5 Makanan Wajib Konsumsi Penderita Hipertensi

Hipertensi, atau penyakit darah tinggi, adalah suatu keadaan yang tidak boleh disepelekan. Penurunan darah tinggi, tidak hanya dibantu oleh obat dokter, namun juga memerlukan perhatian pada makanan yang dikonsumsi. Modifikasi gaya hidup dan kontrol asupan makanan, telah terbukti dalam berbagai penelitian dapat membantu penurunan tekanan darah.

Untuk mengoptimalkan terapi dalam hipertensi, pasien sebaiknya mengonsumsi makanan yang dapat membantu penurunan tekanan darah.

Apa saja makanan itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Susu Skim & Yogurt
Susu skim atau susu rendah lemak mengandung kalsium yang tinggi dapat berfungsi sebagai penurun tekanan darah. Selain kandungan kalsium yang tinggi, komponen lain dalam susu rendah lemak seperti senyawa peptida juga berperan dalam menurunkan tekanan darah. Susu skim juga dapat diganti dengan yogurt sebagai alternatif.

Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, sawi, bayam, dan lainnya mengandung berbagai serat, antioksidan, kalium, kalsium, magnesium, hingga potassium. Nutrisi ini cukup dibutuhkan untuk membantu penurunan tekanan darah.

Salmon
Ikan salmon merupakan ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3. Kandungan lemak sehat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menekan peradangan dalam tubuh serta menurunkan kadar senyawa oxylipin yang dapat berdampak pada penyempitan pembuluh darah. Selain asam lemak omega-3, ikan salmon juga mengandung Vitamin D yang baik untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Pisang
Pisang memiliki kandungan potassium atau kalium yang cukup tinggi. Potassium dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami. Satu pisang mengandung sekitar 420 miligram potassium dan jumlah ini setara dengan 11 persen dari konsumsi 4.700 miligram yang direkomendasikan American Heart Association setiap harinya.

Oatmeal
Oatmeal memiliki serat tinggi, rendah lemak, dan rendah natrium yang memenuhi kriteria untuk menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Mengonsumsi oatmeal pada pagi hari dapat membantu pengisian energi untuk menjalani aktivitas Anda. Oatmeal dapat dikonsumsi lebih nikmat dalam bentuk overnight oatmeal, yakni sajian oatmeal yang disimpan selama semalam dengan merendamnya menggunakan bahan cair pilihan seperti susu untuk disimpan dalam kulkas semalaman. Beberapa jenis oatmeal pun tidak perlu dimasak untuk membuat overnight oatmeal.

Agar pemenuhan nutrisi sesuai dengan kondisi tubuh, Sahabat Sehat Panti Rapih juga dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik dan tim ahli gizi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, atau berlangganan katering diet bagi penderita Hipertensi dari NutriEatery.

Sumber:
Schwingshackl, L., Chaimani, A., Hoffmann, G., Schwedhelm, C., & Boeing, H. (2017). Impact of different dietary approaches on blood pressure in hypertensive and prehypertensive patients: protocol for a systematic review and network meta-analysis. BMJ open, 7(4), e014736.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-2016-014736
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/12/180300023/hipertensi-berikut-13-makanan-penurun-darah-tinggi?page=all
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3621427/makanan-penurun-tekanan-darah-tinggi-alami-dan-efektif
https://www.alodokter.com/makanan-penakluk-tekanan-darah-tinggi

Klinik Gizi
Lantai 4 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Rating untuk artikel/halaman ini : [mr_rating_result]

Pengelolaan Pelayanan Gizi Klinik di Rumah Sakit

RS Panti Rapih akan mengadakan webinar yang bertema Pengelolaan Pelayanan Gizi Klinik di Rumah Sakit pada hari Sabtu, 13 November 2021 pukul 10.00-13.00 WIB.

Pembicara:
1. Prof. dr. R. Bambang Wirjatmadi. MS., Ph.D.,Sp.GK. Judul materi: Pengelolaan Gizi Klinik di Rumah Sakit
2. B. Dwi Wahyunani, S.Tr., Gz.,RD. Judul materi: Perkembangan Pelayanan Gizi di RS Panti Rapih

Moderator: dr. Noviani, Sp.GK

📲 Bisa daftar di link berikut ini yaa https://s.id/webgizi131121

Webinar ini juga bisa mendapat SKP IDI & SKP PERSAGI. Wah menarik banget yaa

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/83186763575?pwd=UGJTUkpYU1RHdlFCWlJ3WENvZmtOQT09

Meeting ID: 831 8676 3575
Passcode: 12345

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi
dr Venanda dan Sdri. Rita

Yuk ikuti dan ajak teman kamu sebanyak banyaknya karena webinar ini gratis tanpa dipungut biaya apapun 😁

Ditunggu partisipasinya yaa

 

 

Klik link berikut ini: https://www.instagram.com/p/CV16_b5vx-o/

Tips Diet Sehat dengan Terapi Functional Food

Apa itu Functional Food?

Bahan makanan yang telah diolah menjadi bahan makanan tertentu sehingga memberikan kandungan gizi

Kelebihan Terapi Functional Food:

  1. Memiliki kandungan gizi yang ada alami dari bahan makanan
  2. Kandungan gizinya telah terbukti secara ilmiah mampu mencegah atau mengobati suatu penyakit
  3. Functional food bisa diperoleh dari semua bahan makanan

Kunjungi Klinik Katarina Pusat Anti Obesitas dan Kesehatan Holistik untuk mengetahui kondisi kebugaran yang didukung oleh Tim Medis yang profesional.

Artikel terkait: https://pantirapih.or.id/rspr/klinik-anti-obesitas/

 

Info Pelayanan :
Klinik Katarina Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Lantai 6 Gedung Rawat Jalan Borromeus
Jl Cik Ditiro 30 Yogyakarta 55223
Telepon : 0274 – 563333 ext 1512
WA : 08112847276
Senin – Sabtu, pk 07.00 – 14.00 WIB
Hari Minggu atau tanggal merah libur

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)

 

Peranan Gizi Dalam Menangani Pasien Stroke

Stroke adalah kematian jaringan otak yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Pada awal terjadinya stroke, umumnya pasien akan mengalami kesulitan menelan (disfagia) dan beberapa faktor lainnya seperti penurunan kesadaran, disabilitas fungsional, depresi, kesulitan berbicara yang menyebabkan menurunnya asupan gizi dan dehidrasi. Kesulitan menelan (disfagia) ditandai pasien tersedak/batuk pada saat menelan air liur/minuman/makanan, yang menandakan masuknya cairan/makanan ke paru-paru, mengakibatkan pasien berisiko terkena infeksi paru. Dengan asupan gizi yang kurang, dehidrasi serta risiko terjadinya infeksi akan memperburuk kondisi pasien stroke.

Ada beberapa jalur/teknik pemberian makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi sehubungan dengan adanya beberapa faktor penyulit pada pasien stroke. Pemberian makanan pada pasien stroke dapat melalui mulut, selang NGT (selang yang dimasukkan melalui lubang hidung sampai ke lambung) dan infus, dengan diutamakan pemberian nutrisi melalui mulut/selang NGT terlebih dahulu sebelum pemberian nutrisi melalui infus. Pasien stroke dengan penurunan kesadaran, kesulitan menelan, atau pasien dgn kondisi malnutrisi sebelumnya, memerlukan selang NGT untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diberikan kurang dari 72 jam sejak pasien mendapat perawatan. Pemberian makanan melalui selang NGT segera setelah pasien stabil memberikan dampak yang positif seperti menjaga mukosa usus tetap baik dan mengurangi angka kejadian infeksi.

Makanan apa saja yang diperlukan pasien stroke? Pasien stroke tetap memerlukan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat (nasi, kentang, oat, roti), protein (daging ayam, sapi, ikan, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan), lemak/minyak, vitamin dan mineral (sayur dan buah) serta air. Jumlah makanan tersebut pastinya akan berbeda untuk setiap pasien, tergantung dari usia, jenis kelamin, ada tidaknya penyakit penyerta selain stroke (darah tinggi, diabetes) dan fungsi organ (fungsi hati, ginjal, jantung). Jalur pemberian makanan dapat melalui mulut, dengan konsistensi seperti nasi, tim atau bubur, tergantung daya terima pasien. Pemberian makanan melalui NGT dapat berupa makanan rumah yang diblender dan disaring atau dapat berupa makanan cair (susu formula), sedangkan pemberian makanan melaui infus dari makanan yang diproses pabrikan dalam kemasan khusus dan dipastikan steril karena masuk melalui pembuluh darah.

Mengapa diperlukan pemantauan asupan gizi untuk pasien stroke? Dengan diberikannya gizi yang sesuai dengan kebutuhan untuk masing-masing pasien, diharapkan tersedianya bahan baku untuk pemulihan sel, mengurangi kejadian infeksi (dengan meningkatnya sistem imunitas dan mengurangi risiko tersedak), tersedianya energi untuk fisioterapi, meningkatkan kualitas hidup pasien serta memperpendek lama perawatan di rumah sakit.

 

Ditulis oleh:
dr Noviani, Sp.GK
(Dokter Spesialis Gizi Klinis Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

 

Informasi Pelayanan : 
Klinik Gizi
Lantai 4 Gedung Rawat Jalan Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta

Pendaftaran :
Pendaftaran 24 Jam (0274) 514004 / 514006
Aplikasi PantiRapihKU (Play Store dan App Store)