Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Hampir semua orang pernah mengalami nyeri tulang belakang (back pain), baik di leher, punggung maupun pinggang. Nyeri tulang belakang dapat merupakan gejala awal Hernia Nukleus Pulposus atau saraf terjepit. Hal ini pastilah sangat menganggu, bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit, tapi juga menghambat produktivitas di kehidupan sehari-hari.

 

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau biasa dikenal masyarakat sebagai “saraf terjepit” adalah suatu keadaan dimana terjadi pergeseran cakram tulang rawan penyekat antar badan ruas tulang belakang (annulus fibrosus) beserta nukleus pulposus di dalam cakram bergeser keluar dan langsung menekan saraf (radik spinalis). HNP dapat terjadi pada seluruh ruas tulang belakang kita mulai dari tulang leher, dada (jarang) sampai tulang pinggang (cervical, thorakal, lumbal). HNP paling sering terjadi di daerah punggung bawah atau pinggang yang disebut HNP lumbalis (90%), mengenai diskus invertebralis L5-S1 dan L4-L5. HNP di daerah punggung atas sampai leher jarang terjadi hanya sekitar 8% dari seluruh kasus HNP.

Gejala Hernia Nucleus Pulposus (HNP)

Gejala HNP berbeda-beda tergantung lokasinya dan berat ringannya penjepitan. HNP di daerah leher menimbulkan gejala berupa nyeri saat leher digerakkan, nyeri leher atau di sekitar tulang belikat, dan nyeri yang menjalar ke arah bahu, lengan atas, lengan bawah dan jari-jari. Selain nyeri, juga dapat ditemukan rasa kesemutan dan tebal di daerah yang kurang lebih sama dengan rasa nyeri tersebut. Rasa nyeri pada HNP dapat bertambah dengan batuk, bersin atau mengejan. Pada HNP yang berat dapat dijumpai kelumpuhan anggota gerak. Gejala awal yang dirasakan kelemahan dalam menggenggam, selanjutnya kesulitan dalam mengangkat lengan misalnya mengancingkan baju atau saat menyisir rambut.

HNP di daerah punggung bawah atau pinggang, gejalanya menyerupai HNP leher. Rasa nyeri terasa di daerah pinggang, pantat dan menjalar ke arah betis dan kaki. Seringkali juga terasa sensasi kesemutan dan tebal pada salah satu atau kedua tungkai bawah. Seperti halnya pada HNP leher gejala HNP pinggang juga diperberat dengan batuk, bersin atau mengejan. Pada keadaan yang lebih berat rasa nyeri ini akan diperberat dengan berjalan atau duduk lama. HNP lumbal / pinggang juga dapat mengalami kelumpuhan.

Penyebab Hernia Nucleus Pulposus (HNP)

Penyebabnya HNP cukup beragam dan sangat dekat dengan kehidupan keseharian kita. Sebagai contoh cara tidur atau cara duduk yang salah. Berbagai faktor pekerjaan juga berisiko terjadinya HNP. Faktor pekerjaan yang berisiko terjadinya HNP adalah banyak duduk atau berdiri yang terlalu lama (posisi tubuh kerja statik), tubuh terpapar getaran seperti mengemudi (truk), mengoperasikan alat bergetar, sering mengangkat atau menarik beban berat, banyak membungkuk dan berputar. HNP pada umumnya terjadi pada usia lanjut, dan diduga disebabkan oleh suatu proses degenerasi. Walaupun demukian, pada kelompok usia muda trauma pada tulang vertebra dapat menjadi penyebab. Trauma yang terjadi dapat berupa trauma tunggal yang berat maupun akumulasi dari trauma yang berulang-ulang. Pada trauma tunggal, bila ditanyakan kepada pasien rasa nyeri yang dirasakan, biasanya pasien tahu dengan pasti, misalnya saat pasien sedang mencabut ketela pohon, mendorong mobil, mengangkat benda (berat), terpeleset, jatuh terduduk dan sebagainya. Jadi pada keadaan tersebut, terjadinya HNP dapat tanpa disertai trauma sebelumnya.

Diagnosis

Pada dasarnya metode terbaik pemeriksaan penunjang untuk diagnosis HNP dengan melakukan pemeriksaan MRI tulang belakang. MRI tulang belakang dapat menilai medulla spinalis dan radik spinalis, diskus intervertebralis dan ligament. Pemeriksaan lain yang bermanfaat untuk diagnosis HNP dan mengevaluasi kelemahan otot adalah dengan pemeriksaan electrodiagnostic studies (EMG).

Penatalaksanaan Hernia Nucleus Pulposus (HNP)

Terapi konservatif dianjurkan menjadi pilihan pada penanganan HNP, sedangkan terapi operatif menjadi pilihan terakhir.

Konservatif

a. Tirah baring
Merupakan cara yang paling lazim dianjurkan pada pasien HNP dan berguna untuk mengurangi rasa nyeri mekanik dan tekanan intradiskal

b. Medikamentosa / Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan dapat berupa analgetik dan NSAID, muscle relaxant (pelemas otot), opioid, kortikosteroid oral, analgetik adjuvan

c. Terapi Fisik / Fisioterapi
Berupa fisioterapi, penggunaan ortose / korset, latihan dan modifikasi gaya hidup

Injeksi

Injeksi epidural atau selective nerve root block dapat mengurangi proses inflamasi pada nyeri yang berat dan sangat efektif bila dikombinasikan dengan program fisioterapi/ rehabilitasi.

Terapi operatif / bedah
Tindakan operasi bedah untuk HNP antara lain laminektomi dan disektomi. Kandidat untuk dilakukannya operasi adalah pasien dengan nyeri hebat yang menetap 2-3 bulan setelah on set yang setelah dilakukan terapi konservatif tidak ada perubahan, terjadi kelemahan anggota gerak.

Artikel ditulis oleh:

dr. Michael Agus Prasetyo, Sp.S, M.Si.Med

Klinik Saraf
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus – RS Panti Rapih
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Rating untuk artikel/halaman ini : [mr_rating_result]

Layanan Klinik Ibu dan Anak RS Panti Rapih

Halo Bunda, apa yang Bunda alami setelah melahirkan? Perubahan bentuk tubuh? Bayi rewel? Masalah menyusui? Ini adalah beberapa masalah yang timbul pada ibu nifas. Bunda jangan khawatir,  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta  hadir dengan beberapa layanan yang akan membantu beberapa permasalahan seputar Kesehatan Ibu dan Bayi. Lalu, apa saja pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta? Beberapa fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak antara lain meliputi layanan Senam Hamil, Baby Spa, Klinik Laktasi, Pijat Bayi, dll.

Senam Hamil
Senam untuk ibu-ibu pasca melahirkan untuk mengembalikan bentuk tubuh dan memperkencang otot-otot setelah melahirkan. Senam Hamil ini dapat diikuti oleh ibu- ibu paska melahirkan spontan. Jadi, bunda tidak perlu khawatir dengan perubahan tubuh yang terjadi karena kehamilan.

Baby Spa
Setiap Orang tua pasti menginginkan bayi dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Stimulasi yang diberikan pada bayi bisa dilakukan sedini mungkin. Salah satu stimulasi yang dapat diberikan adalah dengan melakukan massage dan spa pada bayi. Apa saja layanan dan baby spa terbaru di  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta? Tenang Bunda, dengan dibangunnya Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, fasilitas pelayanan baby spa akan lebih nyaman dan aman.

Klinik Laktasi
ASI Eksklusif adalah impian setiap Bunda. Bunda pasti ingin memberikan yang terbaik untuk bayi, apalagi kandungan gizi dan antibodi yang ada dalam ASI sangat baik bagi bayi. Bunda bisa  mempersiapkan menyusui sejak kehamilan, bukan hanya untuk mempersiapkan menyusui, apabila ada masalah dalam proses menyusui baik dari ibu dan bayi, Bunda bisa konsultasi dan datang langsung bertemu dengan Konselor ASI. Beberapa masalah yang sering timbul adalah, masalah payudara (mastitis, puting datar, payudara bengkak) dan masalah bayi (bayi bingung puting, berat badan rendah, malas minum). Apabila bayi sudah diberikan susu formula, Bunda bisa konsultasi dengan konselor ASI untuk melakukan relaktasi pada bayi.

Bunda, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi bayinya. Hal ini bisa dipersiapkan sedini mungkin. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak bisa dimulai sebelum pra nikah yaitu dengan menjalankan pre marital check up, persiapan kehamilan, Ante Natal Care terpadu, persiapan sebelum melahirkan (senam hamil, hypnobirthing, persiapan menyusui, dan klinik laktasi).

Link terkait:

https://pantirapih.or.id/rspr/klinik-anak-terpadu/

https://pantirapih.or.id/rspr/klinik-kandungan-anna/

Artikel ditulis oleh:

Ruri Astuti Ayuningtyas

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Kebidanan & Penyakit Kandungan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Vitamin C Kenapa Penting?

Vitamin C atau asam askorbat lebih dikenal perannya dalam menjaga dan memperkuat imun tubuh terhadap infeksi dan menghindari penyakit flu atau pilek

Vitamin C (ascorbic acid) merupakan Vitamin yang larut dalam air dan memberikan proteksi bagi bagian yang mengandung air dari sel, jaringan, atau organ. Namun, tubuh kita tidak bisa membuat sendiri vitamin ini. Oleh sebab itu, kita sangat bergantung pada asupan makanan yang mengandung vitamin C, yang banyak ditemukan pada buah-buahan (jeruk, anggur, lemon, pepaya, dan stroberi) dan sayuran (tomat, brokoli, paprika hijau dan merah,selada, dan sayuran hijau lainnya).

Vitamin C dibutuhkan untuk berbagai proses biokimia dalam tubuh, antara lain membentuk dan menjaga kualitas kolagen sebagai pembentuk struktur jaringan tubuh (kulit, tulang, gigi, pembuluh darah, tulang rawan, dan otot). Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan luka, patah tulang, memar, perdarahan kecil, dan luka ringan. Vitamin C juga memiliki fungsi antioksidan untuk mencegah sel rusak akibat radikal bebas (free radicals). Selain itu, vitamin C berperan dalam sistem kekebalan tubuh, yaitu mendorong produksi sel darah putih dan antibodi serta interferon untuk melindungi tubuh dari virus dan sel kanker.

Dulu, ketika polusi belum begitu memburuk, kebutuhan vitamin C harian tubuh dianjurkan hanya 100 mg saja. Sekarang, sekurang-kurangnya untuk efek antioksidan harus mencapai 1000 mg sehari. Dan tentu, dosis sebesar itu pada banyak keadaan tidak mungkin digantikan dengan cara mengkonsumsi sayur dan buah semata. Diperlukan porsi buah dan sayur yang sangat banyak untuk setara dengan dosis vitamin C setinggi itu. Cara lainnya, kita memerlukan vitamin C dalam bentuk kimiawi. Vitamin C dalam bentuk kimiawi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C yang amat tinggi, di pasaran telah tersedia vitamin C dalam bentuk kimiawi dalam berbagai kemasan.

1. Tablet biasa

2.Effervescent (dilarutkan dalam air)
Vitamin C biasanya tersedia dalam bentuk dan tablet. Keunggulan effervescent dibanding tablet biasa adalah karena waktu larutnya cepat sekitar 2—3 menit, maka pada saat kita minum, zat aktif sudah siap diserap oleh tubuh.

3. Suntikan
Meski relatif aman, proses pemberian suntik vitamin C, yang biasanya bertujuan untuk mencerahkan kulit, tidak boleh sembarangan. Selain harus dilakukan oleh dokter ahli, juga harus melalui proses pemeriksaan medis dan wawancara. Bahan-bahan vitamin C yang umum dipakai adalah asam askorbat. Vitamin C masuk dalam golongan vitamin yang larut dalam air yang jika tidak dibutuhkan tubuh akan dikeluarkan secara alami lewat air seni atau keringat. Oleh karena itu, untuk menjaga kecukupan vitamin C dalam tubuh, asupan yang teratur sangat dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin informasi lebih dalam tentang kegunaan vitamin C, cara penggunaan vitamin C yang baik, dan tingkat keamanannya.

Ditengah situasi pandemi COVID-19 saat ini, penting bagi kita untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh salah satunya dengan menambahkan Vitamin C. Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta melayani pemberian suntikan vitamin C dan pemberian Vaksin Influenza di Klinik Vaksinasi COVID atau di klinik Medical Check Up.

Link terkait :

https://www.instagram.com/p/CSgVvAhrYb0/

https://pantirapih.or.id/rspr/cara-agar-tetap-sehat-di-musim-hujan-inilah-5-tips-menjaga-stamina-tubuh/

Medical Check Up RS Panti Rapih Yogyakarta
Senin – Sabtu pukul 07.00-14.00. Hari Minggu & Tgl Merah Tutup
Lantai 2 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telepon : 0274-563333 ext 1125
WA : 08112945893

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Yuk, Tahu 3 Hal Penting dengan Vaksin HPV (Human Papilloma Virus)

KENCAN = Kenali & Pencegahan

Perempuan sehat, perempuan tangguh, inspirasi, energi dan kebanggaan keluarga

( Memperingati Hari Perempuan Sedunia setiap tanggal 8 Maret )

Perempuan adalah makhluk Tuhan yang mulia, dihormati dan sebagai penyangga, memiliki organ reproduksi untuk bisa menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui. Biasanya sebutan umum untuk orang dewasa – wanita atau ibu, untuk anak – anak perempuan, cewek atau gadis.

 

3 hal penting yang harus diketahui :

  1. KENALI Human Papilloma Virus

Human Papiloma Virus / HPV adalah  virus yang dapat menyebabkan infeksi kutil kelamin, kanker leher rahim  / Ca cerviks,  kanker vagina dan anus pada perempuan, pada laki-laki selain kutil kelamin juga kanker anus dan penis

Data, WHO 2018 ada sekitar 43 juta infeksi HPV, banyak di antaranya usia belasan atau awal 20 tahunan. Pada awal infeksi virus HPV tidak menimbulkan gejala, tetapi jika HPV tidak hilang dapat menimbulkan kelainan kulit berupa kutil di permukaaan kulit bisa tumbuh di wajah, bahu lengan, jari tangan dan kaki serta kelamin (seperti gambaran bunga kol), pada perempuan akan menyebabkan risiko kanker leher rahim / Ca cerviks. Penyebarannya dapat melalui kontak kulit langsung yang terluka, hubungan seksual, dan melalui persalinan ibu pada bayi

  1. Deteksi dini dengan Medical Check Up

Human Papilloma Virus bisa beresiko menyebabkan kanker. Semua perempuan memerlukan pemeriksaan deteksi dini seawal mungkin, baik dengan pemeriksaan berkala ke Dokter Umum atau Dokter Spesialis Kandungan (Obgin) saat sehat / Medical Check Up dan pada saat sakit, ditemukan gejala awal yang timbul  terutama anak-anak dan usia lanjut

Perempuan dewasa yang sudah menikah, dianjurkan perlu melakukan medical check up rutin berkala setiap 1-2 tahun sekali dengan melakukan:

  1. Test IVA
  2. Test Pap smear
  3. Test HPV DNA

Dokter pemeriksaan akan mememastikan kondisi anda sehat, bugar atau fit sehingga anda, perempuan  menjadi tangguh, semangat dan menjadi inspirasi dalam pendidikan / karier, pekerjaan dan keluarga di rumah, sehingga mampu menghilangkan sekat-sekat gender

 

  1. PENCEGAHAN dengan melakukan Vaksin HPV

Vaksin HPV di  Indonesia bisa diberikan kepada perempuan usia 9 – 55 tahun, dan pada laki-laki diberikan pada usia 19-26 tahun. Meski tidak dapat mengobati infeksi virus HPV,  Vaksinasi HPV sangat bermanfaat untuk mencegah dan menurunkan risiko kasus kanker genital dan kanker leher rahim / Ca cerviks

Rekomendasi WHO (World Health Organization), PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) memasukkan sebagai bagian dari program imunisasi dasar lengkap

Jadwal vaksin HPV, Rekomendasi IDAI 2020

Anak perempuan umur 9-14 tahun, dosis 2x, dengan jarak 6-15 bulan

Anak perempuan umur 15 tahun lebih, dosis 3 kali dengan jadwal 0,1,6 bulan (vaksin bivalen) atau 0,2,6 bulan (vaksin quadrivalent)

Jadwal vaksin HPV, Rekomendasi PAPDI  2021

Perempuan umur 19 – 55 tahun, dosis 3 x, dengan jadwal 0, 1 atau 2, 6 bulan (bivalent/quadrivalent)

Laki-laki  umur 19 – 26 tahun, dosis 3 x, dengan jadwal 0,2, 6 bulan (quadrivalent)

 

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dengan senang hati akan membantu dan mempersiapkan semua perempuan dan sahabat sehat untuk menjadi lebih sehat , tangguh dan menjadi inspirasi bagi semua orang. Lakukan Medical Check Up Rutin dan lakukan Vaksinasi sesuai jadwal, kami siap membantu.

Link terkait:

https://pantirapih.or.id/rspr/waspadai-dan-cegah-kanker-serviks/

https://pantirapih.or.id/rspr/medical-check-up/

https://pantirapih.or.id/rspr/klinik-anna-layanan-obgin-terpadu-layanan-baru-rs-panti-rapih/

Artikel ini ditulis oleh:

dr. Tandean Arif Wibowo, MPH

(Dokter Umum – Medical Check Up – Home Care  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan Dosen Pembimbing Manajemen Bencana STIKes Panti Rapih)

 

Medical Check Up RS Panti Rapih Yogyakarta
Senin – Sabtu pukul 07.00-14.00. Hari Minggu & Tgl Merah Tutup
Lantai 2 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telepon : 0274-563333 ext 1125
WA : 08112945893

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Pendengaran Sehat

Hari Pendengaran Sedunia (The World Hearing Day) dirayakan pada Kamis, 3 Maret 2022. Tema tahun ini adalah untuk mendengar seumur hidup, dengarkan dengan hati-hati (to hear for life, listen with care).

Sel-sel sensorik di dalam telinga hanya dapat mentolerir sejumlah kebisingan harian sebelum rusak, yang jumlah ini disebut tunjangan suara harian (the daily sound allowance). Jika sel terpapar terlalu banyak suara, melebihi tunjangan suara harian, tentu membahayakan telinga dan fungsi pendengaran. Seiring waktu, ini menyebabkan gangguan pendengaran. Tunjangan suara harian berfungsi seperti tunjangan moneter atau uang saku, yaitu memiliki jumlah terbatas untuk dibelanjakan setiap hari. Misalnya, semakin keras atau lama terpapar suara tingkat tinggi, berarti semakin banyak “menghabiskan”, semakin cepat kehabisan uang saku.

Telinga adalah organ yang memproses suara, memungkinkan otak untuk menafsirkan apa yang didengar. Sel-sel sensorik di dalam telinga membantu mendengarkan. Mendengarkan suara keras dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran sementara atau permanen atau sensasi berdenging di telinga (tinnitus). Gangguan pendengaran mungkin tidak terlihat pada awalnya. Mungkin hanya mengalami kesulitan mendengar beberapa suara bernada tinggi seperti lonceng. Mendengarkan terus-menerus pada tingkat yang tidak aman menyebabkan gangguan pendengaran yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dapat membuat sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain, terutama di tempat yang bising.

Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai tanda gangguan pendengaran dini. Tanda yang penting adalah adanya dering di telinga (tinnitus), kesulitan mendengar suara bernada tinggi (kicau burung, bel pintu, telepon, jam weker), kesulitan memahami pembicaraan, terutama melalui telepon dan kesulitan mengikuti percakapan di lingkungan yang bising. Jika merasa memiliki salah satu dari masalah ini, harus segera diperiksakan fungsi pendengaran. WHO telah mengembangkan aplikasi (the hearWHO app), sehingga kita dapat memeriksa pendengaran sendiri kapan pun mau.

Paparan kebisingan yang lama di diskotik, bar, arena yang menyelenggarakan acara olahraga atau konser telah diketahui menghasilkan sensasi suara di telinga yang dikenal sebagai tinnitus. Biasanya tinnitus sembuh dalam waktu singkat. Jika paparan suara keras terus menerus dalam waktu lama, hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen yang melibatkan kerusakan sel-sel sensorik. Setelah rusak, sel-sel sensorik yang bertanggung jawab untuk pendengaran, tidak dapat beregenerasi. Tidak ada pengobatan medis atau bedah untuk gangguan pendengaran akibat kebisingan. Namun demikian, gangguan pendengaran biasanya lambat dalam onset, tetapi berkembang selama paparan berlanjut. Perkembangan gangguan pendengaran dapat dicegah dengan menghindari suara keras dan berlatih mendengarkan dengan aman.

Untuk membuat pendengaran selalu aman, beberapa tindakan ini sangat disarankan. Pertama, mempertahankan volume suara tetap berada dalam batas 80 dB sejauh mungkin selama tidak lebih dari 40 jam per minggu. Kedua, mengenakan penyumbat telinga saat mengunjungi diskotik, bar, arena yang menyelenggarakan acara olahraga dan konser musik yang bising. Ketiga, menggunakan earphone atau headphone peredam bising, karena ini dapat mengurangi kebutuhan untuk menaikkan volume suara saat berada di lingkungan yang bising, seperti saat bepergian dengan kereta api atau bus. Keempat, pantau dan kendalikan tingkat mendengarkan yang aman, dan tetap dalam batas suara harian. Kelima, batasi penggunaan harian perangkat audio pribadi dan batasi waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas di tempat bising, dengan istirahat sejenak untuk tidak mendengarkan, (pergi ke tempat atau sudut yang tenang dan biarkan telinga beristirahat sejenak), menjauh dari suara keras dengan menjaga jarak aman dengan sumber suara seperti speaker, dan kurangi frekuensi mengunjungi tempat-tempat bising, jika memungkinkan. Dan keenam atau terakhir, lakukan pemeriksaan pendengaran secara teratur.

Orang tua perlu berperan aktif dalam mendidik semua anak tentang mendengarkan, memantau paparan suara keras, dan menjadi panutan dalam mendengarkan dengan aman bagi semua anak. Orangtua harus memastikan bahwa semua anak menghindari penggunaan earphone berlebihan, memastikan bahwa anak tidak meningkatkan volume speaker ketika mereka tidak diawasi, dan sebaiknya menggunakan perangkat audio yang dilengkapi dengan kontrol orang tua tentang tingkat kenyaringan.

Semua guru hendaknya mendidik anak dan remaja tentang kemungkinan bahaya paparan suara keras dari penyalahgunaan perangkat audio pribadi, mengembangkan kebiasaan mendengarkan secara aman, menjadikan bagian dari kurikulum pendidikan kesehatan, dan juga diajarkan sebagai bagian dari kelas musik, kesenian dan tari.

Diperkiraan 1,1 miliar anak muda di seluruh dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran, karena praktik mendengarkan yang tidak aman. Ini termasuk paparan suara keras pada perangkat audio pribadi dan di tempat hiburan yang bising. Momentum Hari Pendengaran Sedunia (The World Hearing Day) pada Kamis, 3 Maret 2022 mengingatkan kita untuk fokus pada pentingnya mendengarkan dengan aman, sebagai sarana untuk menjaga pendengaran yang baik sepanjang hidup.

Sumber: https://dokterwikan.com/

Artikel ini ditulis oleh:

DR. dr. FX. Wikan Indrarto, Sp.A

(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

 

Klinik THT RS Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Risiko Jatuh Pada Pasien Lanjut Usia

Keseimbangan Postur

Tubuh memiliki mekanisme untuk mempertahankan postur tetap tegak saat anda duduk, berdiri, maupun beraktivitas. Mekanisme ini merupakan kerja sama antara organ mata, vestibuler dan proploseptif yang diatur oleh pusat keseimbangan di otak kita. Apabila terjadi kerusakan atau kelainan pada salah satu organ tersebut maka akan terjadi gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan mengakibatkan anda berisiko mudah jatuh. Kondisi lingkungan, seperti permukaan tanah tidak rata, lantai basah, atau banyak undakan, juga akan mempengaruhi sistem keseimbangan anda.

Apakah Anda Berisiko Mudah Jatuh?

Apabila anda memiliki satu atau lebih tanda-tanda di bawah ini, maka anda memiliki risiko gangguan keseimbangan dan mudah jatuh.

  • Gangguan pola berjalan: berjalan dengan diseret, menghentak, berayun
  • Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan
  • Vertigo, mudah pusing, atau pingsan pada posisi tegak
  • Kelemahan otot sebagian atau seluruh tubuh, dengan/tanpa menggunakan alat bantu jalan
  • Buang air kecil atau besar yang tidak terkontrol
  • Sakit sedang atau berat
  • Delirium atau kebingungan terhadap kondisi sekitar
  • Konsumsi obat-obat berisiko tinggi (misal: obat penenang, obat hipertensi, obat diabetes, obat pencahar, obat deuretik)
  • Riwayat jatuh dalam waktu 12 bulan terakhir
  • Usia 70 tahun ke atas

 

Apa yang Harus Anda Lakukan untuk Mencegah Jatuh?

Saat di Rumah

  • Gunakan alas kaki yang tidak licin
  • Jaga lantai agar tidak licin atau basah
  • Gunakan alas pijakan karet di kamar mandi
  • Pasang hand rail di toilet atau kamar mandi
  • Pastikan pencahayaan di rumah cukup terang
  • Bila anda sedang sakit atau vertigo, jangan mengunci pintu di kamar mandi

Saat di Luar Rumah

  • Gunakan alas kaki yang tidak licin
  • Gunakan selalu alat bantu berjalan (tongkat, tripod/quadripod, walker, kursi roda, dll) sesuai yang telah direkomendasikan oleh dokter anda
  • Gunakan selalu alat bantu penglihatan dan/atau pendengaran sesuai yang telah direkomendasikan oleh dokter anda
  • Hindari jalan yang licin, basah, atau gelap
  • Minta keluarga atau teman anda mendampingi saat keluar rumah apabila gangguan keseimbangan anda cukup berat dan sangat mengganggu

Saat di Rumah Sakit

  • Perawat akan melakukan asesmen risiko jatuh setiap anda datang ke pelayanan geriatri
  • Apabila anda termasuk berisiko jatuh tinggi, perawat akan memasang stiker pada lengan bagian luar anda sebagai penanda anda berisiko jatuh tinggi
  • Stiker tanda risiko jatuh harus dipakai selama anda berada di lingkungan rumah sakit
  • Beritahukan dokter jenis obat-obatan yang rutin anda minum

 

 

Klinik Golden Care
Pelayanan Geriatri – Lantai 1 Gedung Lukas RS Panti Rapih
Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta 55223
Telepon : 0274 – 514014, 514845, 563333 ext 292
Senin – Sabtu pk 07.00 – 14.00 WIB
Wa : 08112869710

Tips Lebih Mudah dengan Telemedicine RS Panti Rapih

Masih belum berani ke rumah sakit saat COVID-19 ini?  Tak ada yang mengantar ke rumah sakit saat itu?

Lonjakan pasien COVID-19 akhir-akhir ini membuat fasilitas kesehatan menjadi penuh pasien, terutama di klinik demam, batuk, pilek dan IGD infeksius. Antrian panjang dan kerumunan banyak orang menumpuk di laboratorium, radiologi dan juga farmasi untuk ambil obat.  Potensi resiko penularan memungkinkan terjadi pada banyak orang di area fasilitas kesehatan, karena banyak kerumunan, jarak yang terlalu dekat, kesadaran akan protokol kesehatan yang belum kuat, dan kontrol regulasi /aturan rumah sakit tentang protokol kesehatan yang belum disiplin, terutama berisiko pada keluarga atau pengantar pasien yang sakit.

Telemedicine sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi bertemunya banyak orang dan kontak fisik, karena dapat berkomunikasi, berkonsultasi dan membantu perawatan dan pengobatan dengan jarak jauh, meskipun telemedicine mempunyai banyak kekurangan juga seperti pasien, keluarga serta fasilitas keseharan perlu mempunyai smartphone dan sinyal internet yang bagus, beberapa kondisi kesehatan yang tak dapat diperiksa tanpa kehadiran pasien seperti keadaan gawat darurat / emergency, trauma atau kecelakaan yang sedang-berat, atau segera memerlukan pemeriksaan penunjang.

Tips memaksimalkan dan mempermudah Konsultasi Dokter Online / Telemedicine:

  1. Mendaftar telemedicine dahulu bisa menghubungi RS Panti Rapih di nomor  0895 2917 8877 dan pastikan nomor Anda dapat dihubungi melalui Whatsapp ; menggunakan link registro pantirapih.id/registro ; menghubungi telp pendaftaran (0274) 514004/514006 ; atau menggunakan aplikasi android PantiRapihKu.
    Khusus untuk pendaftaran via Registro, PantiRapihKU, website dan telepon : Pendaftaran minimal 3 jam sebelumnya. Jika kurang dari 3 jam, mohon pendaftaran menggunakan Whatsapp.
  2. Persiapkan smartphone dengan baik terutama sinyal internetnya
  3. Siapkan juga kertas dan alat tulis untuk menulis apa yang perlu dicatat dari penjelasan dokter atau akan ditanyakan lagi
  4. Buatlah dan siapkan daftar obat-obat yang sudah atau sedang diminum
  5. Siapkan beberapa dokumen penunjang yang diperlukan, seperti hasil laboratorium, foto rontgen, EKG (rekam jantung), dll
  6. Tanyakan beberapa hal kemungkinan dari perjalanan penyakit anda atau stelah hasil pengobatan yang diberikan
  7. Mintalah ringkasan atau resume dari hasil konsultasi hari ini

Karena telemedicine dibatasi waktu yang tidak terlalu banyak, maka dengan mempersiapkan sesuatunya, telemedicine menjadi lebih mudah dan dapat menunjang perawatan dan penyembuhan. Jangan lupa, siapkan tempat yang nyaman,  tenang dan terang, sehingga saat konsultasi suara dan suasana menunjang untuk mendengar konsultasi lebih jelas. Jika diperlukan dapat didampingi oleh anggota keluarga yang bisa membantu menjelaskan lagi, jika ada yang terlewatkan.

RS Panti Rapih  adalah rumah sakit yang aman dan nyaman dalam berkunjung untuk memeriksakan pasien dan dalam perawatan, karena kami mempunyai SOP dan regulasi untuk protokol kesehatan terutama saat pandemic COVID-19 ini.

Informasi pendaftaran Telemedicine: https://pantirapih.or.id/rspr/telemedicine/

Link terkait: https://pantirapih.or.id/rspr/rs-panti-rapih-aman-dikunjungi/

Artikel ini ditulis oleh:

dr. Tandean Arif Wibowo, MPH

(Dokter Umum – Medical Check Up – Home Care  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan Dosen Pembimbing Manajemen Bencana STIKes Panti Rapih)

 

TELEDICINE
WA : 089529178877

Pendaftaran :
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store

Kenali Kanker Pada Anak

Setiap tanggal 15 Februari dirayakan Hari Kanker Anak Internasional atau International Childhood Cancer Day (ICCD), sebuah kampanye kolaboratif global untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak. Selain itu, juga untuk menggalang dukungan bagi para penyintas dan keluarga mereka. Tema tahun 2022 adalah ‘Kelangsungan Hidup Lebih Baik dengan dukungan Anda (Better Survival’ is achievable #throughyourhands). Apa yang menarik?

Setiap tahun, diperkirakan 400.000 anak dan remaja berusia 0-19 tahun mengidap kanker. Jenis kanker anak yang paling umum adalah kanker darah atau leukemia, kanker otak, kelenjar getah bening atau limfoma, dan tumor padat, seperti saraf atau neuroblastoma dan ginjal atau tumor Wilms. Di negara berpenghasilan tinggi, di mana layanan komprehensif umumnya dapat diakses, lebih dari 80% anak penderita kanker sembuh. Di negara berpenghasilan rendah dan menengah, hanya kurang dari 30% yang sembuh. Kanker anak umumnya tidak dapat dicegah dan dikenali melalui proses skrining.

Kematian yang dapat dihindari akibat kanker pada anak di negara berkembang diakibatkan oleh kurang, salah atau terlambat didiagnosis. Juga adanya hambatan untuk mengakses pengobatan standar, selain kematian akibat toksisitas obat dan kekambuhan kanker. Hanya 29% negara berpenghasilan rendah melaporkan bahwa obat kanker umumnya tersedia untuk populasi anak di negara tersebut, dibandingkan dengan 96% negara berpenghasilan tinggi. Sistem register atau data kanker anak nasional diperlukan untuk mendorong perbaikan berkelanjutan dalam kualitas perawatan, dan untuk menginformasikan keputusan kebijakan.

Kanker terjadi pada segala usia dan setiap bagian dari tubuh manusia. Proses ini dimulai dengan perubahan genetik dalam sel tunggal, yang kemudian tumbuh menjadi benjolan atau massa (disebut tumor), yang mendesak bagian lain dari tubuh, sehingga akan menyebabkan kerusakan dan kematian, jika tidak ditangani. Tidak seperti kanker pada orang dewasa, sebagian besar kanker pada anak tidak diketahui penyebabnya. Banyak penelitian telah berusaha untuk mengidentifikasi penyebab kanker pada anak, tetapi sangat sedikit kanker pada anak yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup. Upaya pencegahan kanker pada anak harus difokuskan pada perbaikan perilaku, yang akan mencegah anak mengalami kanker yang dapat dicegah, saat mereka menjadi dewasa.

Beberapa penyakit infeksi, seperti HIV, virus Epstein-Barr dan malaria, merupakan faktor risiko kanker pada anak, di berbagai negara berkembang. Sebaliknya, beberapa infeksi lain pada anak dapat meningkatkan risiko anak tersebut akan terkena kanker saat dewasa. Untuk pencegahan kanker ini, penting sekali anak untuk divaksinasi, misalnya imunisasi hepatitis B untuk membantu mencegah kanker hati dan imunisasi HPV atau Human Papilloma Virus untuk mencegah kanker serviks.

Sekitar 10% dari semua anak dengan kanker memiliki kecenderungan terkait faktor genetik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor lain yang mempengaruhi perkembangan kanker pada anak. Karena umumnya tidak mungkin untuk mencegah kanker pada anak, strategi paling efektif untuk mengurangi beban kanker pada anak dan meningkatkan hasil luaran klinis adalah berfokus pada diagnosis yang tepat dan cepat, diikuti dengan terapi berbasis bukti yang efektif dengan perawatan suportif yang disesuaikan.

Ketika didiagnosis lebih awal, kanker lebih mungkin untuk merespon pengobatan yang efektif dan menghasilkan kemungkinan yang lebih besar untuk bertahan hidup, lebih sedikit penderitaan, dan seringkali lebih murah, dibandingkan pengobatan tahap lanjut. Perbaikan signifikan dapat dilakukan dalam kehidupan anak penderita kanker, dengan mendeteksi kanker sejak dini dan menghindari keterlambatan pengobatan. Diagnosis yang benar sangat penting untuk mengobati kanker pada anak, karena setiap kanker memerlukan rejimen tatalaksana khusus, termasuk pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi.

Diagnosis dini kanker pada anak terdiri dari 3 komponen utama. Pertama, kesadaran akan gejala oleh keluarga dan tenaga kesehatan. Kedua, evaluasi, diagnosis, dan penentuan stadium klinis yang akurat dan tepat waktu (menentukan sejauh mana kanker telah menyebar). Ketiga, akses ke pengobatan segera. Program diagnosis dini kanker pada anak telah berhasil diterapkan di berbagai negara dari semua tingkat pendapatan, seringkali melalui upaya kolaboratif pemerintah, masyarakat sipil dan organisasi non-pemerintah. Kanker anak dapat dikenali dengan berbagai gejala klinis sebagai peringatan awal, seperti demam berulang, sakit kepala parah dan persisten, nyeri tulang atau penurunan berat badan, yang dapat dikenali oleh keluarga dan tenaga kesehatan yang terlatih.

Program skrining umumnya tidak membantu untuk deteksi kanker anak, tetapi dalam beberapa kasus tertentu, hal ini dapat dipertimbangkan pada populasi berisiko tinggi. Misalnya, beberapa kanker mata pada anak dapat disebabkan oleh mutasi yang diturunkan. Jika mutasi terjadi dalam keluarga anak dengan retinoblastoma, konseling genetik dapat ditawarkan dan saudara kandung dipantau dengan pemeriksaan mata secara teratur sejak dini. Tidak ada bukti berkualitas tinggi untuk mendukung program skrining berbasis populasi pada anak-anak.

Diagnosis yang benar sangat penting untuk memberikan terapi yang tepat untuk jenis dan luasnya penyakit kanker pada anak. Terapi standar kanker pada anak meliputi kemoterapi, pembedahan dan atau radioterapi. Namun demikian, anak juga membutuhkan perhatian khusus dalam proses pertumbuhan fisik dan kognitif mereka yang berkelanjutan. Selain itu, mempertahankan status gizi agar tetap baik, membutuhkan tim multi-disiplin yang berdedikasi. Akses ke diagnosis yang efektif, obat kanker esensial, pemeriksaan patologi, produk darah, terapi radiasi, teknologi baru, perawatan psikososial dan suportif sangat bervariasi, tetapi tidak merata tersedia di seluruh dunia.

Penyembuhan dapat mencapai lebih dari 80% anak dengan kanker, ketika layanan kanker anak dapat diakses dengan tepat. Terapi farmakologis, termasuk obat generik murah yang masuk dalam Daftar Obat Esensial WHO untuk Anak, sangat besar perannya. Anak yang mampu menyelesaikan paket pengobatan kanker, tetap memerlukan perawatan berkelanjutan, untuk memantau kekambuhan kanker dan untuk mengelola kemungkinan dampak buruk pengobatan jangka panjang.

Perawatan paliatif bertujuan untuk mengurangi gejala nyeri yang disebabkan oleh kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya. Tidak semua anak penderita kanker dapat disembuhkan, tetapi meringankan penderitaan dari keluhan nyeri hebat adalah keharusan kita bagi semua anak. Perawatan paliatif anak dianggap sebagai komponen inti dari perawatan komprehensif, dimulai ketika penyakit didiagnosis dan berlanjut selama perawatan dan pengobatan, terlepas dari tujuan kuratif atau tidak. Perawatan paliatif dapat diberikan di rumah pasien, memberikan pereda nyeri dan dukungan psikososial kepada pasien dan keluarga mereka. Akses yang memadai ke morfin oral dan obat nyeri lainnya harus disediakan untuk pengobatan nyeri kanker derajat sedang hingga berat, yang mempengaruhi lebih dari 80% pasien kanker anak pada fase terminal.

Momentum Hari Kanker Anak Internasional atau International Childhood Cancer Day (ICCD) Selasa, 15 Februari 2022 mengingatkan kita untuk memberikan perhatian dan lebih peduli pada anak dengan kanker.

Sumber: https://dokterwikan.com/

Artikel ini ditulis oleh :

DR. dr. FX. Wikan Indrarto, Sp.A

(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

COVID-19, Kemurahan Hati dan Rumah Belas Kasih

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati  Luk 6:36 ) Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia 11 Februari 2022

 

COVID-19 telah berlangsung hampir 2 tahun, COVID-19 membuat hampir seluruh dunia terhenyak. Setiap orang yang sakit merasakan ketidaknyamanan, kesakitan, penderitaan fisik dan psikis yang berkepanjangan akibat pandemic virus SARS COV-2 bahkan mungkin juga kematian.  Banyak faktor yang membuat COVID-19 harus diwaspadai yaitu penularan yang cepat melalui droplet /percikan air liur dari bicara atau saat flu bersin-batuk, faktor usia dan komorbid /penyakit yang menyertai, ketersediaan obat dan alat kesehatan, keterbatasan sarana kesehatan  untuk ruang isolasi dan sumber daya manusia kesehatan yang terbatas. Juga kepatuhan protokol kesehatan (Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas) yang masih abai serta vaksinasi yang belum tercakup semuanya. Membuat keluarga, sahabat terdekat dan masyarakat di sekitarnya selain beresiko penularan juga merasakan dampaknya dari sendi kesehatan, sosial, pendidikan sampai sendi finansial / ekonomi.

Seseorang yang sakit COVID-19 selama beberapa hari harus berada dalam kesendirian. Mengobati sakitnya (harus isolasi mandiri atau dalam ruang sendiri di isolasi /ICU), menahan sakit, minum obat dan makan minum sendiri, jauh dari keluarga dan sahabat yang membantunya seperti saat seperti dirawat sebelum adanya COVID-19 . Merasakan ketidak berdayaan, keputus asaan dan terasa kehilangan kehangatan dari orang-orang yang selalu berada di dekatnya.

 

Bapa yang Maha Pemurah, Bapa yang senantiasa hadir dengan kekuatannya memelihara kesehatan kita dan kelembutan belas kasihnya mengobati dan merawat sepanjang hari.

Kesediaan  tenaga medis rumah sakit, dokter, perawat, laborat, radiologi, farmasi, tenaga kesehatan lainnya, administrasi, petugas kebersihan, serta dan lain-lain untuk berkorban. Meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dan total dirinya dengan tetap berjaga, masuk kerja dengan menggunakan APD / Alat Pelindung Diri yang lengkap dan tebal selama beberapa jam.  Dalam pengobatan, perawatan, pemeriksaan laborat dan radiologi, pemberian makanan dan obat dan kebersihan ruangan, juga dalam edukasi, screening dan pemberian vaksinasi. Untuk bisa datang menyentuh, menghadirkan selalu kemurahan hati dan belas kasih terhadap pasien sebagai Tamu Ilahi dan sebagai bentuk citra anak yang selalu mengikuti dan berbuat seperti Bapanya yang murah hati.

kemurahan hati dalam sapaan,

kemurahan hati selalu mendoakan,

kemurahan hati  merawat dan mengobati,

kemurahan hati menjaga sepanjang hari,

kemurahan hati selalu menguatkan dan memberi harapan

kemurahan hati akan kesediaan menggantikan kehadiran orang-orang yang dicintai

 

Belas kasih pastoral sosial medik: kehadiran dan kedekatan dengan audio visual yang ada di setiap ruang, mendaraskan doa, ibadat sabda, lagu nyanyian pujian dan penghiburan sepanjang pagi dan sore. Di sertai teknologi yang terkini dengan video call melalui smartphone  untuk menguatkan, memberi harapan dan hiburan serta memberikan Sakramen Orang Sakit- SOS dengan melalu jaring internet atau daring. Mengkomunikasikan perkembangan kesehatan setiap hari dan membantu menguruskan administrasi pelayanan kesehatan ke pihak ke 3 baik BPJS, Asuransi atau mandiri.

Di mana semua upaya pastoral sosio medik di atas adalah agar kesehatan dan keselamatan semua Tamu Ilahi yang datang dapat diberikan secara holistic / menyeluruh dan menjadi berkat bagi yang sakit dan keluarganya.

 

Rumah kita adalah rumah belas kasih,

rumah sahabat untuk hidup sehat

rumah tulus untuk sembuh

rumah pendamping setia anda di kala sehat dan sakit

rumah tulus ikhlas menjadi teman dalam pengharapan

rumah pelayanan tulus dengan hati penuh kasih

Terima kasih, Berkat dan Doa untuk seluruh rumah-rumah karya-karya pelayanan kesehatan serta pejuang-pejuang kesehatan (tenaga medis, tenaga kesehatan, administrasi dan rekanan kesehatan yang terlibat) yang tak henti-hentinya memberikan dirinya dan sebagian hak dari keluarganya untuk menolong orang-orang yang dirawat dan kurang beruntung karena kesakitannya.

..ketika Aku sakit, kamu melawat Aku.   Mat 25:36

Hidup sehat adalah anugerah dari Tuhan, yang harus diupayakan tiap hari dari waktu ke waktu dan selalu menyadari dan bersyukur bahwa Tuhan Maha Murah, memberikan kesehatan yang prima sampai pada hari ini. Tuhan Memberkati.

 

 

 

Artikel ini ditulis oleh:

dr. Tandean Arif Wibowo, MPH

(Dokter Umum – Medical Check Up – Home Care  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan Dosen Pembimbing Manajemen Bencana STIKes Panti Rapih)

 

Info Pelayanan :
Pastoral Sosial Medik
Lantai 2 Gedung Elisabeth RS Panti Rapih Yogyakarta
Telepon : 0274- 563333 ext. 280

 

Tiada Kusta di Antara Kita

Penyakit Kusta ( Lepra / Morbus Hansen ) adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh basil Mycobacterium leprae.  Awalnya menyerang di kulit, saraf tepiselaput lendir mulut, hidung, mata kemudian menyebar ke organ lain. Penyakit ini mirip dengan penyakit TBC karena adanya nodul inflamasi (granuloma) di kulit dan saraf tepi.  Penyebaran ke orang lain memerlukan waktu yang lama dan timbulnya gejala pada tahap awal kadang juga seperti penyakit kulit yang lain, menganggap seperti panu atau hipopigmentasi  kulit biasa, sehingga kadang kita abai dan menyepelekan gejala awal yang timbul dan tidak menyadari bahwa ada kusta di antara kita.  Jika segera dikenali dan diobati, penyakit kusta bisa segera sembuh dan baik dan resiko kecacatan bisa dihindari.

Penyebaran kusta melalui droplet /percikan cairan liur-lendir dari batuk dan bersin serta bersentuhan dengan kulit yang luka pada pasien yang terinfeksi kusta dalam jangka waktu yang lama, Kusta akan lebih menular jika ada gangguan di sistem kekebalan kita. Faktanya kusta tidak mudah menular jika tubuh dan kulit kita selalu terjaga kesehatannya, tidak hanya dengan sekali berjabat tangan, memeluk, memakai bekas alat yang dipakainya dll. Karena perlu waktu lama itu, maka mari kita kenali, cegah dan berobat secara dini.

 

Kenali Gejala Kusta

Pada awalnya gejala Kusta tak menunjukkan keluhan apa-apa dan tidak terlihat jelas ujud kelainan kulitnya. Biasanya menyadari gejala setelah berjalan bertahun-tahun.

Adapun gejala yang timbul :

  • Mati rasa di area kulit ditandai hilangnya merasakan suhu panas dan dingin, sentuhan, tekanan sampai rasa sakit / luka pada area tersebut
  • Timbul bercak-bercak lesi kulit pucat / berwarna lebih terang biasanya lebih dari 1 area dan menebal, tidak gatal, tidak bersisik dan terjadi dalam jangka waktu yang lama, kadang dikaburkan dengan penyakit kulit panu/ tinea versicolor yang timbul putih di satu tempat, gatal dan bersisik atau kelainan kulit
  • Kulit tidak berkeringat di area tersebut (anhidrosis)
  • Adanya kelemahan otot kaki dan tangan
  • Hilangnya bulu pada alis dan bulu mata
  • Mata terasa kering sehingga jarang berkedip
  • JIka terjadi gangguan di selaput lendir yang lama di hidung (sering hidung tersumbat, mimisan) dan rasa sakit yang hilang, lama-kelamaan tulang hidung akan rapuh dan hilang.
  • JIka terjadi gangguan saraf tepi (rasa sakit yang hilang) dan melemahnya otot terutama di tangan dan kaki, luka yang perlahan-lahan menjadi serius bisa menyebabkan kehilangan ruas jari pada tangan dan kakinya.

Gejala kusta berdasarkan tingkat keparahannya:

  1. Intermediate leprosy
  2. Tuberculoid leprosy
  3. Boderline tuberculois leprosy
  4. Mid-boderline leprosy
  5. Boderline lepromatous leprosy
  6. Lepromateus leprosy

 

Pencegahan Penyakit Kusta 

  1. Kenali dan pahami, dengan sering membaca literasi tentang menjaga agar tubuh tetap sehat sekarang dan selamanya seperti topik bulan ini, penyakit Kusta
  2. Perilaku hidup bersih dan sehat, baik kebersihan pribadi dan lingkungan, patuhi Protokol Kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, ditempat yang ventilasi terbuka dan menghindari kerumunan
  3. Stamina tubuh yang prima, makan minum sehat bergizi seimbang, aktivitas olahraga rutin dan istirahat yang cukup
  4. Deteksi dini dan medical check up rutin untuk memastikan tidak adanya penyakit kusta
  5. Minum obat rutin sesuai petunjuk dokter agar cepat sembuh, tidak cacat dan tidak menularkan kepada orang lain
  6. Bersatu untuk martabat, bersama terlibat mencegah stigma dan diskrimasi terhadap pasien dan keluarga penderita kusta, bersahabat membantu pencegahan dan pengobatan agar pasien semakin cepat sembuh dan penularannya semakin sedikit dan kita semakin bebas dari penyakit kusta

 

Kapan Harus Pergi ke dokter?

  • Jika ditemukan gejala-gejala yang sudah dipaparkan di atas
  • Melakukan deteksi dini dengan MCU / Medical Check Up secara umum atau dengan dokter spesialis kulit jika memiliki faktor resiko, seperti kontak lama dengan pasien kusta atau TBC, adanya gangguan kekebalan tubuh / autoimun, tinggal atau bekerja di area yang kumuh dan sanitasi tak baik
  • Dokter akan memeriksa dari anamnesa, pemeriksaan fisik berdasarkan banyaknya lesi kulit dan gangguan saraf tepi yang terganggu serta pemeriksaan penunjang bakteriologis mycobacterium. Memberikan pengobatan dini berdasarkan jenis dan lamanya sakit agar cepat sembuh dan tidak menimbulkan kecacatan

Lakukan Medical Check Up untuk memeriksa adanya penyakit Kusta setiap tahun sekali bersamaan dengan hari Kusta, minggu terakhir setiap bulan Januari agar Tiada Kusta diantara kita.

 

Artikel ini ditulis oleh:

dr. Tandean Arif Wibowo, MPH

(Dokter Umum – Medical Check Up – Home Care  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan Dosen Pembimbing Manajemen Bencana STIKes Panti Rapih)

Informasi Pelayanan :
Klinik Kulit
Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store