Penyakit Kusta ( Lepra / Morbus Hansen ) adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh basil Mycobacterium leprae. Awalnya menyerang di kulit, saraf tepi, selaput lendir mulut, hidung, mata kemudian menyebar ke organ lain. Penyakit ini mirip dengan penyakit TBC karena adanya nodul inflamasi (granuloma) di kulit dan saraf tepi. Penyebaran ke orang lain memerlukan waktu yang lama dan timbulnya gejala pada tahap awal kadang juga seperti penyakit kulit yang lain, menganggap seperti panu atau hipopigmentasi kulit biasa, sehingga kadang kita abai dan menyepelekan gejala awal yang timbul dan tidak menyadari bahwa ada kusta di antara kita. Jika segera dikenali dan diobati, penyakit kusta bisa segera sembuh dan baik dan resiko kecacatan bisa dihindari.
Penyebaran kusta melalui droplet /percikan cairan liur-lendir dari batuk dan bersin serta bersentuhan dengan kulit yang luka pada pasien yang terinfeksi kusta dalam jangka waktu yang lama, Kusta akan lebih menular jika ada gangguan di sistem kekebalan kita. Faktanya kusta tidak mudah menular jika tubuh dan kulit kita selalu terjaga kesehatannya, tidak hanya dengan sekali berjabat tangan, memeluk, memakai bekas alat yang dipakainya dll. Karena perlu waktu lama itu, maka mari kita kenali, cegah dan berobat secara dini.
Kenali Gejala Kusta
Pada awalnya gejala Kusta tak menunjukkan keluhan apa-apa dan tidak terlihat jelas ujud kelainan kulitnya. Biasanya menyadari gejala setelah berjalan bertahun-tahun.
Adapun gejala yang timbul :
- Mati rasa di area kulit ditandai hilangnya merasakan suhu panas dan dingin, sentuhan, tekanan sampai rasa sakit / luka pada area tersebut
- Timbul bercak-bercak lesi kulit pucat / berwarna lebih terang biasanya lebih dari 1 area dan menebal, tidak gatal, tidak bersisik dan terjadi dalam jangka waktu yang lama, kadang dikaburkan dengan penyakit kulit panu/ tinea versicolor yang timbul putih di satu tempat, gatal dan bersisik atau kelainan kulit
- Kulit tidak berkeringat di area tersebut (anhidrosis)
- Adanya kelemahan otot kaki dan tangan
- Hilangnya bulu pada alis dan bulu mata
- Mata terasa kering sehingga jarang berkedip
- JIka terjadi gangguan di selaput lendir yang lama di hidung (sering hidung tersumbat, mimisan) dan rasa sakit yang hilang, lama-kelamaan tulang hidung akan rapuh dan hilang.
- JIka terjadi gangguan saraf tepi (rasa sakit yang hilang) dan melemahnya otot terutama di tangan dan kaki, luka yang perlahan-lahan menjadi serius bisa menyebabkan kehilangan ruas jari pada tangan dan kakinya.
Gejala kusta berdasarkan tingkat keparahannya:
- Intermediate leprosy
- Tuberculoid leprosy
- Boderline tuberculois leprosy
- Mid-boderline leprosy
- Boderline lepromatous leprosy
- Lepromateus leprosy
Pencegahan Penyakit Kusta
- Kenali dan pahami, dengan sering membaca literasi tentang menjaga agar tubuh tetap sehat sekarang dan selamanya seperti topik bulan ini, penyakit Kusta
- Perilaku hidup bersih dan sehat, baik kebersihan pribadi dan lingkungan, patuhi Protokol Kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, ditempat yang ventilasi terbuka dan menghindari kerumunan
- Stamina tubuh yang prima, makan minum sehat bergizi seimbang, aktivitas olahraga rutin dan istirahat yang cukup
- Deteksi dini dan medical check up rutin untuk memastikan tidak adanya penyakit kusta
- Minum obat rutin sesuai petunjuk dokter agar cepat sembuh, tidak cacat dan tidak menularkan kepada orang lain
- Bersatu untuk martabat, bersama terlibat mencegah stigma dan diskrimasi terhadap pasien dan keluarga penderita kusta, bersahabat membantu pencegahan dan pengobatan agar pasien semakin cepat sembuh dan penularannya semakin sedikit dan kita semakin bebas dari penyakit kusta
Kapan Harus Pergi ke dokter?
- Jika ditemukan gejala-gejala yang sudah dipaparkan di atas
- Melakukan deteksi dini dengan MCU / Medical Check Up secara umum atau dengan dokter spesialis kulit jika memiliki faktor resiko, seperti kontak lama dengan pasien kusta atau TBC, adanya gangguan kekebalan tubuh / autoimun, tinggal atau bekerja di area yang kumuh dan sanitasi tak baik
- Dokter akan memeriksa dari anamnesa, pemeriksaan fisik berdasarkan banyaknya lesi kulit dan gangguan saraf tepi yang terganggu serta pemeriksaan penunjang bakteriologis mycobacterium. Memberikan pengobatan dini berdasarkan jenis dan lamanya sakit agar cepat sembuh dan tidak menimbulkan kecacatan
Lakukan Medical Check Up untuk memeriksa adanya penyakit Kusta setiap tahun sekali bersamaan dengan hari Kusta, minggu terakhir setiap bulan Januari agar Tiada Kusta diantara kita.
Artikel ini ditulis oleh: dr. Tandean Arif Wibowo, MPH
(Dokter Umum – Medical Check Up – Home Care Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan Dosen Pembimbing Manajemen Bencana STIKes Panti Rapih)