Talkshow Kesehatan “Bugar, Produkti, Bebas Anemia” 5/5 (3)

Yogyakarta, 25 Januari 2023 – Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin didalam sel darah merah kurang dikarenakan adanya kelainan dalam pembentukan sel, perdarahan atau gabungan keduanya. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda antara laki-laki dan perempuan. Anemia pada laki -lagi didefinisikan sebagai kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 14 dan pada wanita kurang dari 12. Komplikasi anemia yaitu penderita akan merasa sangat kelelahan  dan mengganggu aktifitas sehari – hari, aritmia atau gangguan irama jantung, gagal jantung, memperburuk kondisi pasien kanker, HIV/AIDS atau penyakit infeksi lainnya, meningkatkan risiko demensia serta kematian.

Kurangnya memperhatikan kesehatan seperti rendahnya tingkat kesadaran tentang asupan gizi, maka berdampak pada anemia sehingga mempengaruhi produktivitas seseorang dalam bekerja. Penyebab terbesar anemia gizi adalah berkurangnya masukan zat gizi yang berhubungan dengan pola makan yang tidak baik.

 

RS Panti Rapih Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2023, menggelar kegiatan talkshow kesehatan dengan tema “Bugar, Produktif, Bebas Anemia”. Kegiatan yang dikemas secara offline di Auditorium Besar Lantai 6 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta, berlangsung sekitar 3 jam dan dihadiri sekitar 63 karyawan RS Panti Rapih meliputi Pejabat Struktural, Penanggung Jawab dan Ketua Komite, serta 11 orang perwakilan dari tenant yang ada di RS Panti Rapih. Kegiatan dibuka oleh Direktur Utama drg. V. Triputro Nugroho, M.Kes.

Narasumber talkshow kesehatan menghadirkan dr. Tandean Arif Wibowo, MPH (Dokter Umum) dengan materi  Ayo Kenali dan Cegah Anemia pada Pekerja dan dilanjutkan  Ibu Maria Dina Perwitasari, S. Gz. (Ahli Gizi) dengan materi Cegah Anemia Dengan Gizi Seimbang. Kegiatan tersebut berlangsung atas kerjasama 3 Unit yaitu; Keselamatan Kerja Karyawan (K3), Intalasi Pelayanan Gizi, dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

Tujuan dari kegiatan talkshow kesehatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para karyawan di RS Panti Rapih terkait anemia dan meningkatkan kesadaran dalam mengatur asupan gizi agar terhindar dari anemia.

 

Anjar Pintosasi

Humas RS Panti Rapih

 

Mohon dapat memberikan rating

Nutrisi dan Kesehatan Kulit No ratings yet.

Memiliki kulit yang sehat, bersih, tidak keriput, kencang adalah keinginan banyak orang. Salah satu permasalahan kulit yang sering dijumpai adalah penuaan pada kulit atau skin aging. Penuaan pada kulit adalah suatu proses alami dan kompleks yang disebabkan oleh dua hal yaitu faktor intrinsik (chronological aging) dan faktor ekstrinsik (photoaging). Chronological aging muncul seiring bertambahnya usia, sedangkan photoaging dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti radiasi sinar UV (ultraviolet), polusi, dan asap rokok. Radiasi sinar UV yang berlebihan dapat memicu terbentuknya stres oksidatif yang menyebabkan terjadinya photoaging. Nutrisi adalah salah satu faktor yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Nutrisi yang tidak optimal dapat merusak skin barrier.

Pola makan tinggi lemak berkaitan dengan berbagai macam penyakit seperti obesitas, diabetes, fatty liver dan penuaan pada kulit. Diet tinggi lemak memicu stres oksidatif dan peradangan di kulit yang dapat menyebabkan penuaan pada kulit. Selain diet tinggi lemak, diet tinggi gula dan makanan yang dibakar dapat mempercepat penuaan kulit. Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan nutrisi dan pola makan yang buruk termasuk penyebab utama penuaan pada kulit. Sehingga diet atau pola makan yang seimbang penting untuk memperlambat penuaan pada kulit.

Cara yang paling efektif untuk memperbaiki kondisi kulit dan mencegah atau memperlambat penuaan pada kulit adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi esensial kulit secara eksternal maupun internal (melalui konsumsi makanan yang bervariasi). Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan kulit:

  1. Cairan

Kulit yang sehat membutuhkan hidrasi yang baik. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, penuaan, dan peradangan pada kulit. Studi penelitian menganjurkan konsumsi cairan lebih dari 2 liter atau 8 gelas per hari untuk memberikan hidrasi yang baik pada kulit. Namun kita perlu membatasi konsumsi cairan yang mengandung terlalu banyak gula, lebih dianjurkan minuman tanpa atau minim gula.

  1. Makronutrien(karbohidrat, protein dan lemak)

Konsumsi protein, karbohidrat dan lemak yang cukup diperlukan untuk pembentukan sel kulit. Asupan protein yang memadai diperlukan untuk menjaga pembaharuan dan perbaikan jaringan kulit.

  1. Vitamin

Beberapa vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit adalah vitamin A, C dan E. Vitamin-vitamin ini berperan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari oksidasi dan menjaga keseimbangan kulit. Contoh makanan sumber vitamin A adalah ubi jalar, wortel, bayam, telur, pepaya. Vitamin C dapat ditemukan di aneka macam jeruk, jambu biji brokoli, stroberi, tomat, cabai dan yang lainnya. Vitamin E dapat diperoleh dari kacang-kacangan, biji bunga matahari dan minyak sayur (minyak biji bunga matahari, minyak jagung, minyak kacang, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak canola).

  1. Zink

Zink merupakan mineral esensial yang diperlukan dalam perkembangan sel kulit, sebagai antioksidan, dan dapat menstabilkan membran sel kulit. Contoh makanan sumber zink adalah ikan, ayam, daging merah, seafood, kacang-kacangan, produk susu, biji bunga matahari, biji labu kuning.

  1. Tembaga

Tembaga sebagai mineral yang mampu meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi garis halus di wajah dan membantu penyembuhan luka. Contoh makanan sumber mineral tembaga adalah seafood, kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat hitam/dark chocolate.

  1. Selenium

Selenium juga berperan sebagai antioksidan. Kekurangan selenium dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet. Contoh makanan sumber selenium adalah seafood, telur, produk susu, brokoli, bawang putih, bawang bombay, kacang-kacangan, jamur.

Antioksidan diperlukan untuk mengeliminasi radikal bebas dan mengurangi kerusakan pada kulit, selain itu juga berperan dalam pencegahan penuaan dan perawatan pada kulit.

Kunci nutrisi untuk kesehatan kulit adalah dengan konsumsi makanan yang seimbang, kaya antioksidan, vitamin dan mineral serta cukup cairan. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan makan makanan yang beraneka ragam (ada sumber karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah, dengan jenis yang bervariasi). Untuk mendapatkan asupan antioksidan yang memadai, maka disarankan paling tidak mengkonsumsi 3 porsi sayuran (1 porsi = 100 gram atau setara 1 mangkok/gelas) dan 2 porsi buah setiap harinya. Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang dapat bermanfaat bagi penampilan kulit, memperlambat proses penuaan dan menurunkan resiko kanker kulit.

 

(Catatan: gambar di atas bisa disertakan untuk contoh gizi seimbang)

Daftar Pustaka:

  • British Dietetic Association. Skin Health: Food Fact Sheet. [Diakses 14 Januari 2023]. Diakses dari bda.uk.com/resource/skin-health.html
  • Cao, C., dkk. 2020. Diet and Skin Aging – From The Perspective of Food and Nutrition. Nutrients 2020, 12, 870.
  • Michalak, M., dkk. 2021. Bioactive Compounds for Skin Health: A Review. Nutrients 2021, 13, 203.
  • Park, K. 2015. Role of Micronutrients in Skin Health and Function. Biomol Ther 23(3), 207-217 (2015).

 

Artikel ini ditulis oleh :  Dessy Natalia C., S.Gz.

(Ahli Gizi RS Panti Rapih)

 

Kunjungi Klinik Gizi RS Panti Rapih Yogyakarta

Lantai 5 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus

Ahli Gizi untuk Dewasa – Senin s/d Sabtu, pk 10.00 – 13.00 WIB

dr. Noviani, Sp. GK – Senin s/d Rabu, pk 09.00 – 13.00 WIB

Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta 55223

Telepon : 0274 – 514004, 514006, 521009 (24 jam)

Mohon dapat memberikan rating