Workshop Sitohistoteknologi No ratings yet.

Pada Sabtu 28 Oktober dan Minggu 29 Oktober 2023, di Auditorium lantai 6 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus, Instalasi Laboratorium RS Panti Rapih bekerjasama dengan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) menyelenggarakan Workshop Sitohistoteknologi yang dihadiri 33 orang dari berbagai kota dan provinsi (Bintuni Papua Barat, Makassar, Kalimantan Timur, Waingapu, Purbalingga, Bogor, Semarang, NTB, DIY).

 

Workshop ini dibuka oleh dr. Djati Prasodjo, Sp. Rad-KRI (Direktur Pelayanan Medik RS Panti Rapih), kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengetahuan seputar Sitohistoteknologi dalam konteks pelayanan kesehatan, terutama di rumah sakit dan laboratorium klinik. Peran Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dalam Laboratorium Patologi Anatomi tidak dapat diremehkan. Mereka memiliki peran strategis dalam menegakkan diagnosis melalui pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi.

 

ATLM adalah salah satu unsur tenaga kesehatan yang berperan dalam menegakkan diagnosis penyakit dengan melakukan pemeriksaan atau penelitian sampel yang diambil dari pasien. Oleh karena itu, perlu adanya jaminan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kewenangan, kompetensi, dan standar profesi yang dimiliki dalam menjalankan pelayanan.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme ATLM, terutama dalam bidang Sitohistoteknologi, dan untuk mewujudkan pelayanan laboratorium Patologi Anatomi yang bermutu. Selama dua hari, peserta workshop mendapatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai aspek Sitohistoteknologi.

 

Hari Pertama: Sabtu, 28 Oktober 2023

Pada hari pertama, para peserta mendapat paparan mengenai etika profesi ATLM, berbagai jenis pemeriksaan Patologi Anatomi, dan peran ATLM di laboratorium Patologi Anatomi. Para pembicara dan topik yang dihadirkan adalah:

Materi 1 : Etika Profesi ATLM oleh Joko Budiyono, S.ST

 

Materi 2 : Macam-macam Pemeriksaan PA dan Pengembangannya oleh dr. Emilia Theresia, Sp.PA

 

Materi 3 : Peran ATLM di Laboratorium PA oleh Agnes Nurlita Esti Rahayu

Materi 4 :Fiksasi dan Prosesing Sediaan Histologi dan Sitologi oleh Prof. Dr. dr. Irianiwati Widodo, Sp.PA(K)

Materi 5 : Pra Analitik, Analitik, dan Post Analitik pada Pelayanan Lab Histopatologi Rutin oleh Bowo Yuniarto, AMd.AK

Materi 6 : Teknik Pembuatan Blok Sel pada Sediaan Sitopatologi oleh Bowo Yuniarto, AMd.AK

Materi 7 : Histokimia PAS, Mason Trichrome, dan Fite Faraco oleh Agustina Supriyanti, AMd.AK

Materi 8 : Persiapan Prosesing Sampel Histopatologi dan Sitopatologi oleh Agustina Supriyanti, AMd.AK

 

Hari Kedua:

Minggu, 29 Oktober 2023

Pada hari kedua, para peserta berkesempatan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama  sesi praktikum Histopatologi dan Sitopatologi. Ini merupakan langkah konkrit untuk memastikan pemahaman mereka tentang proses dan teknik terkait sitohistoteknologi.

Workshop Sitohistoteknologi ini merupakan wadah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan di bidang ATLM, serta memastikan bahwa layanan laboratorium Patologi Anatomi tetap berkualitas. Dengan begitu, pelayanan medis yang diberikan kepada masyarakat akan semakin unggul dan diagnosis yang akurat dapat ditegakkan. Hal Ini merupakan contoh nyata kerjasama antara lembaga kesehatan dan organisasi profesi untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan.

 

 

Artikel ditulis oleh :

Anjar Pintosasi

(Humas RS Panti Rapih Yogyakarta)

Mohon dapat memberikan rating

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta menuju Rumah Sakit Sehat Berwawasan Lingkungan 5/5 (1)

Yogyakarta, 20 Maret 2021 – Salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Rumah sakit memiliki peranan yang cukup penting dalam penyelenggaraan  pelayanan kesehatan. Salah satu rumah sakit yang tetap mempertahankan ruang terbuka hijau dalam bentuk taman adalah Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.  Ruang terbuka hijau tersebut berfungsi untuk menyembuhkan atau mengandung nilai-nilai pengobatan (terapeutik) secara holistik.

Sebelum pandemi, Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta telah secara rutin menggelar acara Healing Garden supaya para pasien dapat menikmati suasana di luar kamar perawatan. Fungsi ruang terbuka hijau tidak hanya memberikan manfaat bagi para pasien saja, namun keluarga, staf, dan pengunjung pun dapat menikmatinya.

Sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki, Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta berusaha untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khususnya pelayanan kesehatan. Maka, bersinergi dengan Kagama Orchids (Salah satu komunitas dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang memiliki perhatian kepada anggrek spesies Indonesia), Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada Sabtu 20 Maret 2021 menyelenggarakan sebuah mini workshop.

Workshop yang digelar tersebut berupa pemeliharaan tanaman anggrek dengan pemanfaatan limbah dapur sebagai nutrisi. Kagama Orchids sebagai narasumber ahli yang memberikan materi mengenai cara rehabilitasi dan rekonstruksi tanaman anggrek yang sudah ada di area rumah sakit, cara tanam, ikat dan peletakkan tanaman anggrek yang tepat. Serta pembuatan eco enzym dan pupuk organik cair dengan memanfaatkan air cucian beras, kulit bawang merah dan bawang putih, air kelapa, potongan buah dan sayur.

Eco Enzyme adalah hasil fermentasi antara limbah dapur seperti kulit buah atau sayuran, dengan air dan molase yang memiliki aroma asam segar. Saat proses fermentasi, Eco Enzyme menghasilkan gas O3 yang mampu menyelamatkan kerusakan bumi. Hasil akhirnya adalah cairan yang mempunyai manfaat yang berlipat ganda  seperti sebagai pembersih alami, penjernih udara dan air, pestisida alami, antiseptik alami, mencegah saluran air tersumbat, untuk membersihkan diri, membersihkan buah dan sayuran, pupuk yang ramah lingkungan, serta banyak lagi manfaat lainnya.

Workshop dibuka oleh Ibu Ir. Valentina Dwi Yuli Siswianti, M.Kes (Direktur Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur) dan dihadiri juga oleh Sr. Yosefine Kusuma Hastuti, CB (Direktur Keperawatan). Diikuti oleh 22 orang dari dalam rumah sakit serta 15 orang dari Kagama Orchids sebagai narasumber ahli dan pendamping workshop yang dipimpin oleh Ibu Ir. Wahju Wulandari, MBA., IAI. AA.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, workshop dibagi dalam dua lokasi. Lokasi pertama yakni lokasi penanaman anggrek sendiri berpusat di Taman Healing Garden (Utara Gedung Lukas) serta halaman depan dan area drop off lobby lantai 2 Gedung Borromeus. Sedangkan lokasi pembuatan eco enzym dan pupuk organik cair berada di area Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

 

Informasi lebih lanjut, hubungi:
Humas RS Panti Rapih Yogyakarta
ext 1163
Email: humas@pantirapih.or.id

Mohon dapat memberikan rating