Betapa bahagianya bila kita menjadi orang tua, yang memiliki buah hati yang sehat, ceria dan berprestasi. Tentulah tidak mudah menjaganya dan membuat buah hati kita seperti itu. Setiap orang tua ditemani oleh dokter anak selalu mengusahakan agar anak-anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi genetiknya. Potensi genetik seorang anak masih bisa dikembangkan. Jika potensi genetik tersebut sudah sesuai dengan usia tumbuh-kembangnya, hal itu sudah sangat bagus. Usaha kita untuk memberikan stimulasi pada anak supaya tetap tumbuh dan berkembang juga memiliki peran yang penting. Namun kita juga tidak boleh berharap secara berlebihan pada buah hati kita, supaya anak tersebut tetap bisa menikmati masa kecilnya.
Apakah yang disebut pertumbuhan?
Pertumbuhan terjadi karena bertambahnya jumlah dan ukuran sel, sehingga terjadi penambahan tinggi dan berat anak. Semua ada ukuran normalnya. Bisa dilihat pada kurva BB (berat badan) dan kurva TB (tinggi badan) untuk mengetahui normal dan tidaknya ukuran BB dan TB anak. Contoh sederhana kurva ini banyak dicantumkan di KMS. Kurva lingkar kepala penting untuk mengetahui apakah kepala bayi itu macrocefal / lebih besar daripada ukuran normal, mesocefal / normal ataupun microcefali/lebih kecil daripada ukuran normal, yang semua itu punya nilai klinis.
Apakah itu perkembangan?
Perkembangan adalah suatu keadaan yang tidak ada ukurannya seperti BB atau TB, tapi bisa dinilai dengan milestone yaitu, “kepandaian tertentu di usia tertentu”. Dalam perkembangannya, bayi akan mencapai kepandaian tertentu. Meskipun tidak sama pada semua bayi, umumnya pada suatu rentang usia, bayi-bayi akan mencapai milestone tertentu. Sebagai orang tua, sebagai dokter anak harus selalu berorientasi tumbuh kembang yang optimal dalam mengelola, merawat, mendidik anak-anak. Menjadi tugas para orang tua untuk mengusahakannya. Maka para orang tua harus selalu mengikuti tiap perkembangan dan pertumbuhan buah hatinya, disela-sela kesibukannya.
Tips mudah untuk ibu dalam mendampingi buah hati supaya tumbuh kembang optimal:
1. Menimbang BB anak tiap bulan
2. Bawa KMS selalu
3. Tanyakan mengenai laju pertumbuhannya pada dokter yang menangani
4. Mintalah penilaian pada umur-umur kunci milestone pada dokter yang menangani
5. Berikan imunisasi sesuai dengan rekomendasi IDAI
6. Berobat di saat sakit, jangan lupa tanyakan mengenai kegawatan apa yang dapat terjadi pada penyakit seperti yang diderita anak saat ini. Bagaimana mewaspadai terjadinya hal tersebut, sekaligus cara mengatasi atau mencegahnya
Di Rumah Sakit Panti Rapih terdapat layanan untuk anak yaitu, Klinik Anak Sehat dan Klinik Anak Sakit dalam mendampingi para orang tua mengoptimalkan buah hati.
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Anastasia Ratnaningsih, Sp.A.
(Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)
Klinik Tumbuh Kembang
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)
![]() |
![]() |