Kelas Ibu Hamil “Pentingnya Pralaktasi Menuju Keberhasilan Menyusui Bagi Ibu Hamil”

Yogyakarta – Menyusui adalah salah satu aspek penting dalam perawatan bayi yang baru lahir. Selain memberikan nutrisi yang optimal, menyusui juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi ibu dan bayi. Untuk mencapai keberhasilan menyusui, persiapan sebelum kelahiran sangat penting, dan inilah yang dikenal sebagai pralaktasi.

Pralaktasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan persiapan ibu sebelum melahirkan untuk memastikan keberhasilan menyusui. Persiapan ini melibatkan pendidikan, pengetahuan, dan perencanaan yang tepat untuk membantu ibu mencapai pengalaman menyusui yang sukses.

 

Kelas Ibu Hamil (Sabtu, 15 Juli 2023) RS Panti Rapih Yogyakarta dalam memberikan dukungan kepada para ibu hamil dengan menghadirkan 2 narasumber, yaitu Bidan Cahya Sartikasari, A. Md. Keb (Konselor Laktasi) & Bidan Respati Dwiwidyaningtyas S. S Tr., Keb. (Konselor Laktasi) yang menyampaikan materi terkait “Pentingnya Pralaktasi Menuju Keberhasilan Menyusui Bagi Ibu Hamil’. Kegitan ini bertempat di ruang senam hamil lantai 3 gedung rawat jalan terpadu Borromeus,  dihadiri 9 ibu hamil, 4 bapak suami. Dalam kelas ibu hamil, pralaktasi menjadi salah satu fokus utama karena pentingnya dalam memberikan dukungan kepada ibu selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.

Ada beberapa alasan mengapa pralaktasi penting bagi ibu hamil. Pertama, pralaktasi membantu ibu memahami proses menyusui dengan baik. Ibu juga diajari tentang anatomi payudara, produksi susu, dan teknik menyusui yang benar. Pengetahuan ini  mempersiapkan ibu untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul selama menyusui, seperti rasa sakit atau masalah produksi susu.

 

Selain itu, pralaktasi juga memungkinkan ibu hamil untuk membangun mentalitas positif terkait menyusui. Dalam kelas ibu hamil, ibu mendapatkan informasi tentang manfaat menyusui bagi kesehatan bayi dan hubungan emosional antara ibu dan anak. Hal ini dapat membantu ibu mengembangkan motivasi yang kuat untuk menyusui serta mengatasi rasa takut atau kecemasan yang mungkin timbul.

 

Pralaktasi juga melibatkan persiapan fisik untuk menyusui. Para Ibu diajari tentang pentingnya merawat payudara dengan baik, seperti menjaga kebersihan, melakukan pijatan lembut, dan menggunakan pompa susu jika diperlukan. Persiapan fisik ini akan membantu ibu mencapai kesiapan optimal sebelum memulai proses menyusui.

Selain itu, pralaktasi juga merupakan kesempatan bagi ibu hamil untuk mencari dukungan sosial dari pasangan, pihak keluarga bahkan lingkungan sekitar. Dalam kelas ibu hamil, ibu dapat bertemu dengan ibu hamil lainnya yang memiliki niat yang sama untuk menyusui. Mereka dapat saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan moral, dan membangun jaringan dukungan yang kuat. Dukungan sosial ini sangat penting dalam menjaga motivasi dan semangat ibu selama perjalanan menyusui.

Dalam keseluruhan, pralaktasi memainkan peran penting dalam mencapai keberhasilan menyusui bagi ibu hamil. Persiapan yang baik sebelum melahirkan dapat memberikan ibu pengetahuan, kesiapan fisik, dan dukungan sosial yang dibutuhkan untuk menjalani proses menyusui dengan sukses. Kelas ibu hamil menjadi platform yang tepat untuk menyediakan semua hal ini dan mempersiapkan ibu untuk perjalanan menyusui yang positif. Dengan persiapan yang matang, ibu dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan bayinya dan memberikan nutrisi terbaik untuk pertumbuhannya.

 

Anjar Pintosasi
(Humas RS Panti Rapih Yogyakarta)

 

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Kebidanan & Penyakit Kandungan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Kelas Ibu Hamil “Aman & Nyaman  Melahirkan  di RS Panti Rapih”

Yogyakarta, 20 Juni 2023 – Persalinan  adalah  proses yang fisiologis dan merupakan kejadian yang menakjubkan bagi seorang  ibu dan keluarga . Penatalaksanaan  yang terampil  dan handal dari  Dokter/ Bidan serta  dukungan dari  pendamping sangat diperlukan  agar  ibu  bersalin  merasakan  AMAN dan NYAMAN saat  menjalani proses persalinan . Dalam rangka memperingati  hari  Bidan Nasional  tanggal 24 Juni 2023, tahun  ini  RS Panti  Rapih  menyelenggarakan  Kelas Ibu  Hamil  dengan  Topik “Aman & Nyaman  Melahirkan  di RS Panti Rapih” dengan  pembicara  dr. Estya Dewi Widyasari Sp.OG, Bidan Th.Puji Astuti , A.Md.Keb  dan Bidan  Maria  Nita .A.Md.Keb  sebagai Praktisi  Hypnobirthing.

dr.Estya  menyampaikan  slogan  ibu  bersalin “BIBIT  APIK – MBOBOT TUMATA –BABARAN SLAMET” yang  berarti  bahwa  janin  dan ibu hamil  kondisi  sehat , hamil dan melahirakan   direncanakan dengan baik  agar  melahirkan  ibu dan bayi  selamat. Disampaikan  juga  bagaimana menjaga ibu hamil dan janin  sehat dan cerdas  serta  mengenali tanda bahaya  pada  kehamilan.

Bidan  Maria  Nita  memaparkan  bagaimana mempersiapkan  proses  persalinan  mulai  dari  persiapan  fisik, psikologis dan administrasi  termasuk    memahami  pentingnya buku KIA  untuk  ibu hamil  sejak  ibu  dinyatakan  hamil  sampai  bayi  usia  5 th. Buku  KIA  ini  bisa  didapakan  di  Fasilitas kesehatan mulai dari  Puskesmas , Klinik Ibu dan Anak atau  RS. Tak  lupa pula  Bidan  Nita  menyampaikan kapan ibu   harus  datang  ke fasilitas  kesehatan  untuk  melahirkan   , alur  masuk  di RS  Panti Rapih   dan  pemeriksaan laborat   apa  saja   serta tindakan  lain  yang  harus dilakukan untuk  ibu  bersalin.

Menurut  Bidan Puji  ( Praktisi  Hypnobirthing ) salah  satu  persiapan  fisik  ibu  hamil  untuk  mempersiapkan  persalinan  yang  nyaman   dengan  mengikuti  hypnobirthing . Dengan  hypnobirthing  diharapkan  ibu  mampu  melakukan  otohipnosis / selfhypnosis  persalinan  agar  persalinan  berjalan  lancar. Di RS  Panti Rapih  telah  dibuka  Kelas  Hypnobirthing  setiap  hari  Kamis  dan diikuti  ibu hamil  pada  usia  kehamilan  32 minggu . Materi  Hypnobirthing terdiri  dari  4 pertemuan  Relaksasi  dasar, Komunikasi Janin, IMD dan Persalinan  dan hypnobreastfeeding.

Kelas Ibu Hamil kali ini dihadiri sebanyak 15  ibu hamil  dan  6 pendamping  yang terdiri  dari  5  suami dan  1 nenek  dari calon bayi, peserta sangat  antusias  mengikuti  acara  sampai selesai . Dengan  beberapa  pertanyaan  yang  dilontarkan kepada  pembicara  diharapkan  peserta  dapat  meningkatkan  pengetahuan  tentang  kehamilan  dan persalinan   agar  terjadi

“HAMIL NYAMAN -BERSALIN  LANCAR – IBU DAN BAYI SEHAT”

Ayah Bunda untuk info jadwal kelas ibu hamil tiap bulan tentunya dapat dipantau di Instagram resmi RS Panti Rapih, dengan materi yang berbeda dan menarik.

ditulis oleh :
Margaretta Rini Widiyanti A.Md.Keb
(Bidan RS Panti Rapih Yogyakarta)

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Kebidanan & Penyakit Kandungan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

#TipsPantiRapih : Tips untuk mendukung Keberhasilan Kehamilan

Kehamilan tentu sangat diidamkan bagi pasangan, mari #SahabatSehatPantiRapih kita simak bersama tips-tips yang membantu dan mendukung keberhasilan kehamilan.

  1. Menerapkan pola hidup sehat, hindari rokok, minuman beralkohol dan obat terlarang, serta hindari depresi, siapkan makanan bergizi, terutama kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan tinggi protein dan batasi cafein
  2. Konsumsi asam folat, perempuan yang sedang merencanakan kehamilan dianjurkan mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat per hari, setidaknya satu bulan sebelum kamu hamil sampai akhir kehamilan trimester pertama. Mengonsumsi asam folat mampu mengurangi resiko mengandung bayi cacat tabung saraf seperti spina bifida hingga 50 sampai 70 persen dan juga mencegah bayi cacat lahir
  3. Catat jadwal masa subur biasanya masa subur terjadi 12-14 hari sebelum menstruasi pertama
  4. Konsultasi ke dokter kandungan. Konsultasikan riwayat kesehatan kamu dan pasangan mulai dari penyakit genetik yang harus diantisipasi, kesehatan organ reproduksi, hingga suplemen-suplemen yang wajib dikonsumsi jelang kehamilan. Dokter kandungan juga akan merekomendasikan beberapa vaksin imunisasi seperti TORCH, untuk  mengantisipasi risiko kehamilan dengan bayi cacat lahir dan meninggal saat lahir
  5. Waspadai kemungkinan Infeksi. Buat pasangan yang sedang merencanakan kehamilan hindarilah daging dan ikan mentah, telur setengah matang dan jus yang tidak dipasteurisasi karena bisa saja mengandung bakteri salmonella atau E-coli. Makanan tersebut merupakan sarang bakteri yang menyebabkan listeriosis yaitu penyakit yang mengakibatkan keguguran atau bayi lahir mati. Pastikan untuk sering mencuci tangan saat akan menyiapkan makanan, pakailah sarung tangan saat berkebun dan membuang sampah, jauhi kucing dan hewan yang  sangat mungkin terkontaminasi toksoplasmosis, karena hal ini berbahaya bagi perkembangan janin

Itulah beberapa tips untuk mendukung keberhasilan kehamilan, untuk informasi lebih lanjut mengenai program hamil dapat mengunjungi Klinik Obgin Anna dan atau Klinik Kandungan RS Panti Rapih Yogyakarta.

Layanan Obgin RS Panti Rapih meliputi Klinik Obgin, Senam Hamil, Hypnobirthing, dan Klinik Laktasi. RS Panti Rapih selalu siap memberikan pelayanan yang prima bagi Bunda dan bayi.

Konsultasikan kesehatan kandungan dengan aman dan nyaman bersama RS Panti Rapih. Kami tunggu kedatangannya ya Bunda. Bayi sehat, ibu sehat.

Untuk mengetahui informasi layanan lain dapat mengunjungi https://www.instagram.com/rspantirapihyogyakarta/

Informasi Pelayanan : 
Klinik Kebidanan & Penyakit Kandungan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Operasi Caesar, Bius Total atau Regional?

Ketika seorang ibu sudah melalui masa kehamilan sampai trimester ketiga, kelahiran sang jabang bayi sangatlah dinanti-nantikan. Tetapi ketika persalinan normal tidak memungkinkan dan dokter kandungan memutuskan untuk melakukan operasi caesar, maka akan muncul berbagai pertanyaan.  Apakah ini sudah merupakan keputusan yang tepat? Apakah nanti akan terasa sakit pada saat dioperasi? Apakah aman untuk ibu dan bayi?

Supaya tidak terasa nyeri pada saat dilakukan operasi caesar, ibu harus mendapatkan pembiusan yang adekuat. Terdapat dua pilihan jenis pembiusan yaitu pembiusan umum atau total dan pembiusan regional.  Manakah yang lebih baik?  Sebagai orang awam, melihat ruang operasi dan tetap sadar saat dilakukan tindakan operasi bukanlah pengalaman yang menyenangkan, sehingga memilih tidur pada saat operasi sepertinya lebih menyenangkan.  Tetapi manakah yang lebih aman?

Sebelum dokter ahli anestesi melakukan pembiusan, keputusan jenis pembiusan akan diambil setelah dilakukan anamnesa (wawancara), pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (laboratorium, EKG (Elektro Kardiografi)).  Baik pembiusan total maupun regional, masing-masing disesuaikan dengan indikasi klinis pasien.  Dalam Cochrane Database Review (2012) disampaikan bahwa tidak ada evidens atau bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pembiusan regional lebih baik dibandingkan dengan pembiusan total dalam hal outcome untuk ibu dan bayi.  Masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri.

Dengan pembiusan regional, ibu tidak akan merasakan nyeri pada area operasi meskipun ibu masih sadar.  Obat anestesi lokal yang dipakai pada pembiusan regional bekerja dengan memblok aliran saraf di tingkat saraf tulang belakang saja.  Disini ibu diuntungkan karena dapat langsung melihat bayinya dan dapat melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) bila kondisi ibu dan bayi memungkinkan.  Selain itu pada teknik epidural, dapat dilakukan pemasangan kateter epidural yang dapat digunakan sebagai alat memasukkan obat pengurang nyeri setelah operasi dengan prinsip kerja sama seperti pembiusan regional, hanya dengan dosis yang lebih kecil, sehingga diharapkan ibu lebih cepat bebas nyeri dan lebih cepat mobilisasi.  Obat anestesi lokal yang dipakai tidak masuk ke aliran darah plasenta sehingga tidak masuk ke janin.

Dalam British Journal of Anesthesia tahun 2009 disebutkan bahwa pembiusan total pada operasi caesar umumnya karena indikasi urgensi (35%), ibu menolak pembiusan regional (20%), pembiusan regional gagal atau tidak adekuat (22%), dan kontraindikasi medis karena fungsi pembekuan darah yang tidak normal atau bentuk tulang belakang yang tidak normal (6%).  Pada pembiusan total, ibu akan tertidur dan terbius segera setelah obat dimasukkan lewat jalur infus.  Obat bius bekerja langsung di susunan saraf pusat di otak.  Kesulitan pemasangan alat bantu nafas karena perubahan bentuk tubuh ibu, risiko aspirasi cairan lambung yang menyebabkan infeksi paru-paru ibu, dan risiko terjadinya gangguan nafas pada bayi akibat penggunaan obat-obatan, menjadi alasan mengapa pada akhirnya pembiusan total bukan menjadi pilihan utama.

Jadi, pembiusan regional atau pembiusan umum? Anda dapat menanyakan lebih lanjut kepada dokter anestesi anda, terkait prosedur, keuntungan dan kerugian serta pertimbangan-pertimbangan dari dokter anestesi saat menyarankan salah satu teknik pembiusan untuk operasi anda.  Utamanya adalah, pembiusan yang dipilih oleh dokter anestesi akan disesuaikan dengan indikasi yang ada, karena yang paling penting adalah keselamatan pasien dalam hal ini keselamatan ibu dan bayinya.

Ingin mengetahui informasi seputar kandungan dapat berkunjung ke Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta.

 

Artikel ini ditulis oleh:
dr. E. Inggita Dyah Perbatasari, Sp.An

(Dokter Spesialis Anestesi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Kandungan & Kebidanan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

Rating untuk artikel/halaman ini : [mr_rating_result]

Kenali Toksoplasmosis pada Kehamilan Sejak Dini

Toksoplasmosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Kita sering mengira kucing sebagai penyebab toxoplasmosis, padahal kucing hanya sebagai hospes definitif tempat perkembangbiakan protozoa secara seksual yang menghasilkan ookista.

Perkembangan parasit dalam usus kucing menghasilkan ookista yang dikeluarkan bersama tinja lalu mencemari tanah dan tumbuh-tumbuhan.

Ookista menjadi matang dan infektif dalam waktu tiga sampai lima hari di tanah. Ookista yang matang dapat hidup setahun dalam tanah yang lembab dan panas, yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Ookista yang matang bila tertelan tikus, burung, babi, kambing, sapi atau manusia yang merupakan hospes perantara, dapat hidup pada tubuh dalam bentuk kista.

Lalat atau kecoa dapat memindahkan ookista dari tinja kucing ke tempat lain. Seperti contoh jika Anda makan daging sapi setengah matang maka Anda akan terinfeksi toksoplasma. Jadi bukan kucing yang menyebabkan toksoplasmosis.

Semakin tua umur kehamilan semakin mudah untuk terkena toksoplasmosis namun berbanding terbalik dengan beratnya derajat kelainan klinis, dimana semakin muda janin yang terkena infeksi semakin berat manifestasi klinisnya.

Tanda dan gejala pada ibu hamil tidak spesifik, bisa menyerupai flu, demam, sakit kepala, kelelahan, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening leher unilateral. Sedangkan janin yang terinfeksi dapat tanpa gejala sama sekali atau dijumpai tanda-tanda hidrosefalus dan pertumbuhan janin terhambat.

Infeksi kongenital toksoplasmosis dapat menyebabkan gejala sisa yang serius seperti kebutaan, keterbelakangan mental, defisit neurologis dan tuli.

Diagnosis toksoplasmosis akut pada ibu hamil apabila titer IgG meninggi pada pemeriksaan kedua kali dengan jangka waktu tiga pekan atau lebih atau bila ada konversi dari negatif ke positif.  Diagnosis juga dapat dipastikan bila ditemukan titer IgM positif. Diagnosis prenatal umumnya dilakukan pada usia kehamilan ≥ 18 pekan melalui pemeriksaan amniosentesis (mengambil sampel cairan ketuban).

Pemeriksaan USG terutama difokuskan pada otak. Kelainan yang terbanyak ditemukan adalah hidrosefalus (74%), klasifikasi intrakranial (18%), atrofi otak, dan hidranensefali.

Pengobatan pada wanita hamil harus diberikan segera setelah diagnosis ditegakkan terutama pada awal kehamilan. Obat yang digunakan adalah spiramisin, bertujuan untuk mengurangi transmisi toksoplasma melalui plasenta (sebesar 70%) sehingga dapat mencegah cacat kongenital. Obat ini diberikan pada usia kehamilan <18 pekan dan dikonsumsi terus-menerus sampai persalinan. Kombinasi obat pirimetamin, sulfadiazin dan asam folat diberikan pada usia kehamilan ≥ 18 pekan atau usia kehamilan ≤ 18 pekan dengan tanda janin positif terinfeksi. Obat ini juga tetap dikonsumsi sampai persalinan.

Pencegahan toksoplasmosis meliputi screening pemeriksaan darah sebelum merencanakan kehamilan, pemeriksaan kehamilan secara rutin, edukasi pencegahan penularan serta pengobatan segera pada ibu hamil yang terinfeksi.

Vaksin untuk mencegah infeksi toksoplasmosis pada manusia belum tersedia sampai saat ini. Pencegahan penularan di antaranya menggunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah, menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang, mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan, mencuci tangan dan semua peralatan dapur dengan sabun sampai bersih setelah mengolah daging mentah, menutup rapat makanan matang supaya tidak dihinggapi lalat atau kecoa. Selain itu selalu cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi, menghindari meminum susu kambing non-pasterurisasi atau produk-produk olahannya.

Ingin mengetahui informasi seputar kandungan, kunjungi Klinik Obsygn Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta.

 

ditulis oleh:
dr. Lia Fankania
(Dokter Umum Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

Informasi Pelayanan : 
Klinik Kandungan & Kebidanan
Lantai 3 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)