Bugar Saat Mudik 4/5 (2)

Seiring menjelang selesainya masa berpuasa pada Ramadan tahun ini, sobat-sobat sehat Panti Rapih yang menjalankan puasa pasti mulai bersiap menyambut hari  raya Idul Fitri. Kegiatan rutin yang biasanya menjadi agenda banyak orang yang berlebaran adalah mudik ke daerah asalnya agar dapat bersilahturahmi bersama keluarga besar.

Seringkali mudik merupakan perjalanan yang memerlukan waktu yang lama karena jarak tempuh yang jauh. Penggunaan moda transportasi umum dan pribadi dapat menjadi pilihan dalam melalukan perjalanan mudik.  Kondisi fisik yang prima harus dijaga, agar dapat menempuh perjalanan mudik dengan baik dan sampai ke tujuan serta mengikuti rangkaian kegiatan Idul Fitri bersama keluarga.

Beberapa poin penting dari segi kesiapan fisik yang harus diperhatikan pemudik adalah kondisi kesehatan dan penyakit yang mungkin sedang dalam pengobatan atau perlu kontrol rutin. Dalam menjadai kondisi kesehatan tubuh  agar tetap bugar dan prima selama perjalanan, beberapa komponen penting perlu diperhatikan pemudik agar dapat meminimalkan efek samping dari perjalanan yang lama.

Postur tubuh yang baik

Postur tubuh yang baik akan membuat kerja muskuloskeletal tubuh menjadi lebih berimbang pada kedua sisi tubuh, serta meringankan beban pada sendi-sendi tubuh. Dengan posisi duduk yang lama baik sebagai penumpang ataupun pengemudi, beban terbanyak akan dirasakan pada otot pinggang bawah kita sebagai titik tumpu. Postur tubuh yang baik saat duduk dapat meminimalkan resiko timbulnya spasme otot punggung bawah. Sebagai tambahan, pada pengemudi, karena dituntut agar awas dalam memperhatikan jalan dan fokus saat mengemudi, spasme pada otot-otot area leher juga dapat menjadi gangguan selama menjalani mudik.

Postur tubuh yang baik saat duduk sudut yang terbentuk di pinggang dan panggul 90 derajat, dengan posisi kepala yang tegak dan berada di midline tubuh dan bersandar pada tempat duduk. Poin penting adalah bagian bokong anda harus menyentuh bagian sudut kursi  dan menyentuh sandaran kursi.  Beberapa modifikasi dapat dilakukan, terutama pada posisi driver, sudut 100 derajat dapat digunakan tetapi perlu ditambahkan sandaran tambahan khususnya pada area pinggang bawah, karena cenderung tubuh akan sedikit melorot ke bawah sehingga akan terbentuk celah yang berpotensi meningkatkan beban pada area pinggang bawah (lumbal dan sacral area). Pengunaan bantal pinggang, atau foam berkontur dapat membantu meringankan beban.

Perengangan otot dan gerak sendi yang berkala

Banyak orang yang masih mengkaitkan dengan aktifitas ini hanya pada momen berolahraga. Dalam keseharian aktifitas, kedua jenis latihan ini sangatlah baik untuk dapat dilakukan disela-sela kegiatan rutin dan atau repetitif kita. Demikian juga selama perjalanan mudik, podidi duduk yang lama, atau berdiri, mengangkat/membawa beban (tas, koper, bawaan tangan dan bahkan posisi tubuh saat mengemudi maupun sebagai penumpang). Sama halnya dalam berolahraga, peregangan otot bersamaan dengan latihan luas gerak sendi bertujuan untuk mencegah spasme otot dan kekuan sendi yang dapat menimbulkan nyeri muskuloskeletal yang tidak nyaman selama perjalanan. Sebaiknya setiap 2 jam, kita dapat melakukan latihan peregangan ini 5-10 menit, sebelum kembali melanjutkan perjalanan atau dalam posisi duduk kembali. Berikut saya coba membahas berdasakan bagian tubuh kita dalam melakukan kedua jenis latihan ini.

    1. Kepala (mata)
      Kelelahan mata sering menjadi kondisi yang terabaikan saat timbul keluhan pada area kepala atau leher. Gejala berupa nyeri dibelakang mata, pengelihatan yang kurang nyaman, sampai dengan sakit kepala yang sering timbul diakibatkan dari suatu kondisi kelelahan mata. Paparan dari cahaya luar yang lama, gadget yang digunakan saat menemani perjalanan serta fokus dan konsentrasi saat mengemudi berpengaruh dalam timbulnya keluhan pada mata.  Latihan gerak bola mata serta mengistirahatkan mata penting untuk dapat dilakukan selama perjalan mudik yang cukup panjang.

      Gerakan bola mata dapat dilakukan secara singkat adalah gerakan atas, bawah, kanan-kiri, diagonal, serta gerakan rotasional bola mata, dapat memberikan perengangan dari otot-otot bola mata kita. Gerakan ini dapat dilakukan sembari mata dipejamkan agar menambah efek relaksasi dari bola mata.  Selain itu, relaksasi otot mata juga dapat dilakukan dengan mengalihkan pandangan ke objek yang lebih jauh disekitar kita, terutama bagi  pemudik yang lama memfokuskan matanya pada gadget atau buku digunakannya.

    2. Torso
      Leher, punggung dan pinggang sering menjadi pegal terutama saat perjalanan mudik dengan posisi duduk yang kurang ideal. Dalam postur duduk yang ideal yang dijelaskan di atas, ketegangan pada area leher, punggung dan pinggang tetap dapat muncul. Saat duduk, tetap ada beban yang timbul pada torso kita, terutama pada area Lumbal sebagai tumpuan, sehingga perubahan posisi sejenak akan membuat pinggang kita lebih nyaman dan tidak menjadi kaku.
      Bagian leher merupakan penopang bagi kepala kita dengan komponen otot yang lebih kecil dibandingkan dengan area torso lainnya. Kekuan leher lebih mudah timbul saat posisi kepala yang ditopang kurang ideal selama perjalanan mudik. Forward head position merupakan kondisi yang paling mudah terjadi dikarenakan faktor kebiasaan postur pasien, atau saat banyak memfleksikan (menundukkan) kepala untuk membaca atau melihat gadgetnya. Latihan seperti chin tuck dan stretching otot-otot leher (Sternocleidomastoideus, scalene, dll) akan membantu untuk meregangkan dan memberikan kenyamanan pada kondisi ketegangan leher. Penggunaan batal leher dapat menambahkan rasa nyaman setelah perengangan dilakukan.


      Bagian punggung memiliki lembaran otot yang cukup besar, trapezius, yang mana dapat ikut timbul rasa pegal saat otot-otot leher mulai timbul gangguan. Keluhannya biasanya pada area pundak yang bisa dirasakan juga sampai ke area tulang belikat (scapula). Beberapa gerakan peregangan pada otot-otot leher juga serupa dapat simultan meregangkan otot pundak (trapezius) ini.

    3. Ekstremitas
      Postur duduk, memegang gadget yang lama, suhu yang dingin di kabin, serta posisi menggengam kemudi mobil/motor yang lama saat mudik berperan dalam gangguan di area ini. Terkait bagian ekstremitas ini, target utama terletak pada sendi-sendi gerak yang cukup banyak. Bahu, siku, pergelangan tangan dan jari-jari pada anggota gerak atas dapat timbul kekakuan, dan berlanjut menjadi nyeri serta gangguan fungsi, jika tidak aktif digerakkan dan direngangkan.  Khalayak umum cenderung lebih familiar dengan latihan gerak sendi dan stretching pada area ini karena cukup mudah juga dilakukan.

      Pada ekstremitas inferior (anggota gerak bawah), peregangan dapat dilakukan lebih sederhana. Perubahan posisi duduk ke berdiri sudah cukup mengaktifkan sendi-sendi besar pada anggota gerak ini. Target lainnya dari latihan peregangan ini adalah melancarkan aliran darah balik dari ujung-unjung ekstremitas seperti pada gerakan ankle pumping yang cukup mudah dilakukan banyak orang dan bahkan dalam posisi duduk.  Latihan luas gerak sendi lutut, dan sendi ankle dapat aktif dilakukan setiap 1-2 jam selama duduk.

    4. Fungsi Kardirespirasi
      Terkait fungsi kardiorepsirasi, para pemudik sebaiknya dapat mempersiapkan diri beberapa waktu sebelum tiba saat perjalanan mudik, karena latihannya harus bersifat repetitif dan berkelanjutan. Latihan aerobik (jalan, sepeda, lari, renang, senam), latihan pengembangan dinding dada, latihan otot pernafasan sangat baik dalam membangun fungsi kardiorespirasi yang prima. Anjuran bagi komunitas yang sehat dalam berolahraga 3-5x/ minggu dengan durasi 45-60 menit, serta dibagi menjadi pemanasan, latihan inti dan pendinginan. Jadi sebaiknya jadikan kebiasaan dalam pola berolahraga agar kebugaran dapat selalu terjaga, dan dapat menjalani masa mudik dan lebaran seutuhnya.

    5. Hal-hal penting lainnya
      Sebagai pelengkap dalam menjaga kebugaran selama perjalnan mudik Anda, jangan lupa menjaga kecukupan cairan tubuh sehari-hari selama perjalanan. Penuhi kebutuhan cairan 1-2L/ hari dengan membawa bekal minum yang cukup saat mudik.

      Lengkapi diri dengan bantal penyangga seperti bantal leher, bantal pinggang, ataupun bantal duduk sesuai dengan kebutuhan perjalanan Anda. Selain dapat mensupport postur tubuh saat duduk/ beristirahat selama perjalanan, dapat juga memberikan rasa nyaman dan relaksasi yang cukup bagi tubuh saat mudik.

       

Demikian kiranya beberapa tips dari saya agar sobat sehat Panti Rapih yang melakukan perjalanan mudik dapat tetap bugar dan nyaman. Semoga ibadah puasanya berjalan lancar serta dapat berkumpul bersilaturahmi bersama keluarga tercinta pada momen Hari raya Idul Fitri tahun ini. Salam sehat dan bugar selalu.

Ditulis :
dr. John Hartono, Sp.K.F.R,
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Panti Rapih

Mohon dapat memberikan rating

Diet Sahur dan Buka Puasa Sehat selama Bulan Ramadhan 5/5 (5)

Puasa merupakan salah satu hal yang wajib dilaksanakan bagi Umat Muslim selama bulan Ramadhan, dengan rentang waktu dari mulainya salat Subuh hingga Maghrib. Praktik puasa selama Ramadhan yang dilakukan oleh Umat Muslim meliputi abstinensi atau menahan diri dari makan, minum, merokok, ataupun melakukan aktivitas merugikan yang dapat menjadi pembatal puasa. Di Indonesia, rentang waktu puasa Ramadhan tersebut berkisar antara 13-14 jam setiap harinya.

Puasa juga merupakan hal yang mulai banyak diteliti dalam dunia kesehatan. Puasa Ramadhan merupakan salah satu bentuk intermittent fasting, yaitu metode pengaturan pola makan yang dilakukan dengan berpuasa selama kurun waktu tertentu. Selama bulan Ramadhan, pola asupan makanan harian akan mengalami perubahan bila dibandingkan dengan hari-hari lainnya, di mana frekuensi makan berubah, dan konsumsi makanan berlangsung secara nokturnal (pada malam hari), sehingga perubahan pada berat badan dan penurunan lemak tubuh dapat terjadi.

Karena perubahan-perubahan tersebut, perlu untuk memperhatikan jenis dan jumlah asupan makanan selama bulan Ramadhan, yaitu pada saat makan Sahur, berbuka puasa, maupun saat makan malam. Berikut merupakan beberapa tips pola makan yang dapat dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi yang bugar selama bulan Ramadhan :

Pola makan sahur

  • Porsi diusahakan dalam jumlah sedang, tidak terlalu banyak.
  • Perbanyak konsumsi makanan yang memiliki kandungan serat yang tinggi, seperti buah-buahan dan sayur.
  • Konsumsi biji-bijian (whole grains), makanan dengan kandungan protein, semisal protein hewani berupa daging, telur, ikan, dapat membantu menunda lapar lebih lama.

Pola makan untuk berbuka puasa

  • Makan makanan secukupnya secara bertahap, dimulai dengan konsumsi air putih dan sedikit makanan manis, semisal kurma, buah-buahan.
  • Jus buah asli dan teh dapat dijadikan sebagai alternatif untuk minuman buka puasa.
  • Pastikan konsumsi air putih mencukupi, untuk mencegah dehidrasi.

Rekomendasi pola dan jenis makanan yang sebaiknya dihindari:

  • Hindari konsumsi makanan dalam jumlah yang terlalu banyak, karena akan menyebabkan perut menjadi sesak, meningkatkan asupan kalori secara berlebihan dan memicu peningkatan berat badan, serta meningkatkan risiko obesitas.
  • Hindari makanan-makanan olahan yang mengandung karbohidrat olahan (refined carbohydrates), semisal tepung, gula pasir, sirup jagung tinggi fruktosa, konsentrat jus buah,gorengan, ataupun makanan dengan kadar gula dan minyak yang tinggi, karena meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah, risiko Diabetes Mellitus (DM), dan menyebabkan kantuk pada saat siang hari.
  • Hindari konsumsi kopi dan minuman bersoda karena dapat menyebabkan sulit tidur dan menimbun banyak lemak.

 

Artikel ini ditulis oleh :

dr. Noviani, Sp. GK (Dokter Spesialis Gizi Klinik) RS Panti Rapih Yogyakarta

&

dr. Vincentius Shandy Irawan (Dokter Umum) RS Panti Rapih Yogyakarta

 

Referensi:

  1. Lessan N, Ali T. Energy Metabolism and Intermittent Fasting: The Ramadan Perspective. Nutrients. 2019 May 1;11(5). Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31137899/
  2. Attinà A, Leggeri C, Paroni R, Pivari F, Cas MD, Mingione A, et al. Fasting: How to Guide. Nutrients. 2021 May 1;13(5). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8151159/
  3. Sadeghirad B, Motaghipisheh S, Kolahdooz F, Zahedi MJ, Haghdoost AA. Islamic fasting and weight loss: a systematic review and meta-analysis. Public Health Nutr. 2014;17(2):396–406. Available from: https://www.cambridge.org/core/journals/public-health-nutrition/article/islamic-fasting-and-weight-loss-a-systematic-review-and-metaanalysis/3791BAE2A6C52218994B3BEF291BF6EE
  4. Fernando HA, Zibellini J, Harris RA, Seimon R V., Sainsbury A. Effect of Ramadan Fasting on Weight and Body Composition in Healthy Non-Athlete Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis. Nutrients. 2019 Feb 1;11(2). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6412279/
  5. Wang Y, Wu R. The Effect of Fasting on Human Metabolism and Psychological Health. Dis Marker. 2022;2022. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8754590/
  6. Osman F, Haldar S, Henry CJ. Effects of Time-Restricted Feeding during Ramadan on Dietary Intake, Body Composition and Metabolic Outcomes. Nutrients. 2020 Aug 1;12(8):1–25. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7468808/
  7. Rafie C, Sohail M. Fasting During Ramadan: Nutrition and Health Impacts and Food Safety Recommendations. Virginia Cooperative Extension. 2016.

 

Mohon dapat memberikan rating

Wanita Wajib Tau ! Mari Jaga Organ Kewanitaan Sahabat Semua 5/5 (2)

Keputihan dan Kebersihan Area Kewanitaan

Kesehatan area intim pada wanita merupakan suatu bagian penting dari kesehatan wanita secara keseluruhan. Permasalahan pada area intim dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, termasuk rasa percaya diri dan hubungan dengan pasangan. Artikel ini akan membahas sekilas mengenai vaginal discharge / lendir dari area vagina dan bagaimana cara menjaga kebersihan area kewanitaan.

 

Bagaimana membedakan lendir area kewanitaan yang normal dan keputihan?

Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang merupakan ‘pintu masuk’ menuju organ-organ kewanitaan lainnya seperti servix, rahim, dan indung telur. Lendir yang dihasilkan atau keluar pada area kewanitaan bisa jadi adalah hal yang normal ataupun menunjukkan suatu penyakit dari organ-organ reproduksi. Misalnya suatu infeksi pada area kewanitaan ataupun keganasan.

Pada suatu periode waktu tertentu, secara normal dari serviks dan dinding vagina dapat dihasilkan sekresi mukus atau lendir. Pada saat ovulasi yaitu masa subur, lendir ini berfungsi sebagai pelumas untuk membantu proses pembuahan. Lendir yang muncul pada sekitar waktu ovulasi biasanya memiliki konsistensi seperti putih telur yaitu cair, licin, tidak berwarna, tidak berbau menyengat/busuk/amis. Pada saat tidak terjadi ovulasi, lendir yang dihasilkan biasanya lebih sedikit, kental, berwarna keruh agak putih maupun kuning, tidak berbau menyengat/busuk/amis dan tidak disertai rasa nyeri dan gatal.

Suatu keputihan yang menunjukkan kelainan dapat memiliki ciri berwarna kuning kehijauan atau disertai flek darah, berbau busuk/amis dan disertai rasa gatal, panas seperti terbakar, atau nyeri. Bila terdapat keputihan dengan ciri tersebut dapat disebabkan oleh suatu infeksi maupun keganasan pada organ intim wanita. Untuk mengetahui penyebab pastinya diperlukan pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya misalnya pemeriksaan papsmear, pemeriksaan mikroskopis usapan lendir keputihan dan lainnya.

 

Bagaimana cara menjaga kesehatan area kewanitaan?

Berikut adalah beberapa rekomendasi dari American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) untuk menjaga area kewanitaan:

  • Disarankan untuk hanya menggunakan air hangat, tidak menggunakan pewangi, cairan pembersih semprot dan sabun khusus kewanitaan dan mencuci area kewanitaan hingga ke dalam (douching) karena dapat membunuh mikroba alami dan dapat menimbulkan ketidakseimbangan keasaman yang dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri patologis maupun jamur.
  • Menggunakan handuk atau tissue yang lembut untuk mengeringkan area intim. Bila area intim terlalu lembap dan basah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Menghindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat, dan menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan cairan, mengganti celana dalam rutin minimal 2x sehari atau segera bila terasa lembap, dan mencucinya sebelum digunakan kembali.
  • Mengurangi penggunaan pantyliner dan pembalut yang menggunakan pewangi yang dapat menyebabkan iritasi.
  • Saat haid disarankan untuk mengganti pembalut maksimal selama 4-6 jam atau saat pembalut terasa penuh atau terasa basah dan tidak nyaman. Hal ini untuk mengurangi pertumbuhan bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi.

 

Artikel ini ditulis oleh :

dr. Albertin Anindita Lingga

(Dokter Umum RS Panti Rapih Yogyakarta)

 

Referensi: American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG)

 

 

 

Mohon dapat memberikan rating

Mother Wound: Luka “Warisan” dari Ibu 5/5 (2)

“Saya sungguh mencintai ibu saya, tetapi….”

 

Sebelum membaca artikel ini, secara spontan dan jujur isilah titik-titik di atas sesuai kondisi anda, tanpa banyak berpikir.

Kita semua memiliki ikatan yang begitu mendalam secara emosional dengan ibu. Hal ini dikarenakan seorang anak menjalin interaksi yang intens dengan ibu sejak di dalam kandungan. Seiring berjalannya kehidupan, sebagian dari kita memiliki relasi yang kompleks, tidak konsisten dan terdiri dari benang-benang kusut, misalnya karena rasa kecewa dan tidak puas dengan perlakuan figur ibu. Disisi lain, kita menyadari bahwa figur ibu adalah sosok yang seharusnya bijaksana, patut dihargai dan dihormati atas pengorbanannya.

Di balik pintu ruang konseling yang tertutup, penulis sebagai Psikolog Klinis menyadari bagaimana beberapa dari kita mengalami emosi yang terperangkap dalam diri, rasa dendam dan menyalahkan  diri ataupun figur ibu atas perlakuan dan kasih sayang yang tidak diterima.

Ada yang tidak bisa berhenti menyalahkan hidup dan figur ibunya, ada juga yang menutupi hal tersebut karena tidak mau memberi cap negatif pada figur ibunya. Tanpa disadari, ini justru berdampak pada mental health dan kemampuan kita bertanggung jawab atas diri kita untuk menyembuhkan diri (self healing).

Sesuai judul tulisan ini, mother wound terdiri dari dua kata, mother yang artinya Ibu dan wound artinya luka, jadi diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah Luka Ibu. Mother wound adalah luka emosional yang disebabkan kurang dan hilangnya support dan kasih sayang dari figur ibu.

Mother wound adalah istilah konseling untuk luka psikologis yang didapat seseorang selama masa pengasuhan, jadi mother wound bukanlah suatu diagnosa. Luka pengasuhan adalah kenangan seseorang tentang masa kecil yang buruk, atau dapat dikatakan memiliki inner-child atau masa kecil menyakitkan (Mahmudah, 2020). Pengasuhan adalah proses membesarkan, menjaga dan membimbing anak melalui seluruh tahap perkembangannya (Martin dan Colbert, 1997). Lebih lanjut, figur ibu mempunyai dampak yang besar terhadap kemampuan anaknya dalam menyelesaikan masalah, ekspresi kasih sayang, kayakinan dan nilai diri.

Dampak Mother Wound

Menurut Baumrind, pengasuhan orang tua berdampak pada perilaku anak (dalam Santrock, 2012).  Mother wound dapat dialami oleh anak perempuan dan laki-laki dengan dampak diantaranya sebagai berikut:

  • Tidak nyaman bersama ibu, misal muncul rasa gelisah, gugup atautakut ketika bersama ibu
  • Menghindari interaksi dengan ibu, baik secara sadar maupun tidak sadar.
  • Tidak menjadikan ibu sebagai figur yang dapat dipercaya atau diandalkansaat membutuhkan bantuan
  • Ragu dan terus menerus mengharapkan penerimaan dari figur ibu, sehingga terus berusaha menjadi anak yang sempurna
  • Adanya perasaan ditinggalkan dan perasaan tidak aman
  • Kurang mampu mengendalikan emosi
  • Perasaan hampa, kesulitan membangun hubungan hangat dan bermakna

Faktor Penyebab Mother Wound

Pola asuh dan komunikasi yang kurang hangat, kurang terbuka, kekerasan secara verbal maupun fisik, ibu yang ketika ada konflik melakukan silent treatment (terus menerus mendiamkan anak untuk menghukum ketika ibu marah atau kecewa), absennya figur ibu, child neglect (menelantarkan anak), ibu yang manipulatif, gaya komunikasi ibu yang mengkritik dan menyindir berlebihan.

Selain itu, pendekatan ibu yang kurang suportif dan kurang empati di saat anak stress atau melakukan kesalahan, tidak memperbolehkan anak mengekspresikan emosi negatif, kondisi ibu yang tidak sehat mentalnya, baik yang terdiagnosis maupun tidak terdiagnosis dan ibu yang mengalami adiksi alkohol, merokok, judi, dsb.

Bagaimana Mengatasi Mother Wound?

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi mother wound:

  1. Mencari bantuan profesional dengan melakukankonseling dengan Psikolog Klinis
  2. Membentuk relasi baru antara anda yang sekarang sebagai seorang dewasa dan ibu anda sekarang di usianya.
  3. Berbicaralah dengan diri (self talk)dengan cara yang anda harapkan sebagaimana seorang ibu akan berkomunikasi dengan Anda, dengan style komunikasi yang tidak pernah anda dapatkan dari figur ibu anda.
  4. Sadarilah bahwa wajar jika anda bisa mempunyai perasaan cinta pada ibu anda, sekaligus mempunyai perasaan negatif (sedih, kecewa, malu, marah, dll) terhadapnya akibat konflik antara pikiran dan perasaan dalam diri.
  5. Berdamailah dengan mother wound Anda, caranya:
  • Di usia anda yang sudah dewasa sekarang ini, temukan semua dampak mother wound pada diri anda, tuliskan dalam buku journaling
  • Pahami perjalanan hidup ibu anda, dari masa kecilnya hingga usia mudanya dan sekarang: bagaimana relasi ibu anda dengan ibunya sendiri?, apakah masa kecilnya bahagia?, bagaimana perlakuan suaminya ke dirinya?, dsb
  • Terus ingatkan diri bahwa ibu anda adalah manusia, yang bisa dan pernah melakukan kesalahan, baik sengaja mapun tidak sengaja.
  • Perbolehkan diri ada merasa sedih akan hal-hal yang tidak anda dapatkan dari figur ibu anda di masa anak-anak. Tidak perlumelawan perasaan negatif tersebut karena justru akan berdampak pada mental health.
  • Selanjutnya, perasaan sedih tersebut direlakan, dilepas dan dikelola menjadi recovery journeyuntuk berdamai dengan mother wound.
  • Pada proses ini konseling akan sangat diperlukan

 

Artikel ini ditulis oleh :

Veenu, S.Psi., M.Psi., Psikolog

(Clinical Psychologist RS. Panti Rapih Yogyakarta)

 

Daftar Pustaka

Mahmudah, D. (2020). Membasuh Luka Pengasuhan. Bogor: Zenawa Media Digitama

Martin, C.A., & Colbert, K.K. (1997). Parenting: A life span perspective. New Yowk: McGraw-Hill

Santrock, J. W. (2012) Life span development. Alih bahasa: B. Widyasinta & N. I. Sallama. Jakarta: Penerbit Erlangga.

 

Mohon dapat memberikan rating

Self – Love untuk Self – Healing dengan Meditasi Kasih Sayang 5/5 (1)

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang sangat unik dan istimewa. Memiliki karakteristik unik dalam menghadapi kondisi dunia luarnya. Manusia memiliki dua dunia sepanjang hidupnya, yaitu dunia internal dalam dirinya dan dunia eksternal. Dunia internal adalah pengalaman-pengalaman, memori, dan perasaan manusia, yang mempengaruhi persepsinya terhadap dunia disekitarnya. Seseorang menilai dunia sebagai tempat yang ramah, menyenangkan, dan penuh kedamaian, dimulai dari penilaian dunia internalnya. Demikian pula sebaliknya, bila dunia internal manusia tidak sehat karena terluka oleh pengalaman-pengalaman pahit hidupnya dan identitas yang dilekatkan kepadanya oleh orang-tua, pengasuh, sosial, dan budaya, maka manusia pun akan memandang dunia sekitarnya menjadi tempat yang tidak nyaman, tidak aman, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan fisik dan mentalnya.

Kesehatan fisik dan mental manusia adalah satu. Gangguan kesehatan fisik akan mempengaruhi kesehatan mental, misalnya pasien obesitas cenderung mengalami gangguan depresi, cemas, dan gangguan makan. Pasien dengan penyakit kanker, bisa menjadi depresi, sehingga menolak berbagai pengobatan. Gangguan kesehatan mental akan menyebabkan suatu penyakit kronis, misalnya seseorang yang mengalami kecemasan kronis akan menyebabkan gangguan lambung kronis yang mengganggu produktivitas kerja, hipertensi, dan penyakit jantung. Seseorang yang mengalami trauma berat bisa menderita suatu penyakit kanker atau autoimun.

Keseimbangan kesehatan fisik dan mental akan meningkatkan imunitas tubuh, keseimbangan energi, dan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, pengobatan kedokteran modern sangat penting dikolaborasikan dengan kesehatan holistik, untuk penyembuhan dari dalam diri manusia. Harapannya, agar manusia dapat mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya, dan menjalani kehidupan dengan lebih damai dan bahagia. Dalam segi pengobatan penyakit, sangat penting, tidak hanya fokus dengan pengobatan dari luar tubuh, tetapi juga dari kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Akhirnya dapat meringankan penderitaan pasien, mempercepat penyembuhan penyakit, menurunkan ketergantungan pasien terhadap obat-obatan, meningkatkan penerimaan terhadap penyakit, dan juga meningkatkan keberhasilan dalam pencegahan penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung koroner.

Beberapa pendekatan kesehatan holistik untuk mencapai kesembuhan dari dalam (self-healing) adalah meditasi secara rutin, hipnosis klinis, terapi mindfulness, dan akupunktur.

 

Rumah Sakit Panti Rapih dalam rangka Hari Valentine pun (14/02/2023) menyelenggarakan acara meditasi kasih sayang (loving-kindness) sebagai bentuk kepedulian kepada Self-love. Kami sadar, dengan manusia bisa mencintai dirinya, dengan menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, maka di sekitarnya pun menjadi lebih baik.

 

 

 

Artikel ini ditulis oleh :

dr. FR. Herin Anggreni P, M. Biomed (AAM)

(Dokter Umum – Klinik Katarina RS Panti Rapih Yogyakarta)

 

Mohon dapat memberikan rating

Kanker Anak Dapat Disembuhkan 5/5 (4)

Pada tanggal 15 Februari 2023 diperingati sebagai hari Kanker Anak Sedunia. Kanker bisa menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia maupun jenis kelamin. Batasan yang disebut anak adalah sejak lahir sampai umur 18 tahun. Kanker anak dapat terjadi sejak janin dalam kandungan sampai dengan usia 18 tahun. Orang tua memiliki peran penting dalam memperhatikan kesehatan anak, menyadari tanda dan gejala awal pada anak, serta memberikan dukungan kepada anak penderita kanker.

Dalam istilah kedokteran sendiri arti umum tumor merupakan suatu benjolan. Dimana benjolan atau tumor sendiri dibagi menjadi dua macam. Pertama, tumor jinak atau tidak ganas; dan kedua tumor ganas atau yang biasa disebut kanker. Contoh tumor jinak seperti tahi lalat di kulit dan jaringan lunak yang tumbuh dalam hidung (polip hidung). Contoh tumor ganas seperti kanker darah (leukemia).

Menurut perkiraan International Agency for Research on Cancer (IARC) Global Cancer Observatory, pada tahun 2020 sekitar 280.000 anak dan remaja di seluruh dunia terdiagnosis kanker. Dimana, jenis kanker yang paling umum adalah kanker darah atau biasa disebut leukemia, kanker pada sel saraf yang belum matang (neuroblastoma), kanker kelenjar getah bening (limfoma), kanker ginjal, dan kanker mata.

Dengan adanya kemajuan dalam ilmu pengobatan kanker kala ini, maka tingkat kesembuhan pada kanker anak pun meningkat.  WHO dan Organisasi yang peduli dengan kanker anak mencanangkan : ”Kanker anak dapat disembuhkan”. Seperti kanker darah, kanker kelenjar getah bening, kanker mata, kanker ginjal angka kesembuhan sudah mencapi lebih dari 80%, dengan kata lain delapan  dari sepuluh kanker anak tersebut dapat disembuhkan.

Dalam penanganan kanker, dibutuhkan diagnosa yang cepat dan benar, diikuti dengan terapi berbasis bukti yang efektif dan sesuai, serta perawatan suportif bagi anak. Ketika diidentifikasi lebih awal, kanker cenderung dapat memiliki memiliki angka kesembuhan yang lebih tinggi, karena belum menjalar keman-mana, respon terhadap pengobatan yang lebih efektif, kemungkinan bertahan hidup yang lebih tinggi, penderitaan yang lebih sedikit, serta perawatan yang kurang intensif.

 

Diagnosis dini diperlukan  kesadaran akan gejala oleh keluarga dan orang disekitar pasien (disini penting sekali peran pos pelayanan terpadu), pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan di sekitar dan penyedia layanan primer (misalnya di Puskesmas), pemeriksaa pasien sampai dengan pemeriksaan laboratorium yang komplit di rumah sakit rujukan.

 

Tanda dan gejala awal tergantung asal mula kanker.

Seperti contohnya:

  • Kanker darah anak terlihat pucat, kelenjar getah bening membesar, sering demam, anak lemah.
  • Kanker kelenjar getah bening di awali dengan kelenjar etah bening yang membesar semakin lama semakin bertambah besar.
  • Kanker otak gejala yang dialami pusing, mata kabur, mual, muntah menyemprot, anak rewel atau terjadi perubahan perilaku.
  • Kanker mata dimulai di mata ada tanda seperti  mata kucing (terlihatnya manik putih), juling, hilangnya penglihatan, pembengkakan warna biru gelap tiba-tiba di sekitar mata
  • Kanker ginjal biasanya ditemukan benjolan sesuai letaknya pada saat orang tua memandikan anak.
  • Kanker hati ada benjolan di perut sebelah kanan waktu anak dimandikan.
  • Kanker tulang dimulai dengan benjolan di ujung tulang atau dibagian tengahnya.
  • Kanker anak yang paling sering diderita anak yang jumlahnya sekitar 30-an. Tanda dan gejala awal tergantung dari asal organ yang terkena.

Setelah menemukan gejala-gejala awal tersebut, orang tua diharapkan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan pertama untuk dilakukan pemeriksaan segera. Dokter pada fasilitas kesehatan pertama akan segera merujuk ke fasilitas kesehatan kedua, dan kalau perlu ke fasilitas kesehatan ketiga. Setelah anak terdiagnosis kanker, maka dokter akan menentukan tatalaksana menggunakan protokol kanker sesuai dengan jenis kanker yang diderita anak. Kecepatan diagnosis dan terapi sangat membantu kecepatan kesembuhan. Untuk pemeriksaan laboratorium dan terapi peran BPJS sangat penting karena semua itu memerluan biaya mahal. Karena itu harus ikut BPJS.

Peran keluarga terutama bapak – ibu, ibu-ibu dasawisma dan posyandu, bidan desa, kalau sudah sekolah peran guru dan UKS, sangat penting. Puskesmas dan layanan kesehatan primer sangat penting dalam meningkatan angka kesembuhan dan pemahaman terhadap kanker anak. Pemahaman kanker anak harus di kerjakan oleh tiga pusat pendidikan secara bersama-sama  yaitu di keluarga, di masyarakat, dan di sekolahan.   Momentum Hari Kanker Anak Sedunia pada 15 Februari 2023 ini mengingatkan kita untuk lebih peduli kepada anak dengan kanker. Mari kita bersama-sama sebarkan semangat kepada anak penderita kanker. Kanker anak dapat disembuhkan.

 

Artikel ini ditulis oleh :

Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K) (Dokter Spesialis Anak – Konsultan Hematologi Anak)

&

dr Natasha Sutedja (Dokter Umum) RS Panti Rapih Yogyakarta

Mohon dapat memberikan rating

Apa itu Leukemia? 5/5 (3)

Kanker darah atau Leukemia merupakan suatu keadaan dimana sel darah putih diproduksi tidak normal dalam sumsum tulang. Keadaan ini dapat dialami oleh orang dewasa, maupun anak-anak. Leukemia ini merupakan suatu bentuk keganasan yang ditemukan dalam darah dan sumsum tulang.

Dalam prosesnya manusia akan terdapat 3 jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih ( leukosit) dan trombosit. Yang mana setiap sel darah tersebut mempunyai fungsinya masing-masing. Sumsum tulang akan memproduksi sel darah, dimana komposisinya sudah di atur sedemikian rupa pada nilai normalnya. Mekanisme ini pun sangat dikontrol dan diawasi, sehingga produksi sel darah dapat dengan baik berjalan sesuai dengan nilai normalnya. Namun ada kalanya proses ini pun terganggu, dimana adanya ketidakseimbangan pembuatan sel darah. Keadaan yang dimaksud adalah Sel darah putih diproduksi jauh lebih banyak, melebihi yang diperlukan tubuh, dan leukosit ini pun tidak dapat bekerja dengan baik,  yang mana kerja dari sel leukosit ini untuk melawan infeksi.

Leukemia ini juga mempunyai beberapa jenis yang berbeda. Perbedaan jenis leukemia ini pun dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu berdasarkan kecepatan perkembangannya dan berdasarkan jenis sel darah putih tersebut yang mengalami masalah.

Berdasarkan kecepatan perkembangannya, leukemia ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu leukemia akut dan leukemia kronis. Yang dimaksud dalam leukemia akut disini adalah perjalanan penyakit dari leukemia ini berlangsung cepat, sehingga diperlukan suatu penanganan yang cepat pula. Kebalikan dari keadaan leukemia akut, leukemia kronis merupakan kondisi yang perjalanan penyakit ini tidak secepat leukemia akut. Dalam kategori kedua adalah berdasarkan jenis sel darah putihnya, yaitu leukemia myelogenus dan leukemia limfositik.

Leukemia myelogenus, dapat menimbulkan gangguan yang erat kaitannya dengan trombosit, sel darah merah dan sel darah putih. Sedangkan leukemia limfositik akan berdampak, dimana sel-sel limfosit akan mengalami gangguan sehingga imun manusia dapat terganggu.

Dari penjelasan diatas, kita dapat mengetahui ada 4 jenis besar leukemia yaitu;

  • Acute lymphocytic leukemia (ALL)
  • Acute myelogenous leukemia (AML)
  • Chronic myelogenous leukemia (CML)
  • Chronic lymphocytic leukemia (CLL)

Pada prinsipnya leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Jenis Acute lymphocytic leukemia atau ALL adalah leukemia yang umunya ditemukam pada anak-anak dan Acute myelogenous leukemia (AML)  adalah yang paling umum kedua. Dua leukemia yang umum ditemukan pada orang dewasa adalah Acute myelogenous leukemia (AML) dan Chronic lymphocytic leukemia (CLL).

Gejala Pada Leukemia 

Gejala pada leukemia merupakan gejala umum yang tidak khas dan sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan sejauh mana staging dari leukemia itu sendiri, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan diagnosa yang tepat.

Gejala yang umumnya dialami adalah :

  • Demam, keringat pada malam hari dan gejala yang menyerupai flu
  • Penurunan berat badan tidak normal
  • Terlihat pucat
  • Nyeri kepala dan nyeri tulang
  • Kelelahan dan kelemahan berkepanjangan
  • Muncul tanda perdarahan atau mudah berdarah, seperti juga munculnya bintik metah pada kulit, gusi yang mudah bengkak dan berdarah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Rasa tidak nyaman di perut yang berkepanjangan dikarenakan adanya pembesaran organ
  • Mudah terserang infeksi

Faktor resiko penyebab Leukemia adalah

  • Herediter atau keturunan dari keluarga yang pernah menderita keganasan sebelumnya
  • Paparan radiasi atau zat kimia tertentu seperti benzene
  • Orang yang menerima kemoterapi
  • Down syndrome

Diagnosa Leukemia dapat dilakukan dengan :

  • Pengkajian mendalam dan Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan laboraturium seperti darah lengkap
  • Pemeriksaan penunjang radiologi
  • Biopsi sumsum tulang

Tatalaksana dalam kasus Leukemia secara garis besar dapat dilakukan dengan :

  • Kemoterapi
  • Terapi Radiasi
  • Terapi Stem Cell
  • Terapi Target
  • Pengobatan supportif seperti mengobati Infeksi, Transfusi dan pemberian obat lainnya

Bagi sahabat Panti Rapih yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut dan berkonsultasi langsung, maka dapat menghubungi RS Panti Rapih Yogyakarta.

 

Sumber : American Society of Hematology

 

Artikel ini ditulis oleh :

dr. Dian Pratiwi, M. Sc., Sp. PD – KHOM

(Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi – Onkologi Medik)

Mohon dapat memberikan rating

Berdamai dengan Depresi 4.29/5 (7)

“You are not alone”

Ingat depresi dapat dialami oleh siapapun.

Menurut WHO (2021), depresi merupakan gangguan psikologis yang diperkirakan terjadi pada 5% penduduk dewasa di dunia. Depresi ditandai dengan adanya perasaan sedih, suasana hati kosong, disertai dengan perubahan somatik dan kognitif yang secara signifikan mempengaruhi kapasitas individu untuk berfungsi dengan baik (American Psychiatric Association, 2013).

Dari pengalaman penulis selama berpraktek sebagai Psikolog Klinis di Rumah Sakit Panti Rapih, pasien dengan depresi mengeluhkan rasa tidak nyaman, pada aspek pikiran, perasaan, perilaku dan muncul pertanyaan berulang mengganggu, seperti:

  1. kondisi tersebut akan berlangsung sampai kapan?
  2. jangan-jangan kondisi ini adalah permanen (selamanya)?
  3. “Rasa gelap” dan tidak pasti tentang kehidupan
  4. Rasa hidupku tidak normal, kapan hidupku akan kembali normal?
  5. Hilangnya arah dan kebermaknaan hidup
  6. Terbebani pola pikir black and white thinking(pola pikir hitam atau putih)– berpikir ekstrim, baik atau buruk, sukses atau gagal. Contoh: Kalau aku tidak diterima Universitas A maka hidupku gagal/ hancur.
  7. Gangguan tidur dan Gangguan Makan
  8. Ide atau dorongan mengakhiri hidup (suicidal ideation)

Perbedaan depresi dengan rasa sedih yang wajar

Perasaan sedih wajar terjadi ketika seseorang baru saja mengalami suatu peristiwa negatif atau sulit dalam masa hidupnya. Hal ini baru dikatakan menjadi tidak wajar dan mengarah pada gangguan depresi jika memenuhi kriteria diagnostik, diantaranya jika keluhan terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu dua minggu atau lebih dan sampai mengganggu fungsi seseorang, misalnya dalam tugasnya menjalankan pendidikan, pekerjaan maupun hubungan sosial.

Contoh kasus: seorang mahasiswa sedang skripsi dengan diagnosa depresi mengalami hambatan untuk bangun dan berangkat ke kampus berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya, bahkan untuk sekedar membuka laptopnya, kamarnya berantakan, rawat diri menurun, mematikan HP-nya dan mengisolasi diri dari keluarga dan teman-temannya.

Gangguan depresi juga berhubungan dengan ketidakseimbangkan kimiawi dalam otak. Efek depresi bisa bertahan lama atau berulang, tergantung kasusnya.

Hal yang patut diperhatikan adalah tidak berarti semua perasaan sedih, berduka, kehilangan adalah depresi. Rasa sedih adalah respon yang normal dalam kondisi tertentu dan justru diperlukan untuk memproses keadaan dan meregulasi emosi/ perasaan.

Apakah tingkat depresi dapat diukur?

Ya. Depresi bervariasi gejalanya dari tingkat ringan, sedang hingga berat. Tersedia treatment yang efektif untuk setiap tingkatan depresi tersebut (WHO, 2021).

Salah satu alat tes psikometri yang populer digunakan adalah Beck Depression Inventory (BDI). BDI diterbitkan pertama kali tahun 1961 oleh Psikiater Amerika Serikat bernama Aaron T. Beck, bersama koleganya. Menurut Beck dan Alford (2009), depresi merupakan suatu gangguan psikologis yang ditandai adanya penyimpangan pikiran, perasaan dan perilaku. Individu yang mengalami gangguan depresi merasakan kesedihan, kesendirian, menurunnya konsep diri dan menunjukkan perilaku menarik diri dari lingkungan.

Stay hopeful – Depresi dapat dicegah dan diobati

Depresi adalah kondisi yang umum, namun cukup serius dan mengganggu fungsi atau peran seseorang jika dibiarkan tanpa bantuan dukungan sosial dari lingkungan (orangtua, keluarga, teman, guru, dosen, dsb) dan tanpa penanganan profesional, oleh Psikolog Klinis dan Psikiater.

 

Jika Anda sedang mengalami masa sulit atau depresi, pahami dengan pikiran tenang dan jernih bahwa kondisi Anda saat ini tidaklah permanen, meskipun peristiwa hidup yang anda alami adalah peristiwa merubah hidup yang permanen atau bersifat jangka panjang, misalnya seseorang yang anda cintai meninggal, kondisi penyakit kronis, ataupun kasus lainnya.

Walaupun peristiwa itu adalah hal yang tidak bisa diubah atau permanen, namun Anda sebagai manusia akan selalu bertumbuh dan berubah, tidak selamanya mind set Anda akan dalam kondisi sama dengan saat anda mengalami peristiwa negatif tersebut. Anda akan beradaptasi, berkembang dan mempunyai mindset dan kekuatan mental yang baru dan ter-update.

Kabar baiknya adalah manusia mempunyai kekuatan beradaptasi, hanya saja setiap manusia mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dalam beradaptasi. Maklumi dan bersabarlah dengan diri Anda sendiri di masa tersebut. Perlakukan diri dengan penuh kesabaran, sebagaimana Anda mengharapkan orang tua dan sahabat anda memperlakukan diri anda dengan penuh rasa kasih dan empati di masa sulit.

Luangkan waktu untuk rutin journaling dengan menuliskan isi pikiran dan perasaan anda dalam buku yang bersifat private. Ini akan menjadi panduan bagi anda dalam memetakan masalah hidup, menemukan negative believe (keyakinan negatif) dan nantinya dikoreksi menjadi pola pikir yang lebih netral ataupun lebih konstruktif (bermanfaat).

Apa yang dapat Anda Lakukan jika keluarga atau teman Anda mengalami depresi?

Pahami depresi bukanlah disebabkan karena kurangnya bersyukur dan tidak juga berkaitan dengan kurang dekatnya seseorang pada Tuhan.

Depresi juga bukan dikarenakan yang bersangkutan enggan berpikir positif, lemah, mencari perhatian ataupun malas. Ini adalah beberapa miskonsepsi tentang depresi yang umum beredar.

Nasehat orangtua, keluarga, teman, dan lingkungan lainnya yang berotasi pada topik-topik tersebut justru akan membuat penderita depresi menutup diri dan berhenti untuk menceritakan kondisinya karena merasa tidak dimengerti dan merasa dihakimi.

Hindari pemberian nasehat semacam ini karena justru akan berefek negatif, bahkan merusak relasi Anda dengan anggota keluarga atau teman anda yang sedang mengalami depresi.

Lalu apa yang mesti Anda lakukan sebagai pendamping?

  • Edukasi diri Anda tentang depresi, ini akan menjadikan Anda lebih mampu mendampingi
  • Komunikasi empati dan jadilah pendengar yang baik, hadir baginya untuk memberikan dukungan.
  • Hindari menilai ringan atau beratnya peristiwa hidup yang memicu kondisi yang bersangkutan, ingat setiap orang mempunyai kapasitas yang berbeda.
  • Tawarkan bantuan untuk pekerjaan rumah tangga sederhana, seperti merapikan kamarnya, membantunya dengan laundry, urusan kampus dan hal lainnya atas ijin yang bersangkutan yang dapat meringankan beban/ tanggung jawabnya.
  • Ajak dan temani yang bersangkutan untuk mendapatkan pertolongan profesional dari Psikolog Klinis dan Psikiater untuk mendapatkan konseling dan pengobatan.

 

Akhir kata, penulis ingin menyampaikan salah satu quotes inspiratif bagi Anda yang sedang depresi atau melalui masa sulit “Don’t curse the darkness, light a candle” – Janganlah mengutuk kegelapan, melainkan nyalakanlah lilin” oleh Eleanor Roosevelt.

 

Daftar Pustaka

American Psychiatric Association. 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fifth Edition (DSM-V). Washington: American Psychiatric Publishing.

Beck, A.T. & Alford, B.A. 2009. Depression: Cause and Treatment (2nd ed). Philadelphia: University of Pennsylvania Press.

World Health Organization. 2021. Depression. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/depression. Diakses 27 Januari 2023.

 

Artikel ini ditulis oleh :

Veenu, S.Psi., M.Psi., Psikolog

(Clinical Psychologist RS Panti Rapih Yogyakarta)

Mohon dapat memberikan rating

Nutrisi dan Kesehatan Kulit No ratings yet.

Memiliki kulit yang sehat, bersih, tidak keriput, kencang adalah keinginan banyak orang. Salah satu permasalahan kulit yang sering dijumpai adalah penuaan pada kulit atau skin aging. Penuaan pada kulit adalah suatu proses alami dan kompleks yang disebabkan oleh dua hal yaitu faktor intrinsik (chronological aging) dan faktor ekstrinsik (photoaging). Chronological aging muncul seiring bertambahnya usia, sedangkan photoaging dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti radiasi sinar UV (ultraviolet), polusi, dan asap rokok. Radiasi sinar UV yang berlebihan dapat memicu terbentuknya stres oksidatif yang menyebabkan terjadinya photoaging. Nutrisi adalah salah satu faktor yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Nutrisi yang tidak optimal dapat merusak skin barrier.

Pola makan tinggi lemak berkaitan dengan berbagai macam penyakit seperti obesitas, diabetes, fatty liver dan penuaan pada kulit. Diet tinggi lemak memicu stres oksidatif dan peradangan di kulit yang dapat menyebabkan penuaan pada kulit. Selain diet tinggi lemak, diet tinggi gula dan makanan yang dibakar dapat mempercepat penuaan kulit. Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan nutrisi dan pola makan yang buruk termasuk penyebab utama penuaan pada kulit. Sehingga diet atau pola makan yang seimbang penting untuk memperlambat penuaan pada kulit.

Cara yang paling efektif untuk memperbaiki kondisi kulit dan mencegah atau memperlambat penuaan pada kulit adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi esensial kulit secara eksternal maupun internal (melalui konsumsi makanan yang bervariasi). Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan kulit:

  1. Cairan

Kulit yang sehat membutuhkan hidrasi yang baik. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, penuaan, dan peradangan pada kulit. Studi penelitian menganjurkan konsumsi cairan lebih dari 2 liter atau 8 gelas per hari untuk memberikan hidrasi yang baik pada kulit. Namun kita perlu membatasi konsumsi cairan yang mengandung terlalu banyak gula, lebih dianjurkan minuman tanpa atau minim gula.

  1. Makronutrien(karbohidrat, protein dan lemak)

Konsumsi protein, karbohidrat dan lemak yang cukup diperlukan untuk pembentukan sel kulit. Asupan protein yang memadai diperlukan untuk menjaga pembaharuan dan perbaikan jaringan kulit.

  1. Vitamin

Beberapa vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit adalah vitamin A, C dan E. Vitamin-vitamin ini berperan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari oksidasi dan menjaga keseimbangan kulit. Contoh makanan sumber vitamin A adalah ubi jalar, wortel, bayam, telur, pepaya. Vitamin C dapat ditemukan di aneka macam jeruk, jambu biji brokoli, stroberi, tomat, cabai dan yang lainnya. Vitamin E dapat diperoleh dari kacang-kacangan, biji bunga matahari dan minyak sayur (minyak biji bunga matahari, minyak jagung, minyak kacang, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak canola).

  1. Zink

Zink merupakan mineral esensial yang diperlukan dalam perkembangan sel kulit, sebagai antioksidan, dan dapat menstabilkan membran sel kulit. Contoh makanan sumber zink adalah ikan, ayam, daging merah, seafood, kacang-kacangan, produk susu, biji bunga matahari, biji labu kuning.

  1. Tembaga

Tembaga sebagai mineral yang mampu meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi garis halus di wajah dan membantu penyembuhan luka. Contoh makanan sumber mineral tembaga adalah seafood, kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat hitam/dark chocolate.

  1. Selenium

Selenium juga berperan sebagai antioksidan. Kekurangan selenium dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet. Contoh makanan sumber selenium adalah seafood, telur, produk susu, brokoli, bawang putih, bawang bombay, kacang-kacangan, jamur.

Antioksidan diperlukan untuk mengeliminasi radikal bebas dan mengurangi kerusakan pada kulit, selain itu juga berperan dalam pencegahan penuaan dan perawatan pada kulit.

Kunci nutrisi untuk kesehatan kulit adalah dengan konsumsi makanan yang seimbang, kaya antioksidan, vitamin dan mineral serta cukup cairan. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan makan makanan yang beraneka ragam (ada sumber karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah, dengan jenis yang bervariasi). Untuk mendapatkan asupan antioksidan yang memadai, maka disarankan paling tidak mengkonsumsi 3 porsi sayuran (1 porsi = 100 gram atau setara 1 mangkok/gelas) dan 2 porsi buah setiap harinya. Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang dapat bermanfaat bagi penampilan kulit, memperlambat proses penuaan dan menurunkan resiko kanker kulit.

 

(Catatan: gambar di atas bisa disertakan untuk contoh gizi seimbang)

Daftar Pustaka:

  • British Dietetic Association. Skin Health: Food Fact Sheet. [Diakses 14 Januari 2023]. Diakses dari bda.uk.com/resource/skin-health.html
  • Cao, C., dkk. 2020. Diet and Skin Aging – From The Perspective of Food and Nutrition. Nutrients 2020, 12, 870.
  • Michalak, M., dkk. 2021. Bioactive Compounds for Skin Health: A Review. Nutrients 2021, 13, 203.
  • Park, K. 2015. Role of Micronutrients in Skin Health and Function. Biomol Ther 23(3), 207-217 (2015).

 

Artikel ini ditulis oleh :  Dessy Natalia C., S.Gz.

(Ahli Gizi RS Panti Rapih)

 

Kunjungi Klinik Gizi RS Panti Rapih Yogyakarta

Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus

Ahli Gizi untuk Dewasa – Senin s/d Sabtu, pk 10.00 – 13.00 WIB

dr. Noviani, Sp. GK – Senin s/d Rabu, pk 09.00 – 13.00 WIB

Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta 55223

Telepon : 0274 – 514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating

Pelatihan Manajemen Unit Keperawatan Sesuai Standart Akreditasi BLUD Rumah Sakit Konawe Di Rumah Sakit Panti Rapih 5/5 (1)

Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan di Rumah Sakit memiliki peran yang penting bagi terwujudnya tujuan institusi. Oleh sebab itu, institusi selalu memberikan kesempatan yang luas kepada unit pelayanan untuk terus menerus mengembangkan diri melalui pembelajaran dari setiap proses yang terjadi.

Melalui Instalasi Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian, RS Panti Rapih Yogyakarta menerima 27 orang peserta Pelatihan Manajemen Unit Keperawatan dari BLUD RS Konawe yang berlangsung tgl 16-21 januari 2023. Para peserta terdiri atas pejabat struktural dan pejabat fungsional dari BLUD RS Konawe Sulawesi Tenggara.

Pelatihan dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran bersama dengan metode magang dibeberapa ruang rawat inap, ruang intensif, ruang bedah, gawat darurat, ITI, rekam medis dan komite (komite Etik RS dan Komite Keperawatan).

 

Hari pertama dibuka dengan sambutan dari Direktur Keperawatan RS Panti Rapih, Sr Yosefine Kusuma Hastuti, CB, MSN, dilanjutkan sabutan dari Ibu Bupati Konawe Sulawesi Tenggara, ibu Pince Sonaru, SKM. Sambutan oleh perwakilan BLUD RS Konawe disampaikan oleh Ibu Ns. Armia Rahayu, S.Kep. MM, serta tukar menukar cinderamata.

Terdapat 7 narasumber (HPMI DIY dan Tim Komite Keperawatan RS Panti Rapih) yang terbagi dalam beberapa sesi selama 5 hari. Pada hari pertama peserta diajak untuk membentuk komitmen bersama, pelaksanaan pre-test, dan penyampaian materi mengenai Konsep Manajemen & Kepemimpinan Dalam Keperawatan oleh Ibu Elisabet Herlina, S.Kep., Ns., M.Kep. Dilanjutkan dengan penyampaian beberapa materi dari Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI), meliputi Manajemen Risiko Pelayanan Keperawatan oleh Ibu Rohayati Masitoh, S.Kep., Ns, MM, Model Penugasan Pemberian Asuhan Keperawatan oleh Ibu Nuryandari, SKM, M.Kes, dan Peran Manajer Perawat dalam Penerapan Kode Etik & Disiplin Profesi Keperawatan oleh Ibu Patricia Suti Lasmini, S.Kep., Ns, MPH.

Pada hari kedua, sebelum para peserta menerima pemaparan materi dilaksakan refleksi bersama mengenai pembelajaran dihari pertama. Setelah itu para peserta mengikuti pemaparan materi tuk sesi pertama, terkait Pengarahan dalam Manajemen Keperawatan yang meliputi Penilaian Kinerja Profesional Profesi perawat (OPPE) oleh Komite Keperawatan RSPR, Penilaian Kinerja Berbasis Indikator Mutu Unit oleh Ibu Yustina Sri Lestari, S.Kep., Ns, dan Supervisi dalam Keperawatan oleh Ibu Elisabet Herlina, S.Kep., Ns., M.Kep.

Sesi ke dua pemaparan materi terkait Pengendalian dalam Manajemen Keperawatan yang meliputi : Pengelolaan Pengendalian Mutu dan Keselamatan Pasien dan Audit Keperawatan oleh Ibu Agata Yanita, S.Kep., Ns. Metode Perbaikan Berkelanjutan oleh Ibu Elisabet Herlina, S.Kep., Ns., M.Kep.

Sesi ke tiga, terkait Pengendalian dalam Manajemen Keperawatan (lanjutan) meliputi Metode Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Asuhan (Diskusi Refleksi Kasus & Case Conference) oleh Ibu Elisabet Herlina, S.Kep., Ns., M.Kep. Sesi 4 yaitu Penggunaan Evidence Based Nursing Manajemen dalam Pengembangan Kualitas Manajemen Keperawatan oleh Ibu Ag. Oktri Hastuti, M.Kep., PhD NS. Hari ke dua ditutup dengan rencana tindak lanjut dan post test.

Pada hari ke tiga para peserta pembelajaran pada unit kerja, di sesi pertama dengan topik Aplikasi Perencanaan Tenaga Keperawatan meliputi; Identifikasi Kebutuhan Tenaga Unit dan Menyusun Rancangan Distribusi Tenaga di Unit Kerja oleh Ibu Ari Widyastuti, S. Kep., Ns. Sesi ke dua yaitu Aplikasi Pengorganisasian Unit Kerja yang meliputi; Identifikasi Model Praktik Keperawatan dan Menganalisa Model Praktik Keperawatan Profesional oleh Ibu Yustina Sri Lestari, S.Kep., Ns. Sesi ke empat dan ke lima yaitu Presentasi Hasil Analisa Rancangan Distribusi Tenaga di Unit Kerja Terpilih dan Presentasi Hasil Analisa Model Praktik Keperawatan Profesional terpilih oleh Ibu Elisabet Herlina, S.Kep., Ns., M.Kep & Tim Internal, dilanjutkan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut.

Hari ke empat di sesi pertama dengan topik Aplikasi Pengarahan di Unit Kerja, meliputi 2 hal yaitu; Identifikasi Penerapan Tehnik Supervisi dan Penilaian Kinerja di Unit Kerja dan Analisa Penerapan Tehnik Supervisi dan Penilaian Kinerja di Unit Kerja oleh Ibu Yustina Tri Priyati, S.Kep., Ns. Sesi ke dua Aplikasi Pengendalian Unit Kerja, meliputi 2 hal yaitu Identifikasi Masalah di Unit Kerja dan Menyusun Rancangan Perbaikan Berkelanjutan oleh Ibu Agatha Yanita, S.Kep., Ns. Pada sesi ke empat terkait Presentasi Hasil Analisa Pelaksanaan Pengarahan di Unit Kerja dan sesi ke lima terkait Presentasi Hasil Penyusunan Rancangan Perbaikan Berkelanjutan disampaikan oleh Ibu Elisabet Herlina, S.Kep., Ns., M.Kep & Tim Internal, dilanjutkan dengan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut.

Pada hari ke lima diawali dengan refleksi bersama terkait hari sebelumnya. Penyampaian di hari ke lima ini disampaikan oleh Bapak Sandiwan, S.Kep., Ns meliputi beberapa hal yaitu; Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Peran dan Fungsi Manajer Perawat Sesuai Struktur Unit, Penyusunan Kerangka Acuan Rencana Kerja Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Tahunan, Penyusunan Rencana Rerbaikan Mutu Pelayanan Keperawatan.

\

Pada hari ke enam, tanggal 21 Januari 2023 ditutup dengan outbound bersama dengan tema “Pengembangan Kepemimpinan”.

Harapan kami melalui pembelajaran singkat berbentuk magang bagi peserta pelatihan merupakan metode yang digunakan untuk peningkatan kapabilitas tenaga keperawatan sehingga peningkatan kualitas yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal. Selain itu peserta pelatihan mampu melakukan peningkatan mutu ruangan dan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit, baik untuk RS Panti Rapih Yogyakarta ataupun BLUD RS Konawe Sulawesi Tenggara.

 

Anjar Pintosasi

Humas RS Panti Rapih Yogyakarta

Mohon dapat memberikan rating