Kelas Ibu Hamil RS Panti Rapih – “Tips Sehat Paska Persalinan dan Sukses Menyusui” 5/5 (1)

Pada hari Jumat, 16 Februari 2024, RS Panti Rapih menyelenggarakan Kelas Ibu Hamil dengan fokus pada dua materi penting yaitu; “Sehat dan Bugar Paska Melahirkan” serta “Sukses Menyusui”. Acara berlangsung selama 2 jam di Ruang Senam Hamil, Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus, dihadiri oleh 10 peserta ibu hamil dan 3 pendamping yang antusias.

Nara sumber untuk materi pertama yaitu; Bidan Respati Dwiwidyaningtyas, S.STr.Keb, seorang Konselor Laktasi di RS Panti Rapih. Bidan Respati membahas terkait “Sehat dan Bugar Paska Melahirkan”. Materi ini membahas sejumlah aspek penting terkait kesehatan ibu paska persalinan. Bidan Respati memberikan penjelasan mendalam mengenai periode ibu nifas, menggambarkan tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai, membongkar mitos-mitos seputar ibu nifas, dan mengulas depresi paska persalinan beserta penanganannya.

Dalam materi ini, peserta kelas diajak untuk memahami betapa pentingnya perawatan diri ibu pasca melahirkan. Penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya nifas memberikan wawasan yang sangat diperlukan bagi ibu hamil untuk mengenali gejala yang perlu segera mendapat perhatian medis. Selain itu, pembahasan tentang mitos pada ibu nifas membantu memilah informasi yang benar dan salah, menghindari kesalahpahaman yang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental ibu.

Materi ini juga membahas depresi paska persalinan, sebuah masalah serius yang perlu diatasi dengan perhatian khusus. Bidan Respati memberikan wawasan mengenai penanganan depresi pada ibu nifas, memberikan panduan bagi peserta dan pendamping dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Untuk materi kedua disampaikan oleh Bidan Y. Tri Murtini, AMd.Keb.(Konselor Laktasi RS Panti Rapih Yogyakarta), terkait dengan topik “Sukses Menyusui”. Materi ini fokus pada pentingnya menyusui dan memberikan tips untuk mencapai keberhasilan dalam menyusui. Bidan Tri Murtini membahas manfaat menyusui untuk ibu dan bayi, teknik menyusui yang benar, dan solusi untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh ibu menyusui.

Dalam materi ini, peserta diajak untuk memahami bahwa menyusui bukan hanya memberikan nutrisi yang optimal bagi bayi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi ibu. Bidan Tri Murtini memberikan tips praktis untuk memastikan ibu hamil dapat memulai proses menyusui dengan lancar, meminimalkan ketidaknyamanan, dan mencapai keberhasilan dalam memberikan ASI eksklusif. Para Ibu juga diajak untuk praktek terkait pelekatan yang benar saat menyusui.

Kelas Ibu Hamil yang diadakan oleh RS Panti Rapih ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang berharga, tetapi juga menciptakan ruang untuk saling bertukar pengalaman dan dukungan antar ibu hamil. Harapa kami, melalui acara ini, para ibu dan pendamping dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk masa persalinan dan perawatan paska melahirkan, serta mencapai kesuksesan dalam menyusui.

Artikel ditulis oleh :
Anjar Pintosasi
(Humas RS Panti Rapih Yogyakarta)

 

Lokasi Pelayanan :
Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus RS Panti Rapih

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Mohon dapat memberikan rating

Sehat Bugar Pasca Melahirkan: Masa Nifas dan Tindakan Perawatan yang Tepat 5/5 (19)

Masa nifas adalah periode setelah persalinan hingga 6 minggu berikutnya, yang menjadi kunci bagi ibu untuk pulih dan kembali ke kondisi sehat. Namun, selama masa ini, ibu nifas perlu memahami tanda-tanda bahaya yang dapat mengancam kesehatannya. Gejala seperti pendarahan berlebihan, demam, atau nyeri yang hebat perlu mendapat perhatian medis segera.

Beberapa praktik tradisional mungkin harus dihindari oleh ibu nifas, termasuk di antaranya:

  1. Membebat perut terlalu kencang.
  2. Menempelkan daun-daunan pada alat kemaluan.
  3. Duduk di atas bara api.
  4. Membuang ASI pertama kali keluar.
  5. Membersihkan payudara dengan alkohol/obat merah/betadine.
  6. Minum jamu bersalin yang tidak direkomendasikan.

Beberapa mitos seputar ibu nifas perlu diperjelas:

  1. Tidak benar bahwa ibu nifas tidak boleh makan makanan yang berkuah.
  2. Makan ikan tetap diperbolehkan, asalkan ikan yang dikonsumsi aman dan higienis.
  3. Meskipun istirahat adalah penting, mitos bahwa ibu nifas tidak boleh keluar rumah selama 40 hari perlu dicermati, sejauh itu tidak mengganggu pemulihan.

Depresi Pasca Melahirkan: Jenis dan Gejalanya

Depresi pasca melahirkan adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu. Jenis depresi pasca melahirkan meliputi:

  1. Baby Blues:
    Gejala meliputi suasana perasaan tidak stabil, mudah menangis, sulit tidur, mudah cemas, dan mudah tersinggung.
  2. Depresi Pasca Melahirkan:
    Gejala termasuk perasaan sangat sedih, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, dan pikiran merugikan terhadap diri sendiri atau bayi.
  3. Depresi Terjadi Cepat:
    Gejala mencakup mudah tersinggung, perubahan perasaan, perilaku yang tidak sesuai, dan mungkin mengalami halusinasi atau delusi.

Penanganan Depresi pada Ibu Nifas
Untuk mengatasi depresi pasca melahirkan, beberapa tindakan dapat diambil, termasuk:

  1. Dukungan Keluarga
    Pentingnya dukungan keluarga dan suami dalam mengatasi perubahan suasana hati.
  2. Bantuan Perawatan Bayi
    Membantu dalam mengasuh bayi untuk mengurangi beban ibu.
  3. Konseling oleh Tenaga Kesehatan
    Melakukan konseling oleh tenaga kesehatan untuk membahas perasaan dan emosi secara terstruktur.

Ibu Pasca Melahirkan Sehat dan Bugar: Tindakan Pencegahan dan Perawatan
Beberapa langkah untuk memastikan ibu tetap sehat setelah melahirkan meliputi:

  1. Makanan Tambahan untuk Ibu Menyusui
    Nutrisi yang cukup untuk mendukung produksi ASI.
  2. Istirahat yang Cukup
    Pentingnya istirahat yang memadai untuk pemulihan.
  3. Komunikasi dengan Bayi
    Membangun ikatan emosional melalui komunikasi yang baik.
  4. Kebersihan Diri dan Lingkungan
    Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
  5. Aktivitas Fisik
    Melakukan aktivitas fisik ringan seperti senam nifas, kegel, dan latihan ringan.
  6. Konsultasi Rutin dengan Dokter atau Bidan
    Memastikan kunjungan rutin untuk konsultasi kesehatan dan keluarga berencana.
  7. Tanggapan Cepat terhadap Keluhan
    Secepatnya menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika ada keluhan atau gejala yang mencemaskan.

Dengan memahami dan menerapkan tindakan perawatan yang tepat, ibu pasca melahirkan dapat memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka selama masa nifas dan seterusnya.

Artikel ditulis oleh :

Bidan Respati Dwiwidyaningtyas S, S.Tr.Keb

(Konselor Laktasi RS Panti Rapih Yogyakarta)

 

Lokasi Pelayanan :
Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus RS Panti Rapih

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Mohon dapat memberikan rating

Penanganan Kegawatan Maternal Neonatal Rumah Sakit Panti Rapih No ratings yet.

Yogyakarta, 25 Oktober 2023 — RS Panti Rapih telah menyelenggarakan Seminar dan Workshop dengan tema Penanganan Kegawatan Maternal Neonatal yang dilaksanakan pada Rabu, 25 Oktober 2023, dan dilaksanakan di Auditorium Lantai 6 Gedung Rawat Jalan Terpadu Brorromeus.

Adapun peserta Seminar dan Workshop ini berasal dari Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan total 140, terdiri atas Dokter, Bidan dan Perawat. Kegiatan Seminar dan Workshop dibuka oleh Direktur Utama RS Panti Rapih, drg. V. Triputro Nugroho, M. Kes dan sambutan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan dan Fasilitas Kesehatan Lain, Febri Utami, S.Si, Apt. Kegiatan Seminar dan Workshop ini merupakan salah satu dari rangkaian acara peringatan HUT ke 94 RS Panti Rapih Yogyakarta. Hadir sebagai narasumber, antara lain: dr. Maria Silvia Merry, M.Sc, Sp. MK, dr. Anastasia Ratnaningsih, Sp. A, dr. Lusiana Irene, Sp. OG , dr. Estya Dewi Widyasari, Sp. OG, dr. Sandhie Prasetya, L, Sp. An-KIC, M. Sc, dr. Juliani, M. Kes, Sp. A (K), dan dr. Vincentia Merry, Sp. OG.

Dalam wawancaranya kepada media, drg. V. Triputro Nugroho, M. Kes mengungkapkan bahwa kegiatan saat ini merupakan upaya RS Panti Rapih dalam memberikan layanan komprehensif  bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Fasilitas Kesehatan yang hadir sebagai peserta memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak supaya dapat melakukan deteksi dini, jangan sampai kasus yang dirujuk ke merupakan kasus yang telah berat. Tindakan preventif perlu dilakukan, demikian imbuhnya.

Hal tersebut ditegaskan kembali oleh dr. Yolenta Marganingsih (Koordinator Sub. Seksi Fokus Pelanggan HUT ke-94 RS Panti Rapih) bahwa Seminar dan Workshop Penanganan Kegawatan Maternal Neonatal tersebut dilaksanakan dengan melibatkan Rumah Sakit Jejaring, Klinik Jejaring dan Pukesmas Jejaring. Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dilaksanakan dalam upaya penurunan angka kematian Ibu dan bayi.

Para peserta mendapatkan materi pertama yang dipaparkan oleh dr. Maria Silvia Merry, M.Sc, Sp.MK, (Ketua Komite Etik dan Hukum RS Panti Rapih) tentang Etik Merujuk Pasien dengan Kegawatan Maternal-Neonatal. Dalam paparannya, dokter Silvi menyampaikan 4 prinsip umum etik dalam layanan kesehatan, yaitu Autonomy, Beneficence, Justice, dan Non-Maleficence. Penerapan prinsip-prinsip etika dalam layanan kesehatan membantu menciptakan lingkungan perawatan yang berorientasi pada pasien, adil, dan berdasarkan prinsip-prinsip moral yang kuat. Ini membantu memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang sesuai, aman, dan sesuai dengan kepentingan terbaik mereka, sambil menjaga prinsip keadilan dalam distribusi sumber daya kesehatan.

Materi kedua dipaparkan oleh dr. Anastasia Ratnaningsih, Sp. A (Dokter Spesialias Anak dan Ketua KSM Anak RS Panti Rapih) mengenai Profil Rujukan Maternal Neonatal RS Panti Rapih. RS Panti Rapih sendiri pada tahun 2023 hingga triwulan ketiga menerima 69 pasien rujukan neonatal dengan kasus asfiksia, BBLR, gangguan nafas, kelainan kongenital dan penyakit jantung bawaan. Sedangkan terkait kasus maternal, rujukan yang tertinggi terkait umur kehamilan pretem KPD (kehamilan yang berakhir lebih awal dari yang diharapkan atau sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu).

dr. Lusiana Irene, Sp.OG (Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Panti Rapih) memaparkan materi ketiga dengan topik Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Penanganan Terkini Eklamsia dan Preeklamsia. Dokter Lusi demikian biasa disapa menyampaikan bahwa ibu hamil dengan risiko tinggi dapat mengganggu proses kehamilan sampai persalinan, dan hal tersebut dapat mengancam jika ibu dan janin.

Pada materi keempat yang dipaparkan oleh dr. Estya Dewi Widyasari, Sp.OG (Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Panti Rapih) mengangkat tentang Tatalaksana Kegawatan Maternal (Perdarahan Antepartum dan Post-Partum) mencakup pengelolaan situasi gawat darurat yang melibatkan perdarahan maternal, yang dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah persalinan.Perdarahan pasca persalinan merupakan penyebab terbanyak kematian ibu di Indonesia.

Narasumber kelima, dr. Sandhie Prasetya, L. Sp. An-KIC, M. Sc memaparkan materi dengan topik Tatalaksana dan Stabilisasi Pasien Syok Pada Kasus Kegawatan Maternal-Neonatal,  mencakup pengelolaan situasi gawat darurat seperti perdarahan berat, pre-eklampsia, kegagalan jantung, atau masalah lain yang dapat muncul selama kehamilan, persalinan, atau pasca persalinan.

Setelah itu dilanjutkan dengan materi keenam terkait Kegawatan Neonatal : Deteksi Dini dan Tatalaksana Asfiksia Neonatorum yang dipaparkan oleh dr. Juliani, M. Kes, Sp.A (K). Hal ini berperan penting dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan bayi yang baru lahir. Hal ini mencakup identifikasi dan penanganan segera pada bayi yang mengalami asfiksia neonatorum (kondisi kekurangan oksigen yang signifikan pada bayi yang baru lahir) untuk mencegah konsekuensi serius dan potensial mengancam nyawa.

Setelah pemaparan materi pada simposium, dilanjutkan dengan workshop resusitasi neonatus (resusitasi bayi yang baru lahir) dan penanganan perdarahan post partum (perdarahan yang terjadi setelah persalinan). Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam merespon terhadap situasi darurat dalam perawatan maternal dan neonatal, yang dapat berkontribusi pada peningkatan keselamatan dan kualitas perawatan.

Dengan seminar dan workshop ini, segenap peserta diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dalam melakukan deteksi dini risiko tinggi dan penatalaksanaan kegawatan maternal neonatal. Kecepatan dan ketepatan dalam penatalaksanaan kegawatan maternal dan neonatal merupakan kunci dari pencegahan kematian Ibu dan bayi. PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Komprehensif) yang berkualitas, memberikan input positif untuk tercapainya tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah.

 

Artikel ditulis oleh :

Maria Vita

(Kepala Humas RS Panti Rapih Yogyakarta)

Mohon dapat memberikan rating

Kelas Ibu Hamil “Tips Ibu Sukses saat Menyusui & Bugar Setelah Melahirkan” 5/5 (2)

Kelas Ibu Hamil (Sabtu, 11 Maret 2023) RS Panti Rapih Yogyakarta menghadirkan 2 narasumber, yaitu Bidan Yuliana Tri Murtini, A. Md. Keb (Konselor Laktasi) yang menyampaikan materi terkait “Tips Sukses Menyusui” dan dr. Amelia Kartika, Sp. KFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi) dengan materi “Menjaga Kebugaran Pasca Melahirkan”.

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir, juga sumber energi dan zat gizi lainnya. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh ASI. ASI saja (eksklusif) dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia sekitar enam bulan. Semua ibu memerlukan dukungan dari berbagai pihak, agar dapat memberikan ASI secara eksklusif.

 

 

Tips Ibu Menyusui :

  • Susui bayi sesering mungkin
  • Payudara yang kosong akan  semakin mempercepat produksi ASI.
  • menyusui pada kedua payudara, Jangan terlalu cepat memindahkan posisi menyusui dari payudara kiri ke kanan, dan sebaliknya.
  • Makan makanan yang bergizi dan minum cairan yang cukup banyak.
  • Ibu harus cukup istirahat dan jangan stres! Stres menghambat produksi ASI.
  • RASA PERCAYA DIRI bahwa ibu mampu untuk memberikan yang terbaik untuk bayi, yaitu ASI.
  • ibu menyusui HARUS BAHAGIA

Disela – sela kesibukan merawat bayi, tidak sedikit ibu menyusui yang mengabaikan perawatan untuk dirinya sendiri. Padahal, perawatan diri merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya serta menjaga kualitas ASI.

Setelah melahirkan, Ibu akan memasuki fase nifas. Proses pemulihan tubuh pada fase ini biasanya dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Pada fase ini pula, di samping sibuk menyusui, pikiran Bunda akan fokus terhadap kesehatan dan perawatan si buah hati.

Untuk mendapatkan fisik dan mental yang sehat serta terhindar dari gangguan kesehatan pasca melahirkan, Ibu perlu melakukan perawatan diri. Perawatan diri yang dimaksud bukan hanya sekedar pijat, manikur, atau spa, tapi juga menerapkan pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi, cukup waktu istirahat, melakukan olahraga rutin, dan yang terpenting adalah dukungan sepenuhnya dari suami, keluarga juga lingkungan sekitar agar Ibu selalu merasa bahagia.

 

Anjar Pintosasi

Humas RS Panti Rapih Yogyakarta

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Laktasi
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta
Telepon : 0274-563333 ext 1204

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Mohon dapat memberikan rating

Persalinan Aman dan Nyaman dengan Metode ERACS No ratings yet.

Berbagai persiapan RS Panti Rapih melayani persalinan aman dan nyaman dengan metode ERACS.

Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) merupakan metode operasi persalinan caesar yang bertujuan untuk mempercepat proses recovery dan mobilitas pasien. Persalinan Metode ERACS di RS Panti Rapih semakin aman dan nyaman karena didukung oleh Dokter Spesialis Obgin dan Dokter Spesialis Anestesi yang profesional dan berpengalaman.

 

Lokasi Pelayanan :
Klinik Obgyn
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta
Telepon : (0274) 514845, 514014, 563333 ext 551 & 1234

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Mohon dapat memberikan rating

Operasi Caesar, Bius Total atau Regional? No ratings yet.

Ketika seorang ibu sudah melalui masa kehamilan sampai trimester ketiga, kelahiran sang jabang bayi sangatlah dinanti-nantikan. Tetapi ketika persalinan normal tidak memungkinkan dan dokter kandungan memutuskan untuk melakukan operasi caesar, maka akan muncul berbagai pertanyaan.  Apakah ini sudah merupakan keputusan yang tepat? Apakah nanti akan terasa sakit pada saat dioperasi? Apakah aman untuk ibu dan bayi?

Supaya tidak terasa nyeri pada saat dilakukan operasi caesar, ibu harus mendapatkan pembiusan yang adekuat. Terdapat dua pilihan jenis pembiusan yaitu pembiusan umum atau total dan pembiusan regional.  Manakah yang lebih baik?  Sebagai orang awam, melihat ruang operasi dan tetap sadar saat dilakukan tindakan operasi bukanlah pengalaman yang menyenangkan, sehingga memilih tidur pada saat operasi sepertinya lebih menyenangkan.  Tetapi manakah yang lebih aman?

Sebelum dokter ahli anestesi melakukan pembiusan, keputusan jenis pembiusan akan diambil setelah dilakukan anamnesa (wawancara), pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (laboratorium, EKG (Elektro Kardiografi)).  Baik pembiusan total maupun regional, masing-masing disesuaikan dengan indikasi klinis pasien.  Dalam Cochrane Database Review (2012) disampaikan bahwa tidak ada evidens atau bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pembiusan regional lebih baik dibandingkan dengan pembiusan total dalam hal outcome untuk ibu dan bayi.  Masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri.

Dengan pembiusan regional, ibu tidak akan merasakan nyeri pada area operasi meskipun ibu masih sadar.  Obat anestesi lokal yang dipakai pada pembiusan regional bekerja dengan memblok aliran saraf di tingkat saraf tulang belakang saja.  Disini ibu diuntungkan karena dapat langsung melihat bayinya dan dapat melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) bila kondisi ibu dan bayi memungkinkan.  Selain itu pada teknik epidural, dapat dilakukan pemasangan kateter epidural yang dapat digunakan sebagai alat memasukkan obat pengurang nyeri setelah operasi dengan prinsip kerja sama seperti pembiusan regional, hanya dengan dosis yang lebih kecil, sehingga diharapkan ibu lebih cepat bebas nyeri dan lebih cepat mobilisasi.  Obat anestesi lokal yang dipakai tidak masuk ke aliran darah plasenta sehingga tidak masuk ke janin.

Dalam British Journal of Anesthesia tahun 2009 disebutkan bahwa pembiusan total pada operasi caesar umumnya karena indikasi urgensi (35%), ibu menolak pembiusan regional (20%), pembiusan regional gagal atau tidak adekuat (22%), dan kontraindikasi medis karena fungsi pembekuan darah yang tidak normal atau bentuk tulang belakang yang tidak normal (6%).  Pada pembiusan total, ibu akan tertidur dan terbius segera setelah obat dimasukkan lewat jalur infus.  Obat bius bekerja langsung di susunan saraf pusat di otak.  Kesulitan pemasangan alat bantu nafas karena perubahan bentuk tubuh ibu, risiko aspirasi cairan lambung yang menyebabkan infeksi paru-paru ibu, dan risiko terjadinya gangguan nafas pada bayi akibat penggunaan obat-obatan, menjadi alasan mengapa pada akhirnya pembiusan total bukan menjadi pilihan utama.

Jadi, pembiusan regional atau pembiusan umum? Anda dapat menanyakan lebih lanjut kepada dokter anestesi anda, terkait prosedur, keuntungan dan kerugian serta pertimbangan-pertimbangan dari dokter anestesi saat menyarankan salah satu teknik pembiusan untuk operasi anda.  Utamanya adalah, pembiusan yang dipilih oleh dokter anestesi akan disesuaikan dengan indikasi yang ada, karena yang paling penting adalah keselamatan pasien dalam hal ini keselamatan ibu dan bayinya.

Ingin mengetahui informasi seputar kandungan dapat berkunjung ke Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta.

 

Artikel ini ditulis oleh:
dr. E. Inggita Dyah Perbatasari, Sp.An

(Dokter Spesialis Anestesi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Kandungan & Kebidanan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Rating untuk artikel/halaman ini : No ratings yet.

Mohon dapat memberikan rating