Talkshow Kesehatan “Ada Apa Dengan Stunting?” 4.71/5 (7)

Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia. Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia saat ini. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak sehingga perkembangan motorik terlambat dan terlambatnya pertumbuhan mental juga.

Selaras dengan tema nasional 2023, “Penguatan Pengasuhan Anak Menjadikan Anak Tumbuh Sehat Jiwa dan Raga”, RS Panti Rapih Yogyakarta pada tanggal 19 Januari 2023 menyelenggarakan talkshow kesehatan dengan judul “Ada Apa Dengan Stunting?”. Kegiatan dikemas secara offline di Lounge lantai 2 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus, dipandu oleh dr. Venanda Rian. Narasumber Talkhsow Kesehatan menghadirkan dr. Ratnaningsih, Sp. A (Spesialis Anak) dengan materi Mengenali Tanda – Tanda Stunting dan Apa Saja Yang Harus Dilakukan, serta Ibu B. Dwi Wahyunani, S.Tr. Gz., RD (Ahli Gizi) dengan materi Gizi untuk Pencegahan Stunting. Hadir dalam talkshow kesehatan tersebut para kader kesehatan bayi dan balita dari RS Panti Nugroho, RS Panti Rini, RS Elisabeth Ganjuran, Puskesmas dan Posyandu Sagan serta masyarakat umum/awam.

Tujuan dari kegiatan talkshow tersebut yaitu; mengenalkan stunting kepada masyarakat luas serta kepada para tenaga medis yang berada di faskes tingkat 1, memberikan edukasi pencegahan stunting, melalukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan terkait dengan stunting.

Dengan talkshow kesehatan terkait stunting ini, pencegahan stunting dapat dilakukan sejak sebelum hamil, kehamilan, dan setelah anak dilahirkan.

 

 

Anjar Pintosasi

Humas RS Panti Rapih

Rating untuk artikel/halaman ini : 4.71/5 (7)

Mohon dapat memberikan rating

Seminar Akses Vaskular Hemodialisa: Deteksi Dini dan Penanganan Masalah 5/5 (3)

Bekerja sama dengan PESBEVI, Boston Scientific dan PT Nugra Karsera, RS Panti Rapih menyelenggarakan Seminar Kesehatan dengan mengangkat tema “Akses Vaskular Hemodialisa: Deteksi Dini dan Penanganan Masalah” pada Minggu, 11 Desember 2022 di Hotel Kimaya Yogyakarta. Seminar ini khusus diperuntukkan bagi Dokter dan Perawat Hemodialisa, dihadiri 104 peserta dari beberapa rumah sakit wilayah Jateng dan DIY. Terdapat sebelas narasumber yang terbagi atas empat sesi, mengangkat topik seputar layanan akses vaskular yang baik dan aman pada pasien cuci darah dengan moderator dr. Iwan B. Kristanto, Sp.B,Sub.Sp.BVE(K) dari RS Panti Rapih.

Pada sesi pertama disampaikan mengenai Sejarah Perkembangan Vaskular di Jateng dan DIY oleh dr.  Aries Sudjarwo, Sp.B, Sub.Sp.BVE(K) dari RSUP DR. Karyadi dan diteruskan oleh dr. Iri Kuswadi, Sp.PD-KGH, FINASIM dari RSUP Dr. Sardjito mengenai Dialisis yang berkualitas, disusul oleh dr. Ahmad Daenuri, Sp.B,Sub.Sp.BVE(K) dari RSUD Tidar dengan mengangkat topik pembicaraan Persiapan Pemasangan Akses (Double Lumen dan AV Shunt) dan Monitoring.

Sesi kedua diawali oleh dr. Alexander Jayadi, Sp.B, Sub.Sp.BVE(K) dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang membicarakan Pengaruh Kualitas Akses terhadap Adekuasi HD, dilanjutkan Evita Elia Nora, S.Kep,Ns dari RS Primaya yang mengusung topik Perawatan dan Pelatihan Deteksi Dini pada Akses Dialisi. Disusul oleh dr. Donie Firdhianto, Sp.B, Sub.Sp.BVE(K) dari SMC RS Telogorejo, tentang Komplikasi Akses Dialisis dan Penanganannya.

Setelah break makan siang, hadir dr Triharnoto, MBA, MSc, Sp.PD-KGH, FINASIM dari RS Panti Rapih yang menjelaskan tentang Jenis dan Pilihan Akses Vaskuler Hemodialisa serta dilanjutkan oleh dr Eko Purboyono selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Yogya terkait Pembiayaan Akses Vaskular dengan jaminan BPJS. Disusul dr. Andrian Bimo, Sp.B,Sub.Sp.BVE(K) dari RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro tentang Endovaskular pada Penanganan HAM.

Pada sesi keempat, seminar diawali dengan Live Demo Maturasi USG oleh dr Jimmy Candra Putra, Sp.B, Sub.Sp.BVE(K) dari RSUD Dr. Soeroto serta ditutup Case Sharing nurse oleh Tim Nurse SMC RS Telogorejo dan Agustinus Dalmatius, S.Kep, Ns dari RS Panti Rapih

RS Panti Rapih sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik terus berusaha untuk mengupayakan peningkatan mutu layanannya. Melalui kegiatan Seminar Kesehatan yang bekerja sama dengan PESBEVI, Boston Scientific dan PT Nugra Karsera ini, RS Panti Rapih berharap para Perawat HD yang ikut serta dalam acara mampu meningkatkan kemampuan serta pengetahuan guna meningkatkan kualitas layanan terhadap pasien. (Maria Vita – Humas RS Panti Rapih)

Mohon dapat memberikan rating