Obesitas No ratings yet.

Obesitas atau kegemukan merupakan keadaan bertambahnya lemak tubuh yang ditandai oleh kenaikan berat badan dan peningkatan penumpukan lemak pada bagian tertentu khususnya di daerah perut. Obesitas atau kegemukan terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar, sehingga terjadi peningkatan rasio lemak dan lean body tissue yang terlokalisir atau merata di seluruh tubuh.

Bagaimana Cara Menentukan Obesitas?

  1. Menghitung Indeks Massa Tubuh

Perhitungan umum yang sering digunakan tanpa mempetimbangkan berat otot adalah IMT  (Indeks Massa Tubuh) atau  BMI ( Body Mass Index ).

Rumus IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan x tinggi badan (m)

Bila berat badan seseorang adalah  68 kg dengan tinggi badan 155 cm, maka IMT -nya adalah  28, 3 kg/m2, artinya berdasarkan IMT termasuk obesitas.

2. Menghitung Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul (RLPP)

Rasio lingkar pinggang dan panggul merupakan salah satu cara pengukuran antropometri yang dapat menilai obesitas sentral dan juga menilai risiko terkena penyakit kardiovaskuler. Cara mengukur lingkar pinggang yang paling mudah adalah dengan meletakkan satu jari di atas pusar Anda, setelah itu lingkari meteran pada daerah tersebut. Untuk mengukur lingkar panggul dapat dilakukan dengan cara menentukan daerah panggul yang paling menonjol dan gunakan metlin untuk mengukur.

Rumus RLPP = lingkar pinggang (cm) / lingkar panggul (cm)

Contoh: bila seorang laki-laki mempunyai lingkar pinggang 100 cm dengan lingkar pinggul 90 cm, maka RLPP-nya adalah 100 : 90 = 1,1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa laki-laki ini mengalami obesitas sentral dan berisiko untuk menderita penyakit kardiovaskuler, sesuai dengan hasil penelitian prospektif yang menunjukkan bahwa rasio lingkar pinggang dan panggul berhubungan erat dengan penyakit kardiovaskuler (Supariasa, 2002).

Tipe-tipe Obesitas

  1. Tipe Android (Tipe buah Apel)

Tipe android menunjukkan distribusi dan akumulasi dominan jaringan lemak yang terdapat pada bagian visceral dan bagian atas tubuh, seperti yang terlihat pada buah apel. Tipe ini banyak terjadi pada pria dan wanita yang telah mengalami menopause karena hormon estrogen tidak lagi diproduksi.

Jenis timbunan lemak pada bagian atas tubuh adalah asam  lemak jenuh. Seseorang dengan timbunan lemak jenuh tinggi dalam tubuh beresiko terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme glukosa dan lemak seperti penyakit diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, stroke dan tekanan darah tinggi. Orang dengan tipe kegemukan seperti ini mempunyai kemungkinan terkena kanker payudara enam kali lebih besar dibandingkan orang yang memiliki berat tubuh normal. Lemak jenuh  merupakan lemak yang lebih  mudah dibakar. Bila seseorang memiliki timbunan lemak lebih banyak pada bagian atas ( lengan atas, belakang bra, pinggang dan perut) dianjurkan untuk segera melakukan diet dan olahraga secara teratur.

  1. Tipe Ginoid (Tipe buah Pir)

Tipe ginoid menunjukkan distribusi dan akumulasi dominan jaringan lemak pada bagian bawah tubuh yaitu, di daerah panggul dan paha. Tipe ini banyak terdapat pada wanita.

Jenis lemak yang tertimbun pada daerah panggul dan paha jenisnya adalah lemak tidak jenuh yang lebih sulit untuk dibakar. Kegemukan tipe ini lebih aman terhadap risiko penyakit kardiovaskuler. Pada kegemukan tipe ini, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah lemak tubuh bagian atas sudah normal atau belum. Jika normal, untuk penurunan berat badan tidak dianjurkan untuk diet ketat karena akan semakin menghabiskan lemak bagian atas tubuh, yang kemungkinan akan menyebabkan antara lain pipi menjadi kempot dan payudara mengecil. Yang penting untuk dilakukan adalah, melatih otot-otot di sekitar panggul dan paha. Jika massa otot lebih besar dari lemak, penampilan panggul dan paha akan terkesan lebih langsing.

  1. Tipe Hiperplastik

Tipe ini biasanya terjadi pada anak-anak. Tipe hiperplastik menunjukkan sel lemak berlebih, tetapi ukurannya sesuai dengan ukuran sel lemak normal. Jumlah sel lemak yang banyak pada anak-anak akan sulit untuk diturunkan ketika masa pertumbuhan telah berakhir. Anak-anak yang gemuk harus ditingkatkan aktifitas fisiknya secara teratur untuk menyeimbangkan dengan sel lemak yang banyak tadi dengan pertambahan tinggi badan.

  1. Tipe Hipertropik

Obesitas tipe ini biasanya terjadi pada orang dewasa, terutama pada wanita setelah hamil dan melahirkan atau pada pria yang mulai mapan dengan makan tidak terkontrol. Tipe hipertropik menunjukkan ukuran sel lemak tidak normal (berukuran besar), tetapi dengan jumlah sel lemak normal.

Ukuran sel lemak yang membesar dapat dikecilkan dengan meningkatkan penggunaan sel lemak sebagai energi, yaitu dengan mengurangi asupan energi total dan meningkatkan aktifitas fisik dan latihan fisik secara teratur.

Pengaturan Makan pada Obesitas

Pengaturan makan  dengan tujuan penurunan berat  badan, sebaiknya dapat menurunkan berat badan secara bertahap tanpa mengganggu keseimbangan metabolisme atau sampai menyiksa diri sendiri. Bahkan, diharapkan pengaturan  makan ini bisa menjadi suatu gaya hidup yang baik. Pengaturan makan yang bisa diterapkan untuk penurunan berat badan  adalah dengan diet rendah energi, seimbang dan teratur (REST). Diet REST ini dikembangkan oleh Rita Ramayulis DCN.,M.Kes.

Pada prinsipnya diet ini adalah menurunkan asupan energi total dengan tetap mengenyangkan. Seseorang dengan kegemukan, tetap dapat mengonsumsi makanan dengan volume yang sesuai, mengandung zat gizi lengkap dan seimbang, serta frekuensi makan minimal 3 kali sehari. Diet ini mengutamakan pemilihan bahan makanan dengan densitas energi rendah (DER). Densitas energi rendah adalah jumlah energi pada suatu hidangan makanan dalam berat atau volume tertentu. Suatu hidangan makanan dengan densitas energi rendah akan menyediakan energi relatif lebih rendah dibandingkan dengan yang berdensitas energi lebih tinggi dalam berat yang sama. Konsumsi makanan dengan DER, telah dimasukkan dalam Dietary Guidelines for Americans 2005, sebagai strategi untuk mengurangi konsumsi energi. Konsumsi makanan denagn DER dapat menurunkan berat badan secara bermakna. Penelitian dari Dewi, dkk (2013), menjelaskan bahwa kelompok yang mengonsumsi lebih  banyak makanan berdensitas energi rendah memiliki kualitas bahan makanan yang lebih baik dan indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi makanan berdensitas energi tinggi.

Pengelompokkan bahan makanan berdasarkan nilai densitas energi adalah sebagai berikut:

  1. Bahan makanan dengan densitas energi sangat rendah. (0-60 kkal/100 gr)

Contoh: sari kedelai, telur ayam bagian putih, lobak, oyong, pare, terong, tomat, semangka, pepaya

  1. Bahan makanan dengan densitas energi rendah ( > 60 -150 kkal/100 gr)

Contoh: kentang, tahu, tempe, ikan bawal, ikan kakap, daun pepaya, pisang ambon, sirsak

  1. Bahan makanan dengan densitas energi sedang ( > 150 – 400 kcal/100 gr)

Contoh: havermut,jagung, belut, daging sapi, ikan pindang, keju, selai, kopi, madu

  1. Bahan makanan dengan densitas energi tinggi ( > 400 – 900 kcal/100 gr)

Contoh: kacang tanah,ayam dengan kulit, kuning telur ayam, mentega, margarin, minyak kelapa

Sumber: Ramayulis R, 2014 Analisis Densitas Energi berdasarkan DKBM, Kemenkes 1996

 

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam menurunkan berat badan adalah sebagai berikut:

  1. Gizi Seimbang

Dalam diet gizi seimbang tidak ada larangan untuk mengonsumsi makanan tertentu. Dianjurkan  untuk mengonsumsi aneka ragam makanan sesuai kebutuhan dan bervariasi baik untuk kelompok makanan sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah.

  1. Cukup Minum

Dalam sehari kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas), tetapi saat menjalankan diet penurunan berat badan, kebutuhan air meningkat 50 cc untuk setiap kilogram berat badan.

  1. Aktifitas Fisik dan Lakukan Olahraga secara Teratur

Pada tahun 2002, WHO mencanangkan gerakan Move for Health, yang berisi rekomendasi utama untuk melakukan minimal 30 menit aktifitas fisik secara reguler dalam 5 hari seminggu. Jika seseorang melatih otot, setiap saat otot juga akan mempunyai kemampuan lebih untuk membakar lemak.

  1. Kelola Emotional Eating

Emotional Eating  yaitu. suatu kebiasaan makan berlebihan dalamjumlah  besar hanya karena nafsu dan perasaan yang disebabkan oleh emosi, bukan karena lapar. Seseorang yang mengalami emotional eating cenderung untuk makan dalam jumlah berlebihan dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak.

 

Referensi

Ramayulis  R. 2014.   Slim is Easy.  Jakarta : Penebar Plus +

Sudargo, Toto, dkk. 2014.  Pola Makan dan Obesitas. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta

Wahyuningsih, Retno. 2013. Penatalaksanaan Diet pada Pasien. Yogyakarta : Graha Ilmu

 

Artikel ini ditulis oleh: Bernadeth Dwi Wahyunani, AMG, RD

 Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating

Pemberian Nutrisi Melalui Oralgastric Tube pada Bayi No ratings yet.

Pemasangan NGT adalah melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke dalam lambung / gaster (Asmadi, 2008) (pada bayi dari rongga hidung tetapi dari mulut). Pemberian nutrisi melalui oralgastrik adalah pemberian nutrisi cair melalui selang yang dimasukan lewat mulut sampai ke lambung.

Tujuan
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
2. Memberikan obat-obatan
3. Mencegah terjadinya kelelahan akibat menghisap pada bayi berat badan lahir rendah
4. Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang terdapat pada lambung
5. Mengirigasi karena perdarahan dalam lambung
(Asmadi, 2008)

Cara
Nutrisi cair dialirkan melalui selang dengan menggunakan spuit sesuai kebutuhan cairan bayi tiap 2 jam sekali.

Waktu / Lama Pemakaian
Sampai bayi mampu menghisap dengan baik, berat badan cukup, dsb

Risiko Efek Samping
1. Ogt / Sonde tersumbat
2. Sonde mengalamni berpindah tempat (tertarik atau terlalu dalam)
3. Tersedak

Perawatan
1. Bilas sonde dengan air putih setelah pemberian nutrisi
2. Lekatkan sonde dengan sempurna di sisi mulut dengan plester yang baik tanpa menyakiti, posisi kepala lebih tinggi
3. Kecepatan aliran tidak boleh terlalu tinggi
4. Pastikan sonde masuk ke dalam lambung
5. Sonde harus diberi tanda setinggi permukaan mulut
6. Perawat mengontrol setiap saat letak tanda sonde memastikan posisi tidak berubah

 

🏥 Kunjungi Klinik Kebidanan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
📲 Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating

Mencegah Kanker Serviks No ratings yet.

Di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2021 ditemukan 396.914 kasus baru kanker dengan 234.511 kematian. Kanker tersering pada perempuan adalah kanker payudara (65.858 kasus) dan kanker serviks atau leher rahim (36.633 kasus). Kanker merupakan penyakit katastropik dengan pembiayaan kedua tertinggi setelah penyakit jantung, yaitu menghabiskan dana Rp. 3,5 T setahun. Apa yang seharus dilakukan?

Kanker serviks merupakan penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan, selama terdeteksi sejak dini dan ditangani secara efektif. Kanker ini adalah bentuk kanker keempat yang paling umum pada wanita di seluruh dunia, dan kanker paling umum pada wanita yang hidup dengan HIV, yaitu enam kali lebih mungkin mengalami kanker serviks. Kanker serviks juga merupakan penyakit yang mencerminkan ketidakadilan global. Bebannya paling besar di negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana akses ke layanan kesehatan masyarakat terbatas dan skrining serta pengobatan untuk penyakit tersebut belum diterapkan secara luas. Pada 2021, hampir 90% dari semua kematian di seluruh dunia terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Juga proporsi wanita penderita kanker serviks yang meninggal lebih dari 60% terjadi di kelompok negara ini, lebih dari dua kali lipat jumlah penderita di banyak negara berpenghasilan tinggi, yang hanya mencapai 30%.

Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi virus sebagai penyebab utama kanker serviks, dan vaksin HPV adalah cara yang aman dan efektif untuk mencegah wanita dari infeksi HPV. Namun demikian, pada tahun 2021 lalu hanya kurang dari seperempat negara berpenghasilan rendah yang telah memasukkan vaksin HPV ke dalam jadwal imunisasi nasional mereka. Pada hal, lebih dari 85% negara berpenghasilan tinggi telah melakukannya. Perbedaan serupa juga terjadi dalam program skrining untuk mengenali stadium dini kanker serviks.

Strategi eliminasi kanker serviks bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu pertama pencegahan melalui vaksinasi HPV, kedua skrining atau deteksi dini dan pengobatan lesi prakanker, serta ketiga adalah pengobatan dan perawatan paliatif untuk penyintas kanker serviks invasif. Ketiga pilar tersebut harus dilaksanakan secara kolektif dan dalam skala besar untuk mencapai tujuan eliminasi. Vaksinasi HPV menawarkan perlindungan jangka panjang terhadap kanker serviks. Skrining dan pengobatan lesi prakanker dapat mencegah prakanker berkembang menjadi kanker. Bagi mereka yang diidentifikasi dengan kanker invasif, perawatan dan pengobatan tepat waktu masih mampu menyelamatkan nyawa, sementara perawatan paliatif dapat sangat mengurangi rasa sakit dan penderitaan.

Berdasarkan tiga pilar utama dari strategi global, maka WHO merekomendasikan serangkaian target atau tonggak sejarah yang harus dipenuhi oleh setiap negara pada tahun 2030 untuk berada di jalur pemberantasan kanker serviks dalam satu abad. Pertama, 90% remaja perempuan divaksinasi penuh dengan vaksin HPV sebelum usia 15 tahun. Kedua, 70% wanita dilakukan pemeriksaan skrining menggunakan pada usia 35 dan 45 tahun. Dan ketigas, 90% wanita penderita kanker serviks menerima perawatan medis, yaitu 90% wanita dengan pra-kanker serviks dirawat dan 90% wanita dengan kanker invasif dikelola.

Penghapusan kanker serviks juga akan menghasilkan dampak ekonomi dan sosial yang positif. Pada tahun 2030, sekitar 250.000 perempuan akan tetap menjadi pekerja yang produktif, menambah sekitar US $ 28 miliar untuk ekonomi dunia: US $ 700 juta sebagai akibat langsung dari peningkatan partisipasi angkatan kerja dan sekitar US $ 27 miliar sebagai manfaat tidak langsung dari kesehatan yang baik.

Tiga vaksin HPV sekarang sudah dipasarkan di banyak negara di seluruh dunia, yaitu vaksin bivalen, quadrivalent, dan nonavalent. Ketiga vaksin ini sangat manjur dalam mencegah infeksi dengan virus tipe 16 dan 18, yang secara bersama-sama bertanggung jawab atas sekitar 70% kasus kanker serviks secara global. Vaksin ini juga sangat manjur dalam mencegah lesi serviks pra-kanker yang disebabkan oleh jenis virus ini. Vaksin kuadrivalen juga sangat manjur dalam mencegah kutil anogenital, penyakit genital umum yang hampir selalu disebabkan oleh infeksi HPV tipe 6 dan 11. Nonavalent memberikan perlindungan tambahan terhadap HPV tipe 31, 33, 45, 52, dan 58. Data dari uji klinis dan pengawasan awal pasca pemasaran yang dilakukan di beberapa benua, menunjukkan bahwa ketiga vaksin aman.

Kelompok sasaran utama di sebagian besar negara yang direkomendasikan mendapatkan vaksinasi HPV adalah gadis remaja, berusia 9-14 tahun. Untuk ketiga vaksin, jadwal vaksinasi tergantung pada usia penerima vaksin. Pada anak perempuan sebelum usia 15 tahun direkomendasikan 2 dosis pemberian, yaitu 0 dan 6 bulan. Namun demikian, jika interval antar dosis lebih pendek dari 5 bulan, maka dosis ketiga harus diberikan setidaknya 6 bulan setelah dosis pertama. Untuk wanita berusia 15 tahun atau lebih, direkomendasikan 3 dosis, dengan jadwal pemberian 0, 2, 6 bulan. Pemberian 3 dosis diperlukan bagi wanita yang diketahui memiliki sistem imun yang tertekan dan atau terinfeksi HIV.

Proyek percontohan vakinasi HPV di Indonesia untuk anak sekolah pada program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) pertama kali dilakukan di Jakarta tahun 2016. Kemudian sejak tahun 2018 dilanjutkan dengan menyasar para siswi kelas 5 dan 6 SD di lima daerah, yaitu Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Manado pada bulan Agustus dan September setiap tahun. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa program vaksinasi kanker serviks akan diberikan secara gratis pada tahun 2022, di seluruh Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selanjutnya pada 2023 nanti vaksin kanker serviks akan diperkenalkan secara nasional di seluruh provinsi di Indonesia untuk semua anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Namun demikian, jika ada perempuan dewasa yang ingin melakukan vaksin kanker serviks HPV dapat dilakukan secara mandiri alias berbayar dengan harga yang masih relatif tinggi, dari Rp 2,5 sampai Rp 4,1 juta.

Strategi untuk mencegah kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat, diawali dengan upaya vaksinasi HPV untuk remaja puteri kelas 5 dan 6 SD.

Sumber: https://dokterwikan.com/

Artikel ini ditulis oleh: DR. dr. FX. Wikan Indrarto, Sp.A
(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

🏥 Kunjungi Klinik Klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

📲 Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating

Kebersihan Tangan Kunci Pencegahan dan Pencegahan Infeksi No ratings yet.

Infeksi merupakan masalah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap hari kita dapat menjumpai penyakit infeksi dimana pun kita berada, apalagi jika kita sudah memasuki lingkungan rumah sakit.

Hampir semua orang yang memasuki lingkungan rumah sakit akan terpapar dengan agen infeksi atau kuman. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian infeksi menjadi hal yang sangat penting dan harus kita perhatikan. Sebagai pengunjung dan petugas kesehatan, tentunya kita tidak mau mendapatkan infeksi setelah kita memasuki area rumah sakit. Apalagi saat kita menjadi pasien, tentunya kita tidak mau mendapatkan ‘bonus’ penyakit infeksi saat kita dirawat di suatu rumah sakit.

Kita tentunya pernah mendengar istilah infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial atau HAIs (Healthcare Associated Infections) adalah infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, di mana pasien tidak ada infeksi atau tidak sedang dalam masa inkubasi saat masuk rumah sakit atau fasilitas kesehatan tersebut. Infeksi nosokomial inilah yang harus kita cegah dan kendalikan bersama.

Hampir di setiap rumah sakit memiliki tim pencegahan dan pengendalian infeksi. Kegiatan utama tim ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi silang baik antara pasien ke pasien, pasien ke petugas kesehatan, pasien ke pengunjung, dan sebaliknya. Salah satu cara yang paling sederhana dan efektif dalam mencegah terjadinya infeksi silang tersebut adalah dengan menjaga kebersihan tangan (hand hygiene) secara baik dan benar.

Kebersihan tangan merupakan suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptik di bawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol. Bila tangan tampak kotor, kita harus cuci tangan dengan sabun atau antiseptik di bawah air yang mengalir. Namun bila tangan tidak tampak kotor, maka kita cukup membersihkan tangan dengan menggosok tangan menggunakan handrub berbasis alkohol.

Kapan kita melakukan kebersihan tangan?
Menurut WHO, kebersihan tangan kita lakukan pada saat:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan prosedur aseptik (dilakukan oleh petugas kesehatan)
3. Setelah terpapar atau kontak dengan cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien

Kebersihan tangan merupakan hal utama dan pilar dalam pencegahan dan pengendalian infeksi. Oleh karena itu, pentingnya menjaga kebersihan tangan harus menjadi kesadaran dan tanggung jawab kita semua. Ayo kita sukseskan gerakan kebersihan tangan!

 

Artikel ini ditulis oleh: dr. Valentina Dian Juwitawati

 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telp 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating

Fractional CO2 Laser Klinik Estetika Lucia RS Panti Rapih No ratings yet.

(Promo Sudah Selesai)

Merupakan suatu tindakan yang bekerja secara efektif meningkatkan produksi kolagen dan komponen matriks ekstraseluler pada kulit untuk memperbaiki tekstur kulit. Dapat dikombinasikan dengan aplikasi PRP atau bahan yang lainnya.

Fractional CO2 Laser dilakukan untuk memperbaiki:
• Keriput halus dan kulit kasar
• Jaringan parut (skat atrofi & hipertrofi)
• Pori-pori besar
• Kekendoran kulit ringan
• Peremajaan dan perawatan kulit
• Stretchmark

Jenis layanan:
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Full Face
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Wrinkle Face
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Wrinkle Eye Area
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Stretchmark A 10×10
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Stretchmark B 20×20
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Large Pore A 10×10
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Large Pore B Full Face
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Acne Scar A <5×5
– Skin Rejuvenation Refracional CO2 Laser Acne Scar B 5×5 s/d 10×10

Dapatkan potongan harga 5 – 10% selama periode ini 🎉

*) Periode pengambilan paket ini 1 – 30 Juni 2022

Menjaga kesehatan kulit bukanlah hal yang sulit, asalkan kita melakukannya dengan teratur dan tahu kandungan produk perawatan kulit yang kita butuhkan.  Yuk ke  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan dapatkan promo harga spesial di bulan Juni 2022.

Informasi lebih lanjut:
Klinik Lucia (Klinik Estetika & Kesehatan Kulit) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus
Telepon: (0274) 563333
Pendaftaran: (0274) 514004, 514006, 521409 ext 1409

Mohon dapat memberikan rating

Mudik Aman No ratings yet.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, angka kecelakaan selama mudik Lebaran 2022 menurun 31% dibandingkan pada 2019. Padahal jumlah kendaraan yang melintas mencapai 170.078 unit, naik 1,2% dibandingkan 166.444 unit pada tahun 2019. Cedera lalu lintas sudah dapat ditekan. Apa lagi yang harus ditingkatkan?

Sekitar 1,3 juta orang meninggal setiap tahun secara global akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Lebih dari setengah dari semua kematian tersebut menimpa pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor. Sekitar 93% kematian dunia di jalan terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, meskipun di negara ini memiliki sekitar 60% kendaraan dunia. Cedera lalu lintas jalan adalah penyebab utama kematian anak, remaja dan dewasa muda yang berusia 5-29 tahun.

Faktor risiko kecelakaan lalu lintas adalah usia, jenis kelamin, kecepatan, penggunaan zat adiktif dan alat keselamatan, fasilitas keamanan kendaraan, perawatan medis paska kecelakaan, dan penegakan hukum yang kurang tegas. Cedera lalu lintas jalan adalah penyebab utama kematian anak, remaja, dan dewasa muda berusia 5-29 tahun, karena mobilitas mereka lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Berdasarkan jenis kelamin, anak dan remaja laki-laki lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan lalu lintas daripada perempuan. Sekitar tiga perempat (73%) dari semua kematian lalu lintas di jalan terjadi pada laki-laki muda di bawah usia 25 tahun, yang hampir 3 kali lipat lebih mungkin meninggal dalam kecelakaan lalu lintas dibandingkan perempuan muda.

Peningkatan kecepatan kendaraan secara langsung berhubungan dengan kemungkinan terjadinya kecelakaan dan tingkat keparahan akibat dari kecelakaan tersebut. Misalnya, setiap 1% peningkatan kecepatan rata-rata menghasilkan 4% peningkatan risiko kecelakaan fatal dan 3% peningkatan risiko kecelakaan serius. Risiko kematian pejalan kaki yang tertabrak bagian depan mobil meningkat pesat (4,5 kali pada peningkatan kecepatan dari 50 km/jam menjadi 65 km/jam). Pada benturan samping mobil ke mobil, risiko kematian bagi penumpang mobil adalah 85% pada kecepatan 65 km/jam.

Penggunaan helm yang benar oleh pengendara sepeda motor dapat mengurangi risiko cedera fatal sebesar 42% dan pengurangan risiko cedera kepala sebesar 69%. Mengenakan sabuk pengaman mengurangi risiko kematian di antara pengemudi dan penumpang kursi depan mobil  sebesar 45 – 50%, dan risiko kematian dan cedera serius di antara penumpang kursi belakang mobil sebesar 25%. Penggunaan kursi pengaman anak dapat menurunkan 60% kematian.

Pengemudi yang menggunakan ponsel kira-kira 4 kali lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan. Menggunakan telepon cerdas saat mengemudi memperlambat waktu reaksi, terutama waktu reaksi pengereman, tetapi juga reaksi terhadap sinyal lalu lintas, dan menyulitkan untuk tetap berada di jalur yang benar, dan menjaga jarak kendaraan yang aman. Telepon hands-free tidak jauh lebih aman daripada perangkat telepon genggam.

 

Sumber: https://dokterwikan.com/

Baca juga link terkait:
https://pantirapih.or.id/rspr/klinik-anak-terpadu/
https://pantirapih.or.id/rspr/layanan-klinik-ibu-dan-anak-rs-panti-rapih/

 

Artikel ini ditulis oleh: DR. dr. FX. Wikan Indrarto, Sp.A
(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

🏥 Kunjungi Klinik Klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

📲 Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating

Apa Itu Neuropati? 5/5 (1)

Setiap minggu ketiga Bulan Mei merupakan Neuropathy Awareness Week, merupakan minggu yang didedikasikan untuk kewaspadaan terhadap Neuropati, belum banyak orang yang tahu tentang neuropati sehingga banyak orang masih mengabaikan keluhan neuropati.

Neuropati atau kadang dikenal dengan Neuropati perifer merupakan gangguan di serabut saraf tepi, artinya saraf yang berada diluar otak dan sumsum tulang belakang. Saraf memiliki 3 fungsi utama yaitu motorik untuk bergerak, sensorik untuk merasakan/sensibilitas dan otonom untuk mengatur organ dalam tanpa kendali sadar (involunter), neuropati dapat mengenai ketiga jenis saraf tersebut.

Bila terkena neuropati maka gejalanya sangat beragam, keluhan umunya dirasakan di tangan atau kaki, gejala yang umum bila neuropati mengenai serabut saraf sensorik antara lain adalah rasa baal atau kebas, rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk, rasa disayat, rasa terbakar, hipersensitif dengan sentuhan ringan dan kurangnya koordinasi. Bila neuropati mengenai serabut saraf motorik maka akan menimbulkan gejala berupa kelemahan otot.

Neuropati dapat mengenai serabut saraf otonom walaupun kasusnya tidak banyak, serabut saraf otonom ini berfungsi menjalankan organ dalam dari manusia maka keluhan yang dapat muncul bila terjadi neuropati adalah keringat berlebihan atau tidak bias berkeringat, gangguan pencernaan seperti gangguan BAB dan BAK dan  tekanan darah yang turun.

Keluhan gejala neuropati ini tidak menutup kemungkinan mengenai lebih dari 2 extremitas, sehingga dapat disebut dengan polineuropati. Keluhan neuropati ini kadang sering diabaikan karena kadang dirasakan hanya suatu keluhan yang ringan. Neuropati muncul karena berbagai macam kondisi medis antara lain Penyakit autoimun seperti Lupus, Rheumatoid Artritis, Gullain Barre. Penyakit Infeksi seperti Herpes zoster, lepra dan HIV. Penyakit keganasan terutama pada sindrom paraneoplastic, myeloma dan limfoma. Dan Gangguan endokrin seperti hipotiroid dan diabetes.

Neuropati diabetes merupakan neuropati yang paling banyak dari seluruh neuropati dan bias mencapai 60% dari seluruh kasus neuropati, hal ini dikarenakan jumlah penderita diabetes yang semakin banyak, kurang lebih 30-60% pasien diabetes mengalami neuropati.

Defisiensi vitamin B, paparan bahan kimia dan logam berat (timbal dan merkuri), penggunaan obat kemoterapi atau paparan radioterapi pada kasus kanker, cedera saraf karena trauma berat maupun trauma mekanik repetitif  semuanya dapat menjadi faktor eksternal yang menyebabkan neuropati

Neuropati membutuhkan kewaspadaan agar gejala yang muncul dapat segera ditangani dan tidak muncul progresifitas dari neuropati serta kompilkasinya, apabila neuropati ini tidak dikelola dengan baik maka akan muncul komplikasi yang lebih serius seperti trauma kulit (terbakar) karena tidak dapat merasakan permukaan yang panas, luka terbuka dan ulkus terutama pada pasien diabetes dan jatuh pada lansia. Neuropati tidak dapat diabaikan karena pengelolaan neuropati secara dini memberikan hasil yang baik dan kewaspadaan terhadap gejala neuropati sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang berat dan timbulnya kecacatan.

Artikel ini ditulis oleh: dr. Esdras Ardi Pramudita, M.Sc, Sp.N
(Dokter Spesialis Neurologi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

Kunjungi Klinik Penyakit Saraf Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)

 

Rating untuk artikel/halaman ini : 5/5 (1)

Mohon dapat memberikan rating

Solusi Alergi No ratings yet.

Gejala urtikaria biasanya terlihat bentol, kemerahan dan rasa gatal. Bila penyebabnya diketahui, misalnya dari makanan (susu, telur, ikan laut, kacang-kacangan) berarti harus menghindari makanan tersebut.

Salah satu pengobatan yang dianjurkan adalah pemberian obat antihistamin. Alergi sering dianggap sepele karena tidak menimbulkan kematian seperti penyakit infeksi. Padahal jika terus dibiarkan, alergi bisa bertambah parah. Alergi yang terus menerus dibiarkan akan menjadi kronik dan dapat menurunkan kualitas hidup sehingga mengganggu produktivitas kerja.

Faktor genetik alergi diturunkan dari riwayat orang tua. Jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi, maka tingkat risiko anak menderita alergi adalah 60-70%. Bila hanya salah satu orang tua yang menderita alergi, risiko alergi pada anak menjadi 30-40%. Jika kedua orang tua tidak menderita alergi, tetap ada kemungkinan seseorang menderita alergi, yang bisa muncul ketika ia masih anak-anak atau setelah dewasa.

Jenis alergi yang satu ini biasanya muncul akibat faktor lingkungan. Misalnya akibat reaksi hipersensitif terhadap tungau debu rumah, atau bulu binatang. Salah satu pemicu alergi yang paling sulit dihindari adalah tungau debu rumah. Di dalam rumah banyak terdapat alergen tungau, jamur, maupun serpihan kulit binatang. Alergen inilah yang merangsang tubuh memproduksi Imunoglobulin E (IgE). Sejenis protein spesifik yang bersifat memerangi alergen. Timbulnya gejala alergi bukan hanya dipengaruhi alergen atau pemicu alergi, melainkan juga oleh faktor pencetus lain yang bersifat fisik maupun psikis, misalnya stres. Keadaan tertekan dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga memicu timbulnya beragam penyakit yang sebelumnya sudah ada dalam tubuh, termasuk penyakit alergi.

Selama ini, tes alergi yang umum dilakukan adalah tes tusuk kulit (skin prick test), tes kulit di lakukan bagian lengan bawah dengan cara Solusi Alergi memasukkan alergen melalui jarum khusus. Cara lain tes alergi adalah tes tempel (patch test), tes di bagian kulit punggung dengan cara menempelkan plester khusus. Hasil tes biasanya sudah bisa terbaca setelah 48 jam, dan bisa diketahui apa saja yang menjadi penyebab alergi. Selama menjalani tes tempel ini, pasien dianjurkan untuk sementara waktu tidak membasuh tubuh dengan air dan menghindari aktivitas yang mengundang produksi keringat, agar bahan-bahan tes tidak menghilang dari plester.

 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telp 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)
Atau dapat juga menggunakan Telemedicine (Konsultasi Dokter Online)

Mohon dapat memberikan rating

Cegah Kegemukan No ratings yet.

Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami obesitas. Jumlah ini masih terus bertambah, bahkan WHO memperkirakan pada tahun 2025, sekitar 167 juta orang, baik dewasa dan anak, akan jadi sakit karena kelebihan berat badan atau obesitas. 

Obesitas adalah penyakit yang mempengaruhi sebagian besar sistem dan organ tubuh, dari jantung, hati, ginjal, sendi, sampai sistem reproduksi. Dampaknya berupa penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke, kanker, serta masalah kesehatan mental. Orang dengan obesitas juga tiga kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena COVID-19. Kunci untuk mencegah obesitas adalah bertindak sejak dini, idealnya bahkan sebelum bayi lahir. Nutrisi yang baik selama kehamilan, diikuti dengan pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan terus menyusui sampai usia 2 tahun, adalah langkah yang terbaik untuk semua bayi dan anak.

Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Indeks massa tubuh (BMI) adalah indeks sederhana dari berat badan-untuk-tinggi yang umum digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas. Untuk anak balita kelebihan berat badan adalah berat badan untuk tinggi badan lebih besar dari 2 standar deviasi di atas median Standar Pertumbuhan Anak WHO, dan obesitas lebih besar dari 3. Pada anak dan remaja berusia antara 5-19 tahun kelebihan berat badan adalah BMI lebih besar dari 1 standar deviasi di atas median Pertumbuhan WHO dan obesitas lebih besar dari 2.

Penyebab mendasar dari obesitas dan kelebihan berat badan adalah ketidakseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan. Secara global, hal tersebut telah terjadi karena pertama, adanya peningkatan asupan makanan padat energi yang tinggi lemak dan gula. Kedua, penurunan aktivitas fisik karena semakin banyak bentuk pekerjaan yang menetap, perubahan moda transportasi, dan peningkatan urbanisasi. Keduanya, yaitu perubahan pola makan dan aktivitas fisik seringkali merupakan hasil dari perubahan lingkungan dan sosial yang terkait dengan pembangunan dan kurangnya kebijakan yang mendukung pada sektor kesehatan, pertanian, transportasi, perencanaan kota, lingkungan, pengolahan makanan, distribusi, pemasaran, dan pendidikan.

Obesitas pada anak dikaitkan dengan kemungkinan obesitas, kematian dini, dan kecacatan yang lebih tinggi di masa dewasa. Namun selain peningkatan risiko di masa depan, anak obesitas mengalami kesulitan bernapas, peningkatan risiko patah tulang, hipertensi, penanda awal penyakit kardiovaskular, resistensi insulin dan efek psikologis. Kegemukan dan obesitas, serta penyakit tidak menular yang terkait, sebagian besar dapat dicegah. Lingkungan dan masyarakat yang mendukung sangat penting dalam membentuk pilihan masyarakat, dengan menjadikan pilihan makanan yang lebih sehat dan aktivitas fisik yang teratur sebagai pilihan yang paling mudah diakses, tersedia dan terjangkau.

Pada tingkat keluarga, orang tua dapat dapat melakukan pembatasan asupan energi dari total lemak dan gula pada anak. Juga meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta kacang-kacangan, biji-bijian. Dan jangan lupa untuk mendorong anak melakukan aktivitas fisik secara teratur (60 menit sehari untuk anak-anak dan 150 menit dalam seminggu untuk remaja dan orang dewasa).

Di tingkat masyarakat, penting untuk mendukung individu dalam mengikuti rekomendasi di atas, melalui implementasi berkelanjutan dari kebijakan berbasis bukti dan berbasis populasi yang membuat aktivitas fisik teratur dan pilihan makanan yang lebih sehat tersedia, terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang, terutama bagi yang termiskin. individu. Contoh dari kebijakan tersebut adalah pajak atas minuman manis dengan gula.

Industri makanan dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan diet sehat dengan mengurangi kandungan lemak, gula, dan garam makanan olahan. Juga memastikan bahwa pilihan yang sehat dan bergizi tersedia dan terjangkau bagi semua konsumen. Regulasi negara harus mencakup pembatasan pemasaran makanan tinggi gula, garam dan lemak, terutama makanan yang ditujukan untuk anak dan remaja. Selain itu, juga memastikan ketersediaan pilihan makanan sehat dan mendukung praktik aktivitas fisik secara teratur di tempat kerja.

Pada kesempatan Hari Obesitas Sedunia 4 Maret 2022, semua negara harus berbuat lebih banyak untuk membalikkan krisis kesehatan yang dapat diprediksi dan dicegah ini. Langkah efektif harus segera diambil, termasuk membatasi pemasaran makanan dan minuman tinggi lemak, gula dan garam kepada anak, mengenakan pajak pada minuman manis, dan menyediakan akses yang lebih baik ke makanan sehat yang terjangkau. Setiap kota perlu menyediakan ruang bagi semua warganya, termasuk anak untuk berjalan kaki ke sekolah, bersepeda, dan rekreasi yang aman, dan guru di sekolah perlu mengajarkan kebiasaan sehat kepada anak sejak dini.

Sumber: https://dokterwikan.com/

Artikel ini ditulis oleh: DR. dr. FX. Wikan Indrarto, Sp.A
(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

🏥 Kunjungi Klinik Klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

📲 Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating

Nutrisi Yang Baik Paska Bedah Tulang 5/5 (1)

Penyembuhan bagi penderita fraktur/patah tulang pasca pembedahan itu membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam kegiatan yang sifatnya ringan monoton membosankan, terlebih jika tingkat mobilisasi menjadi terbatas, susah bergerak. Dan kenapa harus teliti? karena salah gerak dan posisi sedikit saja hasilnya bisa berakibat fatal.

Penyembuhannya bukan dalam hitungan hari, minggu atau bulan, tapi tahunan, walaupun bergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang tersebut, antara lain utamanya ialah usia dan zat makanan / nutrisi yang dikonsumsi. Bagaimanakah nutrisi yang baik agar proses penyembuhan tulang segera membaik?

Nutrisi yang baik Untuk Pasien Pasca Bedah Tulang adalah:
1. Protein
Salah satu nutrisi (zat gizi) penting yang harus ada segera dipenuhi untuk penyembuhan patah tulang / retak tulang adalah Protein. Protein adalah material utama untuk membentuk jaringan tubuh yang baru dan memperbaiki jaringan otot. Sumber protein bisa berasal dari produk hewani (susu, ikan, telur) maupun dari produk nabati (kacang-kacangan kering seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan hasil olahannya yaitu tempe dan tahu).

2. Kalsium/Calsum (Ca)
Kalsium/Calcium (Ca) adalah mineral yang paling banyak terkandung dalam tubuh kita, dan unsur ke-5 terbanyak dalam tubuh manusia. Sebagai unsur utama pembentuk tulang, 99% terkandung dalam tulang dan gigi dan 1% dalam darah dan jaringan tubuh lainnya. Kalsium dibantu magnesium juga berfungsi sebagai elektrolit yang bertugas menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sepanjang hidup Anda, kalsium “disimpan” di tulang atau “ditarik” dari tulang, tergantung kebutuhan. Bila asupan kalsium anda terlalu rendah, maka tubuh “menarik” kalsium yang dibutuhkan dari tulang Anda. Seiring berjalannya waktu, jika jumlah kalsium yang ditarik lebih banyak dari yang disimpan, maka hasilnya adalah tulang yang lemah dengan kandungan kalsium yang tipis sehingga mudah patah.
Diketahui konsumsi zat/unsur tertentu menyebabkan tubuh membuang lebih banyak kalsium dibanding jumlah normal, antara lain kafein (terkandung dalam kopi, teh, soft drinks), Natrium/ Sodium dan Chloride yang terkandung dalam garam, serta fosfor dan alkohol. Jumlah asupan kalsium yang dianjurkan adalah 1000 – 1300 gram / hari. Panduan porsinya : 1 gelas (250 ml) susu sapi : 250 – 300 mg Ca, 1 mangkuk (200 g) yoghurt : 300 mg Ca, 100 gr keju cheddar = 750 mg (tinggi lemak jenuh).

Sumber kalsium alami:
• Susu dan produk susu seperti keju dan yogurt, dan lain-lain.
• Kacang-kacangan seperti kacang mede, kedelai/soya dan produk jadi seperti susu kacang kedelai, tahu, tempe.
• Sayur-sayuran seperti brokoli, kubis/kol, bunga kol, bayam, lobak, rumput laut.
• Jus buah seperti jeruk. Anda dianjurkan tidak mengkonsumsi lebih dari 2.500 mg kalsium per hari. Dampak merugikan dari asupan kalsium yang berlebihan mencakup: tingkat kalsium darah tinggi, pembentukan batu ginjal dan komplikasi ginjal.

3. Magnesium
Magnesium (Mg) adalah mineral yang paling berlimpah dalam tubuh, diurutan ke-4, dan sangat penting untuk kesehatan yang baik. Sekitar 50% dari total magnesium tubuh ditemukan dalam tulang. Sisanya terutama ditemukan di dalam sel jaringan tubuh dan organ. Hanya 1% dari magnesium ditemukan dalam darah, tetapi tubuh bekerja sangat keras untuk menjaga agar kadar magnesium tetap konstan. Magnesium diperlukan untuk lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh. Ia membantu menjaga otot dan fungsi saraf, menjaga irama jantung agar stabil, mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan menjaga tulang yang kuat. Magnesium juga membantu mengatur tingkat gula darah, menjaga tekanan darah agar tetap normal dan diketahui terlibat dalam metabolisme energi dan sintesis protein. Magnesium makanan diserap di usus kecil. Magnesium diekskresikan melalui ginjal. Kebutuhan Magnesium untuk laki- laki: 280 ng/hr dan wanita 250 ng/hr. Sayuran hijau seperti bayam merupakan sumber magnesium yang baik karena pusat dari molekul klorofil (yang memberikan sayuran hijau warna daun) mengandung magnesium. Beberapa polong-polongan (buncis dan kacang polong), kacang-kacangan dan biji-bijian, dan biji-bijian utuh yang tidak dimurnikan juga merupakan sumber magnesium yang baik. Selain itu juga ada di produk daging dan susu.

4. Vitamin D
Vitamin D ini menyerupai hormon atau disebut Prohormon. Fungsi utama vit D ini adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang (bersama vit A, C, hormon Paratiroid/PTH dan kalsitonin, protein kolagen, mineral Calsium, Pospor, Magnesium, Flour). Sedangkan fungsi khususnya adalah membantu pengerasan tulang dengan menjaga Ca serum dan Posphor. Vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kembali kalsium oleh ginjal. Kalsium juga diserap melalui usus besar jika dosis kalsium yang diterima oleh tubuh cukup tinggi, juga tergantung pada asupan vitamin D yang cukup.
Sumber vitamin D : Makanan hewani merupakan sumber utama vit D: kuning telur, hati, mentega, minyak hati-ikan, udang, ikan lele, salmon, mackerel, sarden, tuna, belut. Rekomendasi asupan vit D sebanyak 5 – 15 microgram (ug) atau 200 – 600 IU (international unit)/hari. Panduan porsinya : 85 g ikan lele (425 IU), 100 g salmon yang dimasak (360 IU), 1 telur ayam sekitar 60 g (20 IU), 100 g hati sapi yang dimasak (15 IU). Sebaiknya konsumsi vitamin D tidak boleh melebihi 4000 IU/hari karena dapat menyebabkan keracunan.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah makanan dan minuman yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan vitamin D seperti: minuman berkola, kafeine, merokok dan alkohol Selain dari makanan, paparan sinar matahari juga merupakan sumber penting dari vitamin D. Hal ini diyakini bahwa lisin meningkatkan kemampuan tulang untuk menyerap kalsium. Dengan demikian, membuat asupan lisin juga penting untuk tulang.
Makanan yang kaya lisin termasuk unggas, ikan, telur, produk susu, kacang merah, kacang tanah, biji wijen, apel dan bayam. Karena tubuh membutuhkan sejumlah besar kalsium untuk menyembuhkan patah tulang, asupan boron juga diperlukan sebagai nutrisi ini mengurangi pengeluaran kalsium dan magnesium melalui urin. Makanan seperti kismis, alpukat, walnut, lentil, anggur merah dan seledri yang dikenal untuk menyediakan boron untuk tubuh. Nutrisi lain yang penting untuk menyembuhkan patah tulang adalah vitamin C dan K, seng, magnesium dan silika.

5. Vitamin Antioksidan (Vit A, C, dan E)
Vitamin A, C, dan E berperan sebagai antioksidan yang mampu mencegah inflamasi maupun reaksi lain akibat adanya radikal bebas. Sebuah studi menyebutkan bahwa vitamin A berpotensi dalam pencegahan rheumatoid arthritis. Sementara itu vitamin C diketahui baik untuk kesehatan sendi. Saat dikombinasikan dengan vitamin A dan E, vitamin C terbukti lebih efektif dalam aktivitasnya sebagai antioksidan. Berbagai vitamin ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alami dari alam seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

6. Omega- 3
Omega-3 juga telah terbukti sangat baik untuk sendi yang sehat. Asam lemak Omega-3 dapat membentuk senyawa prostaglandin yang diketahui memiliki sifat anti peradangan sehingga risiko nyeri sendi dapat dikurangi. Selain itu omega-3 juga diketahui dapat mempercepat penyembuhan ligament (jaringan ikat antara tulang dengan tulang). Makanan yang banyak mengandung omega-3, contohnya: salmon, sarden, tuna, herring, kacang-kacangan dan kedelai.

7. Glucosamine & Chondroitin: Kombinasi bagi Tulang dan Sendi
Kombinasi suplemen glucosamine dan chondroitin dapat membantu mengurangi nyeri sendi serta mencegah kerusakan persendian, terutama pada penderita osteoarthritis. Glucosamine merupakan salah satu komponen penyusun tulang rawan dan minyak synovial (cairan sendi). Konsumsi glucosamine dapat meningkatkan volume minyak synovial sehingga dapat mencegah peradangan sendi. Sementara itu, chondroitin merupakan komponen utama penyusun tulang rawan yang melapisi tulang dan sendi. Karena itulah, konsumsi chondroitin sangat baik untuk melapisi sendi sehingga mencegah osteoarthritis. Kombinasi glucosamine dan chondroitin lebih efektif dalam mengurangi nyeri sendi dan memperbaiki fungsi sendi dibandingkan suplementasi hanya dengan glucosamine atau hanya dengan chondroitin. Karena itu, lebih disarankan menggunakan kombinasi keduanya dalam mencegah osteoarthritis.

8. Cairan (Air)
Secara umum, air memang sangat diperlukan untuk kebutuhan fungsional tubuh dan menyusun lebih dari 60% keseluruhan berat tubuh orang dewasa. Pelumas sendi atau yang dikenal sebagai cairan synovial sebagian besar terdiri dari air. Konsumsi air yang cukup sangat baik untuk membantu sistem bantalan sendi dan melumasi jarak antar sendi sehingga gesekan atau nyeri sendi dapat dihindari. 20% kebutuhan air dapat dipenuhi dari makanan, akan tetapi 80% tetap diperoleh dari minuman. Untuk itulah perlu konsumsi 8 gelas air setiap hari untuk sendi yang sehat.

Artikel ini ditulis oleh: Maria Dora Tri Yogyantini, S.Gz

Kunjungi Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telp 0274-514004, 514006, 521009 (24 jam)
Atau dapat juga menggunakan Telemedicine (Konsultasi Dokter Online)

Mohon dapat memberikan rating