibiarkan, alergi bisa bertambah parah. Alergi yang terus menerus dibiarkan akan menjadi kronik dan dapat menurunkan kualitas hidup sehingga mengganggu produktivitas kerja.

Faktor genetik alergi diturunkan dari riwayat orang tua. Jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi, maka tingkat risiko anak menderita alergi adalah 60-70%. Bila hanya salah satu orang tua yang menderita alergi, risiko alergi pada anak menjadi 30-40%. Jika kedua orang tua tidak menderita alergi, tetap ada kemungkinan seseorang menderita alergi, yang bisa muncul ketika ia masih anak-anak atau setelah dewasa.

Jenis alergi yang satu ini biasanya muncul akibat faktor lingkungan. Misalnya akibat reaksi hipersensitif terhadap tungau debu rumah, atau bulu binatang. Salah satu pemicu alergi yang paling sulit dihindari adalah tungau debu rumah. Di dalam rumah banyak terdapat alergen tungau, jamur, maupun serpihan kulit binatang. Alergen inilah yang merangsang tubuh memproduksi Imunoglobulin E (IgE). Sejenis protein spesifik yang bersifat memerangi alergen. Timbulnya gejala alergi bukan hanya dipengaruhi alergen atau pemicu alergi, melainkan juga oleh faktor pencetus lain yang bersifat fisik maupun psikis, misalnya stres. Keadaan tertekan dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga memicu timbulnya beragam penyakit yang sebelumnya sudah ada dalam tubuh, termasuk penyakit alergi.

Selama ini, tes alergi yang umum dilakukan adalah tes tusuk kulit (skin prick test), tes kulit di lakukan bagian lengan bawah dengan cara Solusi Alergi memasukkan alergen melalui jarum khusus. Cara lain tes alergi adalah tes tempel (patch test), tes di bagian kulit punggung dengan cara menempelkan plester khusus. Hasil tes biasanya sudah bisa terbaca setelah 48 jam, dan bisa diketahui apa saja yang menjadi penyebab alergi. Selama menjalani tes tempel ini, pasien dianjurkan untuk sementara waktu tidak membasuh tubuh dengan air dan menghindari aktivitas yang mengundang produksi keringat, agar bahan-bahan tes tidak menghilang dari plester.

 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telp 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)
Atau dapat juga menggunakan Telemedicine (Konsultasi Dokter Online)

Cegah Kegemukan

Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami obesitas. Jumlah ini masih terus bertambah, bahkan WHO memperkirakan pada tahun 2025, sekitar 167 juta orang, baik dewasa dan anak, akan jadi sakit karena kelebihan berat badan atau obesitas. 

Obesitas adalah penyakit yang mempengaruhi sebagian besar sistem dan organ tubuh, dari jantung, hati, ginjal, sendi, sampai sistem reproduksi. Dampaknya berupa penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke, kanker, serta masalah kesehatan mental. Orang dengan obesitas juga tiga kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena COVID-19. Kunci untuk mencegah obesitas adalah bertindak sejak dini, idealnya bahkan sebelum bayi lahir. Nutrisi yang baik selama kehamilan, diikuti dengan pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan terus menyusui sampai usia 2 tahun, adalah langkah yang terbaik untuk semua bayi dan anak.

Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Indeks massa tubuh (BMI) adalah indeks sederhana dari berat badan-untuk-tinggi yang umum digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas. Untuk anak balita kelebihan berat badan adalah berat badan untuk tinggi badan lebih besar dari 2 standar deviasi di atas median Standar Pertumbuhan Anak WHO, dan obesitas lebih besar dari 3. Pada anak dan remaja berusia antara 5-19 tahun kelebihan berat badan adalah BMI lebih besar dari 1 standar deviasi di atas median Pertumbuhan WHO dan obesitas lebih besar dari 2.

Penyebab mendasar dari obesitas dan kelebihan berat badan adalah ketidakseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan. Secara global, hal tersebut telah terjadi karena pertama, adanya peningkatan asupan makanan padat energi yang tinggi lemak dan gula. Kedua, penurunan aktivitas fisik karena semakin banyak bentuk pekerjaan yang menetap, perubahan moda transportasi, dan peningkatan urbanisasi. Keduanya, yaitu perubahan pola makan dan aktivitas fisik seringkali merupakan hasil dari perubahan lingkungan dan sosial yang terkait dengan pembangunan dan kurangnya kebijakan yang mendukung pada sektor kesehatan, pertanian, transportasi, perencanaan kota, lingkungan, pengolahan makanan, distribusi, pemasaran, dan pendidikan.

Obesitas pada anak dikaitkan dengan kemungkinan obesitas, kematian dini, dan kecacatan yang lebih tinggi di masa dewasa. Namun selain peningkatan risiko di masa depan, anak obesitas mengalami kesulitan bernapas, peningkatan risiko patah tulang, hipertensi, penanda awal penyakit kardiovaskular, resistensi insulin dan efek psikologis. Kegemukan dan obesitas, serta penyakit tidak menular yang terkait, sebagian besar dapat dicegah. Lingkungan dan masyarakat yang mendukung sangat penting dalam membentuk pilihan masyarakat, dengan menjadikan pilihan makanan yang lebih sehat dan aktivitas fisik yang teratur sebagai pilihan yang paling mudah diakses, tersedia dan terjangkau.

Pada tingkat keluarga, orang tua dapat dapat melakukan pembatasan asupan energi dari total lemak dan gula pada anak. Juga meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta kacang-kacangan, biji-bijian. Dan jangan lupa untuk mendorong anak melakukan aktivitas fisik secara teratur (60 menit sehari untuk anak-anak dan 150 menit dalam seminggu untuk remaja dan orang dewasa).

Di tingkat masyarakat, penting untuk mendukung individu dalam mengikuti rekomendasi di atas, melalui implementasi berkelanjutan dari kebijakan berbasis bukti dan berbasis populasi yang membuat aktivitas fisik teratur dan pilihan makanan yang lebih sehat tersedia, terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang, terutama bagi yang termiskin. individu. Contoh dari kebijakan tersebut adalah pajak atas minuman manis dengan gula.

Industri makanan dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan diet sehat dengan mengurangi kandungan lemak, gula, dan garam makanan olahan. Juga memastikan bahwa pilihan yang sehat dan bergizi tersedia dan terjangkau bagi semua konsumen. Regulasi negara harus mencakup pembatasan pemasaran makanan tinggi gula, garam dan lemak, terutama makanan yang ditujukan untuk anak dan remaja. Selain itu, juga memastikan ketersediaan pilihan makanan sehat dan mendukung praktik aktivitas fisik secara teratur di tempat kerja.

Pada kesempatan Hari Obesitas Sedunia 4 Maret 2022, semua negara harus berbuat lebih banyak untuk membalikkan krisis kesehatan yang dapat diprediksi dan dicegah ini. Langkah efektif harus segera diambil, termasuk membatasi pemasaran makanan dan minuman tinggi lemak, gula dan garam kepada anak, mengenakan pajak pada minuman manis, dan menyediakan akses yang lebih baik ke makanan sehat yang terjangkau. Setiap kota perlu menyediakan ruang bagi semua warganya, termasuk anak untuk berjalan kaki ke sekolah, bersepeda, dan rekreasi yang aman, dan guru di sekolah perlu mengajarkan kebiasaan sehat kepada anak sejak dini.

Sumber: https://dokterwikan.com/

Artikel ini ditulis oleh:
DR. dr. FX. Wikan Indrarto, Sp.A
(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

 

Klinik Klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Nutrisi Yang Baik Paska Bedah Tulang

Penyembuhan bagi penderita fraktur/patah tulang pasca pembedahan itu membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam kegiatan yang sifatnya ringan monoton membosankan, terlebih jika tingkat mobilisasi menjadi terbatas, susah bergerak. Dan kenapa harus teliti? karena salah gerak dan posisi sedikit saja hasilnya bisa berakibat fatal.

Penyembuhannya bukan dalam hitungan hari, minggu atau bulan, tapi tahunan, walaupun bergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang tersebut, antara lain utamanya ialah usia dan zat makanan / nutrisi yang dikonsumsi. Bagaimanakah nutrisi yang baik agar proses penyembuhan tulang segera membaik?

Nutrisi yang baik Untuk Pasien Pasca Bedah Tulang adalah:
1. Protein
Salah satu nutrisi (zat gizi) penting yang harus ada segera dipenuhi untuk penyembuhan patah tulang / retak tulang adalah Protein. Protein adalah material utama untuk membentuk jaringan tubuh yang baru dan memperbaiki jaringan otot. Sumber protein bisa berasal dari produk hewani (susu, ikan, telur) maupun dari produk nabati (kacang-kacangan kering seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan hasil olahannya yaitu tempe dan tahu).

2. Kalsium/Calsum (Ca)
Kalsium/Calcium (Ca) adalah mineral yang paling banyak terkandung dalam tubuh kita, dan unsur ke-5 terbanyak dalam tubuh manusia. Sebagai unsur utama pembentuk tulang, 99% terkandung dalam tulang dan gigi dan 1% dalam darah dan jaringan tubuh lainnya. Kalsium dibantu magnesium juga berfungsi sebagai elektrolit yang bertugas menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sepanjang hidup Anda, kalsium “disimpan” di tulang atau “ditarik” dari tulang, tergantung kebutuhan. Bila asupan kalsium anda terlalu rendah, maka tubuh “menarik” kalsium yang dibutuhkan dari tulang Anda. Seiring berjalannya waktu, jika jumlah kalsium yang ditarik lebih banyak dari yang disimpan, maka hasilnya adalah tulang yang lemah dengan kandungan kalsium yang tipis sehingga mudah patah.
Diketahui konsumsi zat/unsur tertentu menyebabkan tubuh membuang lebih banyak kalsium dibanding jumlah normal, antara lain kafein (terkandung dalam kopi, teh, soft drinks), Natrium/ Sodium dan Chloride yang terkandung dalam garam, serta fosfor dan alkohol. Jumlah asupan kalsium yang dianjurkan adalah 1000 – 1300 gram / hari. Panduan porsinya : 1 gelas (250 ml) susu sapi : 250 – 300 mg Ca, 1 mangkuk (200 g) yoghurt : 300 mg Ca, 100 gr keju cheddar = 750 mg (tinggi lemak jenuh).

Sumber kalsium alami:
• Susu dan produk susu seperti keju dan yogurt, dan lain-lain.
• Kacang-kacangan seperti kacang mede, kedelai/soya dan produk jadi seperti susu kacang kedelai, tahu, tempe.
• Sayur-sayuran seperti brokoli, kubis/kol, bunga kol, bayam, lobak, rumput laut.
• Jus buah seperti jeruk. Anda dianjurkan tidak mengkonsumsi lebih dari 2.500 mg kalsium per hari. Dampak merugikan dari asupan kalsium yang berlebihan mencakup: tingkat kalsium darah tinggi, pembentukan batu ginjal dan komplikasi ginjal.

3. Magnesium
Magnesium (Mg) adalah mineral yang paling berlimpah dalam tubuh, diurutan ke-4, dan sangat penting untuk kesehatan yang baik. Sekitar 50% dari total magnesium tubuh ditemukan dalam tulang. Sisanya terutama ditemukan di dalam sel jaringan tubuh dan organ. Hanya 1% dari magnesium ditemukan dalam darah, tetapi tubuh bekerja sangat keras untuk menjaga agar kadar magnesium tetap konstan. Magnesium diperlukan untuk lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh. Ia membantu menjaga otot dan fungsi saraf, menjaga irama jantung agar stabil, mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan menjaga tulang yang kuat. Magnesium juga membantu mengatur tingkat gula darah, menjaga tekanan darah agar tetap normal dan diketahui terlibat dalam metabolisme energi dan sintesis protein. Magnesium makanan diserap di usus kecil. Magnesium diekskresikan melalui ginjal. Kebutuhan Magnesium untuk laki- laki: 280 ng/hr dan wanita 250 ng/hr. Sayuran hijau seperti bayam merupakan sumber magnesium yang baik karena pusat dari molekul klorofil (yang memberikan sayuran hijau warna daun) mengandung magnesium. Beberapa polong-polongan (buncis dan kacang polong), kacang-kacangan dan biji-bijian, dan biji-bijian utuh yang tidak dimurnikan juga merupakan sumber magnesium yang baik. Selain itu juga ada di produk daging dan susu.

4. Vitamin D
Vitamin D ini menyerupai hormon atau disebut Prohormon. Fungsi utama vit D ini adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang (bersama vit A, C, hormon Paratiroid/PTH dan kalsitonin, protein kolagen, mineral Calsium, Pospor, Magnesium, Flour). Sedangkan fungsi khususnya adalah membantu pengerasan tulang dengan menjaga Ca serum dan Posphor. Vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kembali kalsium oleh ginjal. Kalsium juga diserap melalui usus besar jika dosis kalsium yang diterima oleh tubuh cukup tinggi, juga tergantung pada asupan vitamin D yang cukup.
Sumber vitamin D : Makanan hewani merupakan sumber utama vit D: kuning telur, hati, mentega, minyak hati-ikan, udang, ikan lele, salmon, mackerel, sarden, tuna, belut. Rekomendasi asupan vit D sebanyak 5 – 15 microgram (ug) atau 200 – 600 IU (international unit)/hari. Panduan porsinya : 85 g ikan lele (425 IU), 100 g salmon yang dimasak (360 IU), 1 telur ayam sekitar 60 g (20 IU), 100 g hati sapi yang dimasak (15 IU). Sebaiknya konsumsi vitamin D tidak boleh melebihi 4000 IU/hari karena dapat menyebabkan keracunan.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah makanan dan minuman yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan vitamin D seperti: minuman berkola, kafeine, merokok dan alkohol Selain dari makanan, paparan sinar matahari juga merupakan sumber penting dari vitamin D. Hal ini diyakini bahwa lisin meningkatkan kemampuan tulang untuk menyerap kalsium. Dengan demikian, membuat asupan lisin juga penting untuk tulang.
Makanan yang kaya lisin termasuk unggas, ikan, telur, produk susu, kacang merah, kacang tanah, biji wijen, apel dan bayam. Karena tubuh membutuhkan sejumlah besar kalsium untuk menyembuhkan patah tulang, asupan boron juga diperlukan sebagai nutrisi ini mengurangi pengeluaran kalsium dan magnesium melalui urin. Makanan seperti kismis, alpukat, walnut, lentil, anggur merah dan seledri yang dikenal untuk menyediakan boron untuk tubuh. Nutrisi lain yang penting untuk menyembuhkan patah tulang adalah vitamin C dan K, seng, magnesium dan silika.

5. Vitamin Antioksidan (Vit A, C, dan E)
Vitamin A, C, dan E berperan sebagai antioksidan yang mampu mencegah inflamasi maupun reaksi lain akibat adanya radikal bebas. Sebuah studi menyebutkan bahwa vitamin A berpotensi dalam pencegahan rheumatoid arthritis. Sementara itu vitamin C diketahui baik untuk kesehatan sendi. Saat dikombinasikan dengan vitamin A dan E, vitamin C terbukti lebih efektif dalam aktivitasnya sebagai antioksidan. Berbagai vitamin ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alami dari alam seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

6. Omega- 3
Omega-3 juga telah terbukti sangat baik untuk sendi yang sehat. Asam lemak Omega-3 dapat membentuk senyawa prostaglandin yang diketahui memiliki sifat anti peradangan sehingga risiko nyeri sendi dapat dikurangi. Selain itu omega-3 juga diketahui dapat mempercepat penyembuhan ligament (jaringan ikat antara tulang dengan tulang). Makanan yang banyak mengandung omega-3, contohnya: salmon, sarden, tuna, herring, kacang-kacangan dan kedelai.

7. Glucosamine & Chondroitin: Kombinasi bagi Tulang dan Sendi
Kombinasi suplemen glucosamine dan chondroitin dapat membantu mengurangi nyeri sendi serta mencegah kerusakan persendian, terutama pada penderita osteoarthritis. Glucosamine merupakan salah satu komponen penyusun tulang rawan dan minyak synovial (cairan sendi). Konsumsi glucosamine dapat meningkatkan volume minyak synovial sehingga dapat mencegah peradangan sendi. Sementara itu, chondroitin merupakan komponen utama penyusun tulang rawan yang melapisi tulang dan sendi. Karena itulah, konsumsi chondroitin sangat baik untuk melapisi sendi sehingga mencegah osteoarthritis. Kombinasi glucosamine dan chondroitin lebih efektif dalam mengurangi nyeri sendi dan memperbaiki fungsi sendi dibandingkan suplementasi hanya dengan glucosamine atau hanya dengan chondroitin. Karena itu, lebih disarankan menggunakan kombinasi keduanya dalam mencegah osteoarthritis.

8. Cairan (Air)
Secara umum, air memang sangat diperlukan untuk kebutuhan fungsional tubuh dan menyusun lebih dari 60% keseluruhan berat tubuh orang dewasa. Pelumas sendi atau yang dikenal sebagai cairan synovial sebagian besar terdiri dari air. Konsumsi air yang cukup sangat baik untuk membantu sistem bantalan sendi dan melumasi jarak antar sendi sehingga gesekan atau nyeri sendi dapat dihindari. 20% kebutuhan air dapat dipenuhi dari makanan, akan tetapi 80% tetap diperoleh dari minuman. Untuk itulah perlu konsumsi 8 gelas air setiap hari untuk sendi yang sehat.

Artikel ini ditulis oleh:
Maria Dora Tri Yogyantini, S.Gz
(Ahli Gizi RS Panti Rapih Yogyakarta)

 

Klinik Gizi
Lantai 4 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

5 Makanan Wajib Konsumsi Penderita Hipertensi

Hipertensi, atau penyakit darah tinggi, adalah suatu keadaan yang tidak boleh disepelekan. Penurunan darah tinggi, tidak hanya dibantu oleh obat dokter, namun juga memerlukan perhatian pada makanan yang dikonsumsi. Modifikasi gaya hidup dan kontrol asupan makanan, telah terbukti dalam berbagai penelitian dapat membantu penurunan tekanan darah.

Untuk mengoptimalkan terapi dalam hipertensi, pasien sebaiknya mengonsumsi makanan yang dapat membantu penurunan tekanan darah.

Apa saja makanan itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Susu Skim & Yogurt
Susu skim atau susu rendah lemak mengandung kalsium yang tinggi dapat berfungsi sebagai penurun tekanan darah. Selain kandungan kalsium yang tinggi, komponen lain dalam susu rendah lemak seperti senyawa peptida juga berperan dalam menurunkan tekanan darah. Susu skim juga dapat diganti dengan yogurt sebagai alternatif.

Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, sawi, bayam, dan lainnya mengandung berbagai serat, antioksidan, kalium, kalsium, magnesium, hingga potassium. Nutrisi ini cukup dibutuhkan untuk membantu penurunan tekanan darah.

Salmon
Ikan salmon merupakan ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3. Kandungan lemak sehat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menekan peradangan dalam tubuh serta menurunkan kadar senyawa oxylipin yang dapat berdampak pada penyempitan pembuluh darah. Selain asam lemak omega-3, ikan salmon juga mengandung Vitamin D yang baik untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Pisang
Pisang memiliki kandungan potassium atau kalium yang cukup tinggi. Potassium dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami. Satu pisang mengandung sekitar 420 miligram potassium dan jumlah ini setara dengan 11 persen dari konsumsi 4.700 miligram yang direkomendasikan American Heart Association setiap harinya.

Oatmeal
Oatmeal memiliki serat tinggi, rendah lemak, dan rendah natrium yang memenuhi kriteria untuk menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Mengonsumsi oatmeal pada pagi hari dapat membantu pengisian energi untuk menjalani aktivitas Anda. Oatmeal dapat dikonsumsi lebih nikmat dalam bentuk overnight oatmeal, yakni sajian oatmeal yang disimpan selama semalam dengan merendamnya menggunakan bahan cair pilihan seperti susu untuk disimpan dalam kulkas semalaman. Beberapa jenis oatmeal pun tidak perlu dimasak untuk membuat overnight oatmeal.

Agar pemenuhan nutrisi sesuai dengan kondisi tubuh, Sahabat Sehat Panti Rapih juga dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik dan tim ahli gizi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, atau berlangganan katering diet bagi penderita Hipertensi dari NutriEatery.

Sumber:
Schwingshackl, L., Chaimani, A., Hoffmann, G., Schwedhelm, C., & Boeing, H. (2017). Impact of different dietary approaches on blood pressure in hypertensive and prehypertensive patients: protocol for a systematic review and network meta-analysis. BMJ open, 7(4), e014736.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-2016-014736
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/12/180300023/hipertensi-berikut-13-makanan-penurun-darah-tinggi?page=all
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3621427/makanan-penurun-tekanan-darah-tinggi-alami-dan-efektif
https://www.alodokter.com/makanan-penakluk-tekanan-darah-tinggi

Klinik Gizi
Lantai 4 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Rating untuk artikel/halaman ini : [mr_rating_result]

Periksakan Lebih Dini, LUPUS, Penyakit Seribu Wajah

LUPUS, Sistemic Lupus Eritematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun yang kronis / berlangsung lama, di mana penderita menjadi sakit karena sistem imunitas yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, kuman atau cedera, namun sistem autoimun tak mampu mengenali antara infeksi atau kuman dengan sel atau jaringan tubuh sendiri sehingga berbalik menyerang tubuhnya sendiri. Beberapa bagian yang dikenai bisa kulit, sendi, ginjal, saluran cerna, syaraf sampai otak. Penyebabnya belum diketahui secara pasti tetapi faktor keturunan di anggap berperan penting di samping, faktor lingkungan dan faktor hormonal.

Lakukan pemeriksaan lebih dini Lupus penyakit seribu wajah dengan melakukan pemeriksaan sebagai berikut:

1)  Anti Nuclear Antibody Test (ANA TEST)
Pemeriksaan keberadaan sel antibodi tertentu dalam darah yang biasanya sebagai pertanda adanya Lupus dalam tubuh

2) Anti-dsDNA
Pemeriksaan antibodi terhadap dsDNA dalam serum atau plasma untuk membantu diagnosis penyakit Lupus

3) Tes Kadar Komplemen Serum C3 C4
Tes yang menunjukkan aktivitas penyakit Lupus dalam tubuh

4) Tes C-Reactive Protein
Untuk mengidentifikasi peradangan sel

5) Tes Coombs
Untuk mendeteksi antibodi yang merusak permukaan sel darah merah

Baca juga
https://pantirapih.or.id/rspr/pemeriksaan-antinuclear-antibody-test-ana-test-untuk-penyakit-autoimun/
https://pantirapih.or.id/rspr/cara-membuat-lupus-terlihat/

Klinik Penyakit Dalam
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Anemia

Anemia / kurang darah adalah keadaan dimana darah merah (hemoglobin/Hb) kurang dari normal. Normalnya 12-13%.

Penyebab Anemia
– Kurangnya nutrisi / kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
– Penyakit kronis
– Kurang zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan
– Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan seperti haid yang berlebihan, kecelakaan, perdarahan setelah melahirkan, dan infeksi pada cacing

Tanda dan Gejala Anemia
– Perasaan mudah lelah, lemah, letih, lesu, lunglai (5L)
– Sering pusing / sakit kepala
– Sering mengantuk
– Pandangan berkunang-kunang dari posisi jongkok ke posisi berdiri / perubahan posisi
– Pucat pada wajah, telapak tangan, kuku, dan selaput dalam kelopok mata serta bibir

Akibat Anemia
– Gangguan / hambatan pada pertumbuhan badan dan perkembangan otak
– Kecerdasan dan prestasi belajar menurun
– Tubuh menjadi lemah dan kurang bugar
– Produktivitas dan aktivitas menurun
– Daya tahan tubuh menurun sehingga sering terserang penyakit

Pengobatan Anemia
Pengobatan anemia tergantung dari faktor penyebabnya, jika diperlukan dapat diberikan transfusi darah

Cara Mencegah Anemia
– Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi terutama yang berasal dari sumber hewani seperti, hati, susu, telur dan keju
– Konsultasikan ke dokter, bidan, atau pelayanan kesehatan terdekat bila terdapat gejala anemia


Klinik Penyakit Dalam
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telemedicine (Konsultasi Dokter Online)

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Perawatan Metode Kanguru

Perawatan Metode Kanguru (PMK) / Kangaroo Mothers Care (KMC) adalah perawatan untuk Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin–to–skin contact), dimana Ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi.

Manfaat Perawatan Metode Kanguru
1. Meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak
2. Menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung dan pernafasan bayi
3. Meningkatkan produksi ASI
4. Menurunkan risiko terinfeksi selama perawatan di Rumah Sakit
5. Mempersingkat masa rawat di Rumah Sakit

Syarat Perawatan Metode Kanguru
1. Bayi dengan BB < 2500 gram
2. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
3. Refleksi hisap dan menelan baik
4. Perkembangan selama di inkubator (rumah sakit) baik

Durasi Melakukan Perawatan Metode Kanguru
Minimal 1 jam sampai 24 jam.

Yang Boleh Melakukan Perawatan Metode Kanguru
Ibu, Ayah, atau anggota keluarga lain yang terlibat dalam merawat bayi di rumah.

Cara Melakukan Perawatan Metode Kanguru
1. Persiapan Bayi
2. Persiapan Ibu
– Membersihkan daerah dada dan perut dengan cara mandi dengan sabun 2 – 3 kali sehari
– Membersihkan kuku dan tangan
– Baju yang dipakai harus bersih dan hangat sebelum dipakai
– Selama pelaksanaan metode kanguru Ibu
– Memakai kain baju yang dapat direnggangkan

Cara Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru
1. Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang bra
2. Melepas baju bayi
3. Mengganti diapers
4. Memakaikan topi dan kaos kaki bayi
5. Mengenakan selendang PMK pada bayi
6. Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu
7. Memalingkan kepala ke sisi kanan / kiri dengan sedikit menengadah
8. Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, seperti katak
9. Mengikat selendang dengan kencang saat Ibu melakukan PMK
10. Mengenakan pakaian luar sebagai penutup

Tanda Keberhasilan Perawatan Metode Kanguru
– Suhu tubuh bayi stabil
– Kenaikan berat badan stabil
– Produksi ASI adekuat
– Bayi tumbuh dan berkembang optimal

 

Klinik Klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Paket Chemical Peeling Klinik Estetika Lucia RS Panti Rapih

(Promo Sudah Selesai)

Chemical Peeling (CP) merupakan cara perawatan kulit yang sangat efektif dan efisien untuk memperbaiki kondisi kulit. Chemical Peeling (CP) dapat mengatasi masalah kulit kusam, photo aging dan hiperpigmentasi seperti melasma, serta memelihara kulit tetap tampak sehat dan segar. Chemical Peeling (CP) menjadikan lapisan stratum korneum menjadi lebih padat, dengan epidermis yang lebih tebal dan penyebaran melanin yang lebih merata.

Klinik Estetika Lucia memberikan Harga Spesial Paket Chemical Peeling sebesar Rp 1.190.000,-*
Paket Chemical Peeling terdiri dari:
– 4 kali tindakan dengan jarak 2 minggu
– 2 kali konsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Panti Rapih
– Masa berlaku sampai dengan 3 bulan sejak pembelian paket tindakan

*) Periode pengambilan paket ini 1 – 31 Mei 2022

Dapatkan harga spesial Paket Chemical Peeling sebesar Rp 1.190.000,-*  🎉
Kulit bersih dan sehat merupakan dambaan semua orang. Yuk ke  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan dapatkan promo harga spesial di bulan ini.

Informasi Pelayanan :
Klinik Estetika Lucia
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)